• Greater Jakarta
  • BINUS @Greater Jakarta
  • BINUS @Bekasi
  • BINUS @Bandung
  • BINUS @Malang
  • BINUS @Semarang
  • Master of Computer Science
  • Master of Digital Economy
  • Master of Information System Management
  • Master of Digital Business Fisheries
  • Master of Marine Digital Technology
  • Master of Industrial Engineering
  • Master of Accounting
  • Master of Communication
  • Master of Design
  • Doctor of Computer Science
  • Program Profesi Insinyur
  • Admission Calendar S2
  • Admission Calendar S3
  • Tuition Fee
  • ADMISSION PROCEDURE
  • Entry Requirements BINUS GRADUATE PROGRAM
  • Register Now !
  • Event / News

Skripsi, Tesis, dan Disertasi, Apa Saja Perbedaannya?

apa beda tesis dengan skripsi

Istilah skripsi, tesis, dan disertasi seharusnya terdengar familier di telinga mahasiswa. Sekilas ketiganya tampak serupa, yaitu suatu dokumen tertulis yang dibuat mahasiswa sesuai kaidah penulisan baku, sistematis, serta memakai metode ilmiah. Kemudian, tugas akhir tersebut dipertanggungjawabkan di hadapan penguji dan dosen pembimbing.

Namun, skripsi, tesis, dan disertasi adalah tiga jenis tugas akhir yang berbeda. Bukan hanya sekadar jenjang pendidikan saja, tetapi juga mencakup kualitas isi dokumen tertulis tersebut. Apa saja faktor yang membedakan ketiganya? Yuk, simak ulasan lengkap berikut ini.

Jenjang Pendidikan

Seperti diketahui, skripsi adalah tugas akhir yang dibuat untuk meraih gelar sarjana. Sementara, tesis merujuk pada karya ilmiah tertulis jenjang magister atau pascasarjana (S2). Disertasi menjadi karya tulis ilmiah mahasiswa yang hendak menyelesaikan program doktoral atau S3.

Permasalahan yang Diangkat

Kedalaman permasalahan yang diangkat juga jadi pembeda jelas antara ketiganya. Skripsi mengangkat masalah yang bersumber pada pengalaman empirik dan bersifat tidak mendalam. Tesis juga dapat berasal dari pengalaman empirik, tetapi bersifat mendalam dan teoritis. Disertasi berangkat dari kajian teoritis dengan dukungan fakta empirik sehingga permasalahan yang digali sangat mendalam dan spesifik.

Proses Penulisan

Proses penulisan berkaitan erat dengan kemandirian penulis saat pengerjaan tugas akhir. Pada skripsi, mahasiswa masih memperoleh bimbingan cukup intensif dari pembimbing dengan porsi 60% penulis dan 40% pembimbing. Persentase ini menurun saat pengerjaan tesis karena penulis berperan 80% dalam prosesnya. Ketika membuat disertasi, penulis bertanggung jawab 90% atas karya tulis ilmiah tersebut dengan sedikit pendampingan dari pembimbing.

Bobot Ilmiah Karya Tulis

Dari sudut pandang akademik, skripsi memiliki bobot ilmiah pada tingkat rendah hingga sedang. Tesis menempati bobot ilmiah sedang sampai tinggi dengan adanya pengembangan dan pendalaman teori serta penelitian yang dilakukan. Disertasi mempunyai bobot ilmiah tertinggi sehingga mahasiswa wajib menemukan teori baru atau terobosan lain untuk memperkaya bidang yang digelutinya.

Cara Pemaparan

Dari bobot ilmiah, pasti kamu bisa memperkirakan seperti apa cara pemaparan masing-masing tugas akhir. Skripsi biasanya dominan pemaparan deskriptif. Tesis dipaparkan dengan analitis dan deskriptif. Sementara itu, pemaparan disertasi biasanya bersifat analitis sehingga benar-benar mengupas tuntas permasalahan yang diusung.

Model Analisis dan Jumlah Rumusan Masalah

Dengan model analisis rendah sampai sedang, jumlah rumusan masalah yang diangkat skripsi berkisar satu sampai dua masalah saja. Untuk menyelesaikan tesis, paling tidak mahasiswa harus siap menemukan tiga rumusan masalah yang memakai model analisis tingkat sedang hingga tinggi. Artinya, disertasi mengandalkan model analisis tinggi dengan lebih dari tiga rumusan masalah.

Metode Statistik yang Digunakan

Secara umum, skripsi banyak menggunakan uji kualitatif atau uji deskriptif, uji statistik non parametrik (chi kuadrat, tes binomial, run test), uji statistik parametrik, uji hipotesis asosiatif, dan uji hipotesis komparatif. Kadang bisa juga memakai regresi, korelasi, dan uji beda.

Sementara itu, tesis kerap menggunakan uji regresi ganda atau kualitatif lanjut, multivariat dan multivariat lanjutan (persamaan simultan, data panel, regresi logistik, ekonometrika statis dan dinamis, dst), SEM, dan path analysis. Metode serupa juga digunakan pada pengerjaan disertasi, tetapi dalam cakupan lebih kompleks dan berbobot.

Jenjang Pembimbing dan Penguji

Pembimbing dan penguji minimal memiliki gelar magister untuk mahasiswa yang mengerjakan skripsi. Untuk penggarapan tesis, mahasiswa akan mendapatkan pembimbing maupun penguji dari doktor dan magister berpengalaman. Sementara, pada pembuatan disertasi, profesor dan doktor berpengalaman mengambil peran tersebut.

Keaslian Penelitian

Skripsi dapat berupa replika penelitian yang sudah ada, tetapi mengangkat tempat berbeda. Tesis mengutamakan keaslian penelitian, sedangkan disertasi harus asli alias belum pernah dilakukan sebelumnya karena diharuskan mengembangkan sesuatu yang baru.

Publikasi Penelitian

Skripsi minimal memiliki 20 daftar pustaka sehingga dapat dipublikasikan dalam lingkup internal kampus dan nasional. Tesis harus mempunyai minimal 40 daftar pustaka dan sebaiknya hasil penelitian dipublikasikan minimal skala nasional. Disertasi harus mengandung minimal 60 daftar pustaka agar dapat dipublikasikan secara nasional maupun internasional.

Demikian perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi yang perlu kamu ketahui. Setelah mempelajari perbedaan ketiganya, jangan sampai salah lagi memakai istilah tugas akhir ini ya!

Last updated : November 06, 2021 00:00

apa beda tesis dengan skripsi

Your browser is not fully compatible with the features of our website.

19 Mei 2022

Memahami perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi.

Artikel - FAS,

Artikel - FET,

Artikel - FOB,

Artikel - FOE,

 alt=

Skripsi, tesis, dan disertasi mungkin sudah tidak asing terdengar di telinga kalangan mahasiswa. Terutama istilah skripsi yang mungkin menjadi salah satu hal yang kerap jadi bahan pembicaraan mahasiswa bahkan anak-anak Sekolah Menengah Atas. Perbedaan skripsi dan tesis perlu dipahami agar tidak salah persepsi.

Sebenarnya, tiga istilah itu sebenarnya memiliki fungsi yang sama, yakni sebagai syarat mendapatkan gelar alias syarat kelulusan. Jadi, ketika anda mendengar ada seseorang sedang mengerjakan skripsi, tesis, atau disertasi, berarti orang itu merupakan mahasiswa tingkat akhir. 

Namun, karena namanya berbeda, tentunya istilah-istilah itu pasti memiliki perbedaan. Dalam hal ini, mahasiswa wajib mengetahui perbedaan di antara ketiganya agar tidak salah ketika sedang mengerjakannya. 

Lantas dimana letak perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi? Berikut adalah penjelasan lengkapnya. 

Apa itu Skripsi?

Skripsi pada dasarnya merupakan sebutan untuk tugas akhir yang digunakan sebagai syarat kelulusan bagi mahasiswa tingkat sarjana di perguruan tinggi. Skripsi ini bisa dibilang istilah yang digunakan di Indonesia. 

Sedangkan secara umum, skripsi adalah suatu karya ilmiah yang dibuat sesuai dengan sistematika yang telah ditetapkan dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana. 

Karena sifatnya wajib bisa dipertanggungjawabkan, penulisan skripsi harus melalui riset-riset yang valid dan juga mencari referensi dari sumber yang terpercaya. Skripsi juga tidak bisa ditulis secara sembarangan, tetapi ada sistematika yang harus dipatuhi untuk menyelesaikannya. 

Permasalahan yang kerap dirasakan oleh mahasiswa ketika menyusun skripsi umumnya terkait dengan sumber argumen, sumber data, sampai analisis hasil penelitiannya. Hal itu terjadi karena penulisan skripsi tidak bisa asal meng copy-paste argumen dari orang lain. Mahasiswa dituntut untuk bisa menguraikan hasil buah pikirannya sendiri dengan dasar dan sumber yang terpercaya. Hal tersebutlah yang mungkin membuat skripsi dianggap menakutkan bagi sebagian mahasiswa. 

Selain bertujuan untuk mendapatkan gelar S-1, skripsi juga digunakan sebagai bentuk pengembangan ilmu pengetahuan yang telah dipelajari selama meniti bangku perkuliahan. Skripsi bisa mengembangkan ilmu pengetahuan karena setiap mahasiswa nyaris pasti memiliki tema skripsi yang berbeda-beda, sehingga selalu ada pengetahuan baru yang dihasilkan dari hasil skripsi.

Berdasarkan metode pengambilan datanya, skripsi memiliki tiga metode, yaitu kualitatif, kuantitatif, dan gabungan (mix-method). Perbedaan skripsi kualitatif dan kuantitatif terletak pada data yang didapatkan. Kualitatif lebih bersifat deskriptif, sedangkan kuantitatif lebih bersifat numerik atau angka-angka.

Sementara metode campuran merupakan gabungan dari kualitatif dan kuantitatif. 

Apa itu Tesis?

Jika skripsi untuk sarjana, maka tesis ini adalah tahapan selanjutnya. Jadi tesis pada dasarnya juga menjadi tugas akhir sebagai syarat kelulusan, tetapi untuk jenjang magister (S-2). Jadi tesis ini juga digunakan untuk menggambarkan kemampuan seorang mahasiswa terkait dengan disiplin ilmu tertentu yang lebih spesifik. 

Tesis adalah suatu karya ilmiah yang disusun berdasarkan hasil penelitian empiris untuk nantinya dijadikan bahan kajian akademis. Sama seperti skripsi, tesis pun juga harus dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai aturan tertentu. 

Tesis disusun secara lebih mendalam ketimbang skripsi, selain itu tesis juga dikerjakan dengan minim bimbingan dari dosen. Sebisa mungkin, tesis bisa menghasilkan penemuan baru yang berguna bagi ilmu pengetahuan atau masyarakat. 

Dari segi sistematika penulisan, tesis dan skripsi sebenarnya masih tetap sama. Metode penelitian tesis juga terbagi menjadi tiga, yakni kualitatif, kuantitatif, dan campuran. 

Salah satu ciri-ciri dari penulisan tesis adalah sikap dari penulisnya adalah objektif, maksudnya adalah karya disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, pasif, serta tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua. 

Selain syarat kelulusan, tesis juga bisa dijadikan bahan rekomendasi terkait dengan isu yang diangkat pada tesis. 

Apa itu Disertasi?

Disertasi merupakan karya tulis ilmiah dengan level yang lebih tinggi lagi dibanding skripsi dan tesis, jadi disertasi ini digunakan sebagai syarat untuk mendapatkan kelulusan pada jenjang doktoral atau S-3. 

Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang berkaitan dengan penemuan baru sesuai dengan program jurusan yang ditempuh oleh mahasiswa. Disertasi ini bisa dibilang juga sebagai pengembangan lebih lanjut tesis. 

Karena semakin tinggi tingkatannya, maka tingkat kesulitan menulis disertasi juga lebih tinggi dibanding tesis dan skripsi. 

Mahasiswa S-3 dituntut untuk bisa menghasilkan penemuan penting dan harus benar-benar melakukan penelitian secara mandiri. Penemuan penting yang dimaksudkan ini bisa dalam bentuk ide, barang, atau saran yang berpengaruh bagi masyarakat maupun ilmu pengetahuan. 

mahasiswi sedang mendengarkan lagu dan membaca

Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi 

Dari penjelasan mengenai skripsi, tesis, dan disertasi di atas sebenarnya sudah terlihat dimana letak perbedaannya. Namun, secara jika diuraikan berikut ini adalah perbedaan tiga karya ilmiah di atas: 

Persamaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Setelah melihat perbedaannya, kini kita beralih pada persamaan skripsi, tesis, dan disertasi. Persamaan itu antara lain: 

  • Sama-sama bentuk dari karya tulis ilmiah. 
  • Harus dapat dipertanggungjawabkan. 
  • Dilarang plagiasi. 
  • Sebagai syarat kelulusan.
  • Dalam bentuk dokumen tertulis. 
  • Harus ditulis sesuai dengan kaidah penulisan karya tulis ilmiah, seperti penggunaan bahasa dan struktur penulisan. 
  • Meskipun targetnya berbeda, tetapi ketiga karya tulis ilmiah itu wajib dipublikasikan.
  • Sumber argumentasi harus berasal dari sumber yang valid dan terpercaya. 

Demikian perbedaan skripsi dan tesis serta disertasi yang perlu diketahui. Biasanya, baik skripsi maupun tesis menjadi salah satu syarat untuk mahasiswa meraih gelar akademik sesuai jenjang pendidikan yang diambil. Nantinya, kedua hal itu dapat menjadi pertimbangan dalam karir profesional mereka. 

Di Sampoerna Academy , mahasiswanya akan mendapatkan layanan konseling karir yang mana akan sangat membantu perkembangan karirnya di dunia profesional. Selain itu, ada pula pengembangan mahasiswa berupa pelatihan yang dirancang untuk membantu mahasiswa meraih kesuksesan baik secara akademik maupun profesional nantinya.

Referensi Sevima – Perbedaan skripsi dan thesis

Recent Post

Featured Image

5 Film Animasi Indonesia Yang Mendunia

Featured Image

Internet of Things: Definisi, Contoh & Cara Kerja

Featured Image

3 Profesi Bergengsi Di Dunia Penerbangan Selain Pilot

Share This Article

Recent More

film animasi indonesia

Mei, 08 2024

Industri animasi Indonesia telah mencatatkan perkembangan yang signifikan dan mulai mencuri perhatian di panggung...

Apa itu Internet of things?

Apa Itu IoT (Internet Of Things)? Internet of Things (IoT) adalah konsep yang mengacu...

profesi bergengsi di dunia penerbangan

Industri penerbangan terus berkembang pesat, membuka berbagai peluang menarik bagi kamu yang ingin berkarier...

Deepublish Store

Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi

Banyak banget pembaca Deepublish store yang menanyakan terkait perbedaan skripsi, tesis dan disertasi melalui email. Nah, biar tidak bingung saya akan bahas lengkap secara sangat sederhana, salah satunya bisa dilihat dari jenjang pendidikandan tingkat kedalaman ilmunya.

Perbedaan dari skripsi, tesis dan disertasi juga dapat dilihat daru tingkat kedalaman pengetahuan yang harus dikemukakan. Tentu semakin tinggi tingkat pendidikan akan semakin dalam dan besar tanggung jawabnya.

Orang yang sedang mengerjakan tugas semacam ini pasti merupakan mahasiswa tugas akhir. Walaupun demikian meskipun seorang mahasiswa akhir, ternyata tidak menjamin seorang mahasiswa tahu mengenai perbedaan skripsi, tesis dan skripsi itu sendiri loh.

Banyak yang menganggap tiga hal tersebut dua hal yang sama. Wah, jika mengartikan demikian salah besar. Daripada salah dan terlanjut memelihara kesalahan pemahaman, kamu sedang berada di daerah yang tepat ini.

Jadi pada kesempatan kali ini akan mengulas tuntas perbedaan skripsi, tesis dan disertasi. Penasaran bukan? Langsung saja simak ulasan berikut.

Affiliate Buku

Apa itu Skripsi?

Skripsi dapat diartikan sebagai tugas akhir wajib bagi mahasiswa S1 di Indonesia. Jadi kalo di SMA lulus tidaknya ditentukan oleh UN, maka skripsi ini syarat untuk mendapatkan gelar sarjana di perguruan tinggi tempat kamu belajar.

Skripsi adalah tugas akhir sebagai syarat kelulusan untuk program Sarjana (S1) dan sifatnya tidak terlalu rumit karena merupakan tugas/proyek latihan penelitian menggunakan metode yang benar. Prof. Eko Handayanto

Tugas skripsi lebih bertujuan untuk mengenalkan dan mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan metode penelitian secara benar. Sehingga peran pembimbing dalam membantu atau memandu penyelesaian skripsi masih besar.

Baik itu skripsi maupun tesis sama-sama ditulis dengan sistematika, struktur atau susunan seperti pendahuluan, tinjauan pustaka, pembahasan, kesimpulan, daftar pustaka dan lampiran.

Jadi, tugas akhir skripsi ditulis tidak boleh ditulis sembarangan, harus mengikuti sistematika penulisan dan mahasiswa wajib terjun ke lapangan langsung. ke lapangan mencari data, mengumpulkan data kemudian mengolah data yang di dapat dikemas dalam bentuk skripsi.

Laporan skripsi dilarang keras memalsukan data atau apapun. Jangan karena sebagai syarat, kemudian laporan penulisan skripsi dikemas dan ditulis asal-asalan.

Karena setiap hasil penelitian kamu, akan dicek dan di akhir skripsi selesai. Maka kamu akan disidang dan diuji oleh dosen hebat di kampus kamu. Jika bisa menjawab dengan mulus, itu tandanya kamu tinggal selangkah lagi. Jika ditolak dan mengulang, ya siap-siap berjibaku dengan skripsi kamu lagi. Jadi, pastikan untuk bertanggung jawab atas apa yang kamu kerjakan.

Apa itu Tesis?

Jika skripsi diperuntukan untuk mahasiswa S1, maka tesis merupakan laporan akhir untuk jenjang magister atau (S2). Perbedaan selanjutnya ada pada kedalaman ilmu pengetahuan yang digunakan, dimana tesis lebih mendalam ketimbang skripsi.

Tesis adalah tugas riset yang harus diselesaikan oleh program studi magister (S2) dengan mempresentasikan pengetahuan mahasiswa menguasai bidang khusus.

Reseller Buku

Penyusunan tesis lebih mendalam daripada menyusun skripsi, peran dari pembimbing juga lebih sedikit. Namun, mahasiswa S2 belum diharuskan untuk membuat penemuan baru seperti mahasiswa S3.

Dari segi penulisan, tesis ditulis berdasarnya pernyataan atau teori. Maka dari itu, seorang peneliti boleh menggunakan metodologi orang lain. Perbedaan skripsi dan tesis selain diperuntukan jenjang strata pendidikannya, dari segi penulisan karya tulis ini masih tetap sama.

Penulisan tesis tetap dilakukan berdasarkan hasil strudy yang ditulis secara tersistematis. Terkait dengan pengumpulan data, dapat menggunakan metode. Ada banyak metode dalam pengambilan data. Selain itu juga diperlukan analisis dari data yang telah di ambil dan diolah.

Rekomendasi Buku Penelitian dan Skripsi

Dapatkan Buku-Buku Penelitian Lainnya di Buku Penelitian

Apa itu Disertasi?

Ketika mengetahui skripsi untuk S1, dan tesis untuk S2 pasti kalian sudah tahu kan kalau disertasi itu untuk berapa? Yaa betul, sebagai syarat kelulusan untuk program S3.

Disertasi merupakan tugas riset yang harus diselesaikan dalam program studi doktor (S3) dan diwajibkan harus dapat menghasilkan sesuatu yang baru dan belum pernah terungkan dalam keilmuannya.

Program S3 merupakan program lanjutan dari jenjang S2, tentu saja disertasi juga merupakan pengembangan lebih lanjut dari tesis.

Tingkat kesulitannya melebihi keduanya, jika S1 mahasiswa masih butuh bimbingan dan S2 digunakan untuk meningkatkan kemampuan dalam menelitik. Dan di S3 sebagai pembuktian bahwa mahasiswa harus benar-benar dapat meneliti secara mandiri.

Promo Buku

Bahkan lulusan S3 diwajibkan untuk meneliti dan menghasilkan penemuan baru, teknologi baru atai ilmu pengetahuan baru.

Baca juga : Contoh Sistematika Penulisan Skripsi

Daftar Perbedaan Skripsi, Tesis Disertasi Secara Spesifik

Dari kedua ulasan di atas, tidak begitu tampak secara jelas apa sih perbedaan skripsi dan tesis. Dalam upaya memudahkan dalam pemahaman tersebut, berikut table perbedaan skripsi dan tesis lebih spesifik bedanya.

Dari table perbedaan skripsi, tesis dan disertasi di atas setidaknya kamu tahu hal dan poin apa saja yang perlu kamu perhatikan bukan. Sebagai catatan tambahan pula buat kamu nih.

Baca juga : Cara mengatur margin skripsi 4 4 3 3 di Microsoft Word

Persamaan skripsi dan tesis

Jika di bab sebelumnya mengulas tentang perbedaan skripsi, tesis dan disertasi, kamu juga harus tahu sekilas persamaan diantara keduanya. Keduanya sama-sama ditulis dalam bentuk dokumen tertulis. Selain sebagai dokumen tertulis, tentu saja keduanya sebagai laporan tugas akhir bagi mahasiswa.

Ketiganya secara teknis penulisan memiliki persamaan. Diantarannya keduanya sama-sama ditulis berdasarkan kaidah penulisan yang tersistematis dan berdasarkan metodologi penelitian . Hasil penulisan juga sama-sama dapat dipertanggungjawabakan atas apa yang akan ditulis.

Namannya juga beda jenjang, sudah pasti diantara keduanya sama-sama beban bobotnya masing-masing. Semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin mendalam ilmu yang di dalami. Sehingga dalam membuat tesis juga harus lebih mendalam, komprehensif dan lebih berbobot.

Sedangkan penulisan skripsi itu sendiri jenjangnya lebih ringan dibandingkan tesis. Wajar saja jika dalam penulisan skripsi pun sifatnya tidak terlalu mendalam. Bahkan topic atau tema yang digunakan tidak harus mutakhir penemuan baru. Sampai disini, semoga semakin mengerti dan memahami.

Semoga dengan pemaparan perbedaan skripsi, tesis dan disertasi ini bermanfaat. Kamu pun tidak binggung lagi membedakan diantara keduanya. Apabila kedepan ada niatan mengambil S2, kamu pun juga sudah siap untuk membuat laporan akhir semester.

Setidaknya kamu akan lebih tahu gambaran secara umum dalam menulis tesis. Dimana kamu saat menulis tesis tidak boleh sembarangan dan semaunya, tidak seperti menulis skripsi.

Baca juga artikel penting tentang penelitian, skripsi dan tesis.

  • Contoh Saran untuk Skripsi
  • Soal yang Sering Keluar Saat Sidang Skripsi
  • Panduan Membuat Proposal Skripsi
  • Pedoman Menulis Skripsi

Skripsi adalah tugas akhir sebagai syarat kelulusan untuk program Sarjana (S1) dan sifatnya tidak terlalu rumit karena merupakan tugas/proyek latihan penelitian menggunakan metode yang benar Sedangkan tesis merupakan tugas akhir sebagai syarat kelulusan untuk program Magister (S2) dengan bahasan ilmu pengetahua yang lebih mendalam. Dalam penyusunan skripsi peran pembimbing cuku banyak, sedangkan pada tesis peran pembimbing semakin sedikit karena mahasiswa Pasca Sarjana sudah dianggap mampu untuk melakukan metode riset sendiri.

Tentu saja jenjang pendidikannya, S2 merupakan kelanjutan dari program Sarjana. S1 biasana normalnya ditempuh dalam waktu 3,5 sampai 4 tahun (8 semester). Sedangkan S2 ditempuh selama 1,5 – 2 tahun.

Sumber Referensi :

  • Pendapat PROF. URIP SANTOSO
  • https://dosen.perbanas.id/perbedaan-skripsi-thesis-dan-disertasi/?print=print

Tinggalkan komentar Batalkan balasan

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Kompas.com

  • Mode Terang
  • Gabung Kompas.com+
  • Konten yang disimpan
  • Konten yang disukai
  • Berikan Masukanmu

www.kompas.com

  • Megapolitan
  • Surat Pembaca
  • Kilas Daerah
  • Kilas Korporasi
  • Kilas Kementerian
  • Sorot Politik
  • Kilas Badan Negara
  • Kelana Indonesia
  • Kalbe Health Corner
  • Kilas Parlemen
  • Konsultasi Hukum
  • Infrastructure
  • Apps & OS
  • Tech Innovation
  • Kilas Internet
  • Elektrifikasi
  • Timnas Indonesia
  • Liga Indonesia
  • Liga Italia
  • Liga Champions
  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Internasional
  • Sadar Stunting
  • Spend Smart
  • Smartpreneur
  • Kilas Badan
  • Kilas Transportasi
  • Kilas Fintech
  • Kilas Perbankan
  • Tanya Pajak
  • Kilas Investasi
  • Sorot Properti
  • Tips Kuliner
  • Tempat Makan
  • Panduan Kuliner Yogyakarta
  • Beranda UMKM
  • Jagoan Lokal
  • Perguruan Tinggi
  • Pendidikan Khusus
  • Kilas Pendidikan
  • Jalan Jalan
  • Travel Tips
  • Hotel Story
  • Travel Update
  • Nawa Cahaya
  • Ohayo Jepang
  • Kehidupan sehat dan sejahtera
  • Air bersih dan sanitasi layak
  • Pendidikan Berkualitas
  • Energi Bersih dan Terjangkau
  • Penanganan Perubahan Iklim
  • Ekosistem Lautan
  • Ekosistem Daratan
  • Tanpa Kemiskinan
  • Tanpa Kelaparan
  • Kesetaraan Gender
  • Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
  • Industri, Inovasi & Infrastruktur
  • Berkurangnya Kesenjangan
  • Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
  • Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab

Cantikpreneurship

10 Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi

Kompas.com edu.

Logo Parapuan

Mahar Prastiwi,

Tim Redaksi

Mahar Prastiwi

Penulis dian ihsan, 1. jenjang pendidikan.

Skripsi adalah tugas akhir yang dibuat untuk meraih gelar sarjana. Sementara, tesis merujuk pada karya ilmiah tertulis jenjang magister atau pascasarjana (S2).

Sedangkan disertasi menjadi karya tulis ilmiah mahasiswa yang hendak menyelesaikan program doktoral atau S3.

2. Permasalahan yang diangkat

Perbedaan skripsi, tesis dan disertasi berikutnya adalah soal kedalaman permasalahan yang diangkat juga jadi pembeda jelas antara ketiganya.

Skripsi mengangkat masalah yang bersumber pada pengalaman empirik dan bersifat tidak mendalam.

Tesis juga dapat berasal dari pengalaman empirik, tetapi bersifat mendalam dan teoritis. Sedangkan permasalahan yang diangkat mahasiswa S3 saat membuat disertasi biasanya berangkat dari kajian teoritis dengan dukungan fakta empirik sehingga permasalahan yang digali sangat mendalam dan spesifik.

3. Proses penulisan

Proses penulisan berkaitan erat dengan kemandirian penulis saat pengerjaan tugas akhir. Pada skripsi, mahasiswa masih memperoleh bimbingan cukup intensif dari pembimbing dengan porsi 60 persen penulis dan 40 persen pembimbing.

Persentase ini menurun saat pengerjaan tesis karena penulis berperan 80 persen dalam prosesnya.

Namun mahasiswa S3 yang membuat disertasi, penulis bertanggung jawab 90 persen atas karya tulis ilmiah tersebut dengan sedikit pendampingan dari pembimbing.

4. Bobot ilmiah karya tulis

Perbedaan skripsi, tesis dan disertasi berikutnya adalah bobot ilmiah karya tulis tersebut.

Dari sudut pandang akademik, skripsi memiliki bobot ilmiah pada tingkat rendah hingga sedang.

Baca juga: Cerita Bonsa, Siswa dari Papua Barat yang Ingin Jadi Ahli Ekonomi

Tesis menempati bobot ilmiah sedang sampai tinggi dengan adanya pengembangan dan pendalaman teori serta penelitian yang dilakukan.

Disertasi mempunyai bobot ilmiah tertinggi sehingga mahasiswa wajib menemukan teori baru atau terobosan lain untuk memperkaya bidang yang digelutinya.

5. Cara pemaparanSkripsi biasanya dominan…

Tag mahasiswa binus university skripsi tesis disertasi perguruan tinggi perbedaan skripsi, tesis, disertasi.

#

Cara Membuat Judul Skripsi yang Tepat

apa beda tesis dengan skripsi

Cek Rincian Biaya Kuliah S2 di Universitas Terbuka

apa beda tesis dengan skripsi

Universitas Terbuka Akan Buka 8 Prodi Baru S1 dan S2, Ada DKV

apa beda tesis dengan skripsi

Tips Kerjakan Skripsi buat Mahasiswa dari Guru Besar Unair

apa beda tesis dengan skripsi

8 Tips Sukses Hadapi Sidang Skripsi, Langsung Dipuji Dosen Penguji

apa beda tesis dengan skripsi

TTS Eps 137: Yuk Lebaran

TTS Eps 136: Takjil Khas di Indonesia

TTS Eps 136: Takjil Khas di Indonesia

TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan

TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

TTS - Serba serbi Demokrasi

TTS - Serba serbi Demokrasi

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah kalau Sudah Mampu Harus Diganti

Terkini Lainnya

Ramai UKT PTN Naik, Kemendikbud: Wajib Ada UKT Rp 500.000 dan 1 Juta

Ramai UKT PTN Naik, Kemendikbud: Wajib Ada UKT Rp 500.000 dan 1 Juta

Syarat 4 Jalur Mandiri Unair 2024, Bisa Daftar Pakai Kartu SNBP

Syarat 4 Jalur Mandiri Unair 2024, Bisa Daftar Pakai Kartu SNBP

Viral UKT UB Naik, Cek Biaya Per Semester Semua Jalur 2024

Viral UKT UB Naik, Cek Biaya Per Semester Semua Jalur 2024

Dies Natalis Ke-60 UNJ, Dirjen Diktiristek: Jati Diri UNJ Sebagai Kampus Pendidik dan Pembentuk Karakter

Dies Natalis Ke-60 UNJ, Dirjen Diktiristek: Jati Diri UNJ Sebagai Kampus Pendidik dan Pembentuk Karakter

Temui DPR, BEM SI Ungkap UKT Unsoed Naik hingga 500 Persen

Temui DPR, BEM SI Ungkap UKT Unsoed Naik hingga 500 Persen

Kemendikbud Ingatkan Prosesi Wisuda Kelulusan di Sekolah Tak Bersifat Wajib

Kemendikbud Ingatkan Prosesi Wisuda Kelulusan di Sekolah Tak Bersifat Wajib

PPDB SD Surabaya 2024, Cek Ketentuan Jarak dan Usia Jalur Zonasi

PPDB SD Surabaya 2024, Cek Ketentuan Jarak dan Usia Jalur Zonasi

Kemendikbud Sebut Alasan Naiknya Biaya UKT di Sejumlah PTN

Kemendikbud Sebut Alasan Naiknya Biaya UKT di Sejumlah PTN

Biaya Kuliah UKT UIN Jakarta 2024 Naik, Rektor Beberkan Alasannya

Biaya Kuliah UKT UIN Jakarta 2024 Naik, Rektor Beberkan Alasannya

Adakah Tes Kesehatan Gigi Saat Daftar Sekolah Tinggi Intelijen Negara?

Adakah Tes Kesehatan Gigi Saat Daftar Sekolah Tinggi Intelijen Negara?

Soal UKT Mahal, Kemendikbud: Pendidikan Tinggi Bersifat Tersier, Tidak Wajib

Soal UKT Mahal, Kemendikbud: Pendidikan Tinggi Bersifat Tersier, Tidak Wajib

Daftar Poltek SSN Pakai Nilai UTBK 2023 atau 2024, Tanpa Minimal Skor

Daftar Poltek SSN Pakai Nilai UTBK 2023 atau 2024, Tanpa Minimal Skor

Universitas Al-Azhar Mesir Segera Buka Pendaftaran dan Beasiswa 2024

Universitas Al-Azhar Mesir Segera Buka Pendaftaran dan Beasiswa 2024

Sekian Biaya UKT Unpar 2024 Semua Jurusan S1

Sekian Biaya UKT Unpar 2024 Semua Jurusan S1

UKT Unair 2024 Tidak Naik, Sekian Biaya Kuliah Unair Per Semester

UKT Unair 2024 Tidak Naik, Sekian Biaya Kuliah Unair Per Semester

Link live streaming almeria vs barcelona, kickoff 02.30 wib, mahakam ulu banjir bandang, bpbd baru bisa dirikan 1 posko pengungsian karena akses terputus, now trending.

Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Ramai UKT PTN Naik, Kemendikbud: Wajib Ada UKT Rp 500.000 dan 1 Juta

Mungkin Anda melewatkan ini

7 Cara Mengatur Kesibukan Kuliah Sambil Kerja

7 Cara Mengatur Kesibukan Kuliah Sambil Kerja

Biaya Kuliah S1 di Universitas Islam Indonesia UII 2024

Biaya Kuliah S1 di Universitas Islam Indonesia UII 2024

Lulusan Kampus Vokasi Bisa Kuliah di Taiwan dengan Program Beasiswa

Lulusan Kampus Vokasi Bisa Kuliah di Taiwan dengan Program Beasiswa

Nadiem Dorong Satuan Pendidikan di IKN Gunakan Kurikulum Merdeka

Nadiem Dorong Satuan Pendidikan di IKN Gunakan Kurikulum Merdeka

10 SMA Swasta Terbaik di Bogor, Acuan Daftar di 2024

10 SMA Swasta Terbaik di Bogor, Acuan Daftar di 2024

www.kompas.com

  • Entertainment
  • Pesona Indonesia
  • Artikel Terpopuler
  • Artikel Terkini
  • Topik Pilihan
  • Artikel Headline
  • Harian KOMPAS
  • Kompasiana.com
  • Pasangiklan.com
  • Gramedia.com
  • Gramedia Digital
  • Gridoto.com
  • Bolasport.com
  • Kontan.co.id
  • Kabar Palmerah
  • Ketentuan Penggunaan
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Apa Pengertian dan Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi?

perbedaan skripsi tesis dan disertasi

Ingin tahu apa itu pengertian dan perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi? Simak penjelasan lengkapnya di sini.

Kamu pasti pernah mendengar kata skripsi, tesis, dan disertasi, bukan? Istilah skripsi, tesis, dan disertasi pasti sudah tidak asing lagi bagi mahasiswa, terutama mahasiswa semester akhir. Sekilas, ketiganya terlihat sama, yaitu sama-sama berupa karya tulis ilmiah untuk tugas akhir. Akan tetapi, sebenarnya skripsi, tesis, dan disertasi merupakan tiga jenis tugas akhir yang berbeda.

Cara Cek Turnitin Gratis

Sampai saat ini, masih banyak mahasiswa yang belum tahu apa perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi. Lantas apa itu skripsi, tesis, dan disertasi? Apa perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi? Simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Apa itu skripsi.

Skripsi adalah karya ilmiah yang harus ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya. Lebih tepatnya, jika di Indonesia skripsi merupakan syarat untuk lulus dari jenjang sarjana atau S1 (Strata 1). Terkadang, skripsi disebut juga sebagai Tugas Akhir atau TA.

Sebenarnya yang disebut karya ilmiah ini sudah tidak asing lagi bagi kita. Ketika sekolah, kita pasti pernah diminta untuk membuat makalah yang memuat latar belakang, rumusan masalah, tinjauan pustaka, hingga hasil pembahasan, bukan? Nah, skripsi juga isinya kurang lebih sama seperti itu. Bedanya, saat menyusun skripsi kita harus membahas hasil penelitian sendiri dan wajib mencantumkan referensi dari sumber yang kredibel untuk mendukung penelitian kita.

Bisa dibilang, skripsi adalah karya tulis ilmiah yang membahas hasil penelitian mahasiswa program sarjana (S1). Skripsi harus ditulis menurut kaidah laporan skripsi yang berlaku dan menggunakan bahasa yang baku.

Jasa Proofreading Jurnal dan Skripsi

Skripsi bukan hanya tulisan karya ilmiah untuk syarat kelulusan, melainkan juga sebuah tulisan yang menguraikan dan menyelesaikan sebuah masalah. Ada tujuan yang melatarbelakangi mahasiswa dituntut untuk dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Dengan menyusun skripsi, mahasiswa diharapkan mampu berpikir logis dalam mendeskripsikan dan memecahkan suatu masalah, serta mampu menuliskan hasil pemikirannya ke dalam suatu laporan yang terstruktur dan sistematis.

Baca juga: Macam-macam Metode Penelitian

Apa Itu Tesis?

Tesis adalah tugas akhir untuk jenjang magister atau Strata 2 (S2). Tesis adalah karya tulis ilmiah yang disusun secara individual berdasarkan hasil penelitian empiris untuk digunakan sebagai bahan kajian akademis.

Di dalam tesis harus terdapat pengembangan teori yang didukung oleh argumentasi yang kuat. Tentunya, pengembangan teori tersebut merupakan hasil dari kajian masalah yang sistematis. Tesis merupakan salah satu bukti yang menggambarkan kemampuan seseorang dalam penelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan yang dipelajari.

Jasa Parafrase Kalimat Bahasa Indonesia dan Inggris

Apa Itu Disertasi?

Disertasi adalah karya tulis ilmiah hasil dari penelitian, yang disusun oleh mahasiswa S3 untuk memperoleh gelar doktor. Bisa dibilang, disertasi adalah tugas akhir sebagai persyaratan untuk lulus S3.

Disertasi berisi temuan baru yang diangkat dari kajian teoritik dan didukung oleh fakta empirik. Seorang mahasiswa S3 yang sedang menyusun disertasi, wajib mencari terobosan dan teori baru dalam suatu bidang ilmu pengetahuan. Disertasi dapat dijadikan bukti atas kemampuan akademik mahasiswa dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan temuan baru pada suatu disiplin ilmu yang dipelajarinya.

Jasa Translate Dokumen | Indonesian English Translation Services

Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Skripsi, tesis, dan disertasi merupakan bagian dari bentuk-bentuk karya tulis ilmiah. Skripsi adalah bentuk karya tulis ilmiah yang harus disusun untuk persyaratan lulus S1. Tesis adalah bentuk karya tulis ilmiah yang harus disusun untuk persyaratan lulus S2. Sementara disertasi adalah bentuk karya tulis ilmiah yang harus disusun untuk persyaratan lulus S3.

Baca juga: Cara Menulis Sumber Daftar Pustaka Otomatis dengan Mendeley

Supaya lebih jelas, berikut adalah perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi:

' src=

Post navigation

Previous post.

Cara Mendapatkan Beasiswa Kuliah Gratis Luar Negeri

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

IDS Digital College

  • Cyber Security (S1)
  • Software Engineering (S1)
  • Startup Teknologi (S2)
  • S2 SCRIPTWRITING
  • EC-Council Academia
  • Webinar S2 Startup Teknologi
  • Meet Our Students
  • Peer & Mentor
  • Registration Form
  • Vision & Mission
  • Our Partners

DAFTAR SEKARANG

Please leave this field empty.

Kamu punya pertanyaan seputar kuliah di IDS Digital College? Silakan isi form di bawah ini dan staff kami akan segera menghubungi kamu. Kalau kamu mau respon yang lebih cepat, silahkan klik tombol WhatApps di kanan bawah layar kamu dan kamu bisa langsung chatting* dengan team IDS Digital College. (*Chatting akan direspon pada hari kerja dari pukul 9.00 - 18.00 WIB)

Pertanyaan*

No. Telepon/HP*

skripsi

Pengertian, Fungsi dan Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi

skripsi

Perjalanan akademis mahasiswa dimulai dengan fase orientasi studi dan pengenalan kampus, yang sering dikenal sebagai OSPEK, dan mencapai puncaknya dalam tahapan tugas akhir. Momen tugas akhir menjadi ujian paling menantang bagi setiap mahasiswa , mengingat bahwa hal ini menentukan kelulusan mereka serta pemberian gelar sarjana, magister, atau doktor.

Tugas akhir bisa berupa skripsi, tesis dan disertasi, memiliki peran sentral dalam evaluasi akhir mahasiswa, mencerminkan pemahaman mereka terhadap materi dan kemampuan menerapkan pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan. Di setiap jenjang, mulai dari sarjana hingga doktor, tugas akhir memiliki karakteristik dan kompleksitas tersendiri.

1. Skripsi (Sarjana):

contoh skripsi

Skripsi merupakan tahapan akhir dalam perjalanan akademis tingkat sarjana. Pada tahap ini, mahasiswa diharapkan untuk menghasilkan karya ilmiah yang melibatkan penelitian atau analisis mendalam terhadap suatu topik spesifik. Proses penulisan skripsi melibatkan langkah-langkah kritis seperti pengumpulan data secara sistematis, analisis mendalam untuk memahami konteks topik, dan penyajian temuan dengan mematuhi pedoman metodologi yang telah ditetapkan. 

Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk memahami topik secara menyeluruh tetapi juga untuk menerapkan metodologi penelitian yang relevan guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul selama penelitian. Dengan demikian, skripsi tidak hanya menjadi karya akademis yang mencerminkan pemahaman mendalam terhadap bidang studi, tetapi juga merupakan bukti kemampuan mahasiswa dalam merancang dan melaksanakan penelitian yang sistematis dan metodis.

Skripsi memiliki beberapa fungsi utama yang sangat penting dalam konteks pendidikan tinggi. Berikut adalah beberapa fungsi skripsi:

  • Evaluasi Pemahaman Materi: Skripsi berfungsi sebagai alat evaluasi untuk mengukur pemahaman mahasiswa terhadap materi yang telah dipelajari selama perkuliahan. Proses penyusunan skripsi memerlukan pemahaman mendalam terhadap topik tertentu, sehingga diperlukan penguasaan konsep-konsep akademis yang relevan.
  • Pengembangan Kemampuan Penelitian: Penyusunan skripsi melibatkan proses penelitian, yang membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan penelitian akademis. Mahasiswa belajar merancang metodologi penelitian, mengumpulkan dan menganalisis data, serta menyajikan temuan secara sistematis.
  • Pelatihan Kemampuan Analisis: Melalui skripsi, mahasiswa diajak untuk melakukan analisis kritis terhadap literatur dan informasi yang mereka temui. Proses ini membantu meningkatkan kemampuan analisis, evaluasi, dan sintesis informasi yang merupakan keterampilan kritis dalam lingkungan akademis.
  • Pemberian Kontribusi terhadap Pengetahuan: Skripsi memiliki tujuan untuk memberikan kontribusi baru atau pandangan yang lebih mendalam dalam bidang studi tertentu. Melalui penelitian dan pemikiran kritis, mahasiswa dapat menyumbangkan gagasan, temuan, atau pemahaman baru yang dapat berkontribusi pada perkembangan pengetahuan di bidang akademis mereka.
  • Penguatan Keterampilan Komunikasi: Skripsi memerlukan penyajian tulisan ilmiah yang baik dan benar. Oleh karena itu, proses menyusun skripsi membantu memperkuat keterampilan komunikasi tertulis mahasiswa. Kemampuan menyusun argumen, menyajikan data, dan merangkai ide secara logis merupakan keterampilan penting yang dikembangkan melalui skripsi.
  • Persiapan untuk Karier dan Penelitian Lanjutan: Skripsi memberikan pengalaman praktis dalam melakukan penelitian mandiri, yang dapat memberikan bekal berharga bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi atau memasuki dunia kerja. Proses penyusunan skripsi juga melibatkan penerapan metode penelitian yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks profesional.
  • Evaluasi Kemandirian Mahasiswa: Penyusunan skripsi memerlukan kemandirian dan inisiatif dari mahasiswa. Dalam proses ini, mahasiswa diajak untuk mengelola waktu, mencari sumber informasi, dan membuat keputusan penelitian secara independen, mengukur kemandirian mereka sebagai mahasiswa.

2. Tesis (Magister):

tesis

Pada tingkat magister, mahasiswa dihadapkan pada tugas akhir yang dikenal sebagai tesis . Tesis, sebagai langkah lebih lanjut dari skripsi, menuntut kajian yang lebih mendalam dan penelitian yang lebih kompleks. Mahasiswa magister diharapkan tidak hanya untuk memahami secara menyeluruh topik yang dipilih, tetapi juga memberikan kontribusi baru atau pemahaman yang lebih mendalam terhadap bidang studi mereka. 

Proses penyusunan tesis melibatkan analisis kritis terhadap literatur yang relevan dan penerapan metodologi penelitian yang cermat. Mahasiswa harus mampu menunjukkan pemahaman yang lebih tinggi terhadap kerangka konseptual dan teoritis yang melandasi tesis mereka, serta mengeksplorasi pertanyaan penelitian yang memerlukan analisis mendalam. Dengan demikian, tesis pada tingkat magister menjadi bukti kemampuan mahasiswa untuk menghasilkan pengetahuan baru atau memperkaya pemahaman eksisting dalam bidang studi tertentu.

Tesis memiliki beberapa fungsi penting yang melibatkan proses pendidikan tinggi pada tingkat magister. Berikut adalah beberapa fungsi tesis:

  • Pengembangan Keterampilan Penelitian Lanjutan: Salah satu tujuan utama tesis pada tingkat magister adalah memberikan pengalaman penelitian lanjutan. Mahasiswa diajak untuk merancang dan menjalankan penelitian yang lebih kompleks dibandingkan dengan tingkat sarjana, memungkinkan mereka mengembangkan keterampilan penelitian yang lebih mendalam.
  • Kontribusi terhadap Pengetahuan dalam Bidang Studi: Tesis diharapkan memberikan kontribusi baru atau pemahaman yang lebih mendalam terhadap bidang studi khusus mahasiswa. Dengan melakukan penelitian yang orisinal, mahasiswa diharapkan mampu memberikan wawasan baru, menemukan tren atau pola baru, atau menyumbangkan gagasan yang memperkaya pengetahuan di bidang tersebut.
  • Persiapan untuk Karier Akademis atau Profesional: Tesis memberikan bekal bagi mahasiswa yang berencana melanjutkan ke karier akademis atau profesional. Kemampuan melakukan penelitian yang cermat dan menghasilkan tesis yang substansial dapat menjadi nilai tambah di dunia kerja dan dapat membantu dalam meraih posisi atau tanggung jawab yang lebih tinggi.
  • Penguatan Kemampuan Analisis dan Kritis: Proses penyusunan tesis memerlukan analisis yang mendalam terhadap literatur yang ada, metode penelitian, dan temuan. Dengan demikian, tesis membantu mahasiswa memperkuat kemampuan analisis dan pemikiran kritis mereka, keterampilan yang sangat dihargai di dunia akademis maupun profesional.
  • Peningkatan Keterampilan Komunikasi Ilmiah: Mahasiswa diajak untuk menyusun tesis dengan tata bahasa yang baik dan benar, serta menyajikan temuan secara jelas dan sistematis. Proses ini membantu memperkuat keterampilan komunikasi ilmiah, termasuk kemampuan menyusun argumen, menyajikan data, dan merangkai ide dengan cara yang logis dan persuasif.
  • Evaluasi Kemampuan Sintesis Pengetahuan: Tesis memerlukan kemampuan sintesis, yaitu mengintegrasikan berbagai sumber literatur dan temuan penelitian untuk membentuk argumen atau kesimpulan yang kokoh. Proses ini membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan sintesis pengetahuan dari berbagai sumber.
  • Peningkatan Pemahaman tentang Metode Penelitian: Tesis memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami metode penelitian yang digunakan dalam disiplin studi mereka. Melibatkan diri dalam proses penelitian membantu mahasiswa memahami kelebihan dan kelemahan dari berbagai metode penelitian.
  • Pertimbangan Etika Penelitian: Tesis seringkali melibatkan pertimbangan etika penelitian yang mendalam, memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan integritas dan memperhatikan hak dan kesejahteraan subjek penelitian. Hal ini membantu mahasiswa memahami aspek etika dalam penelitian ilmiah.
  • Uji Kemampuan Manajemen Waktu dan Proyek: Penyusunan tesis memerlukan manajemen waktu dan proyek yang baik. Mahasiswa harus mampu merencanakan, melaksanakan, dan menyelesaikan penelitian dalam batas waktu tertentu, mengembangkan keterampilan manajemen waktu yang sangat dihargai dalam berbagai konteks.
  • Menyiapkan Terhadap Pendidikan Lanjutan: Bagi mereka yang berencana melanjutkan pendidikan ke tingkat doktor, menulis tesis merupakan persiapan yang baik. Proses penyusunan tesis memberikan pengalaman dan pemahaman yang mendasar terhadap dinamika penelitian yang akan dihadapi pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

3. Disertasi (Doktor):

disertasi

Disertasi, sebagai karya akhir tertinggi pada tingkat doktor, mewakili pencapaian akademis puncak. Disertasi tidak sekadar merupakan tugas akhir; lebih dari itu, disertasi melibatkan penelitian orisinal dan kontribusi yang signifikan terhadap pengetahuan di bidang studi yang dipilih. Mahasiswa doktor diharapkan untuk tidak hanya menyajikan temuan baru, tetapi juga mengembangkan teori atau konsep yang dapat mengenrich dan memperdalam pemahaman di bidang studi mereka.

Proses penyusunan disertasi pada tingkat doktor melibatkan penelitian yang mendalam, uji coba hipotesis, dan analisis data yang kompleks. Mahasiswa diharapkan untuk menunjukkan pemahaman yang mendalam terhadap literatur yang relevan, menyusun metodologi penelitian yang cermat, dan menyajikan temuan dengan landasan teoritis yang kokoh. Disertasi pada tingkat doktor memerlukan dedikasi dan keterampilan penelitian yang tinggi, serta kemampuan untuk menjembatani kesenjangan pengetahuan dan menyumbangkan pengetahuan baru yang bermanfaat untuk kemajuan bidang studi yang dipilih.

Disertasi memiliki beberapa fungsi kunci yang menjadikannya bagian integral dari proses pendidikan tinggi di tingkat doktor. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari disertasi:

  • Penelitian Orisinal dan Kontribusi Ilmiah: Disertasi mensyaratkan penelitian orisinal dan kontribusi signifikan terhadap pengetahuan di bidang studi yang dipilih. Mahasiswa doktor diharapkan untuk membawa wawasan baru, teori, atau konsep yang dapat memperkaya dan mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.
  • Penguasaan Metode Penelitian Tingkat Tinggi: Proses penyusunan disertasi melibatkan penggunaan metode penelitian tingkat tinggi dan kompleks. Mahasiswa harus mampu merancang dan melaksanakan penelitian yang bersifat mendalam dan meyakinkan, membuktikan pemahaman mendalam terhadap metode penelitian di bidang studi mereka.
  • Pertahanan Ilmiah dan Presentasi Lisan: Proses pembuatan disertasi melibatkan pertahanan ilmiah di hadapan dewan penguji. Mahasiswa harus mampu mempertahankan argumen dan temuan penelitian mereka secara ilmiah. Ini mencakup kemampuan berbicara dan menjelaskan secara lisan dengan jelas dan meyakinkan.
  • Pengembangan Kemampuan Penelitian dan Analisis: Mahasiswa doktor diharapkan untuk mengembangkan kemampuan penelitian dan analisis yang lebih tinggi daripada tingkat sebelumnya. Disertasi menantang mereka untuk melibatkan diri dalam penelitian orisinal dan memahami kompleksitas analisis data yang relevan.
  • Pembuktian Kemampuan Menerapkan Pemikiran Kritis: Disertasi merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk membuktikan kemampuan menerapkan pemikiran kritis. Ini mencakup kemampuan merumuskan pertanyaan penelitian yang relevan, menafsirkan temuan, dan mengevaluasi kontribusi mereka terhadap bidang studi.
  • Pemberian Gelar Doktor: Menulis dan mempertahankan disertasi adalah persyaratan utama untuk memperoleh gelar doktor. Disertasi adalah karya akhir yang menentukan apakah mahasiswa layak mendapatkan gelar tertinggi dalam sistem pendidikan tinggi.
  • Persiapan bagi Karier Akademis dan Penelitian: Bagi mereka yang bercita-cita menjadi akademisi atau peneliti, menulis disertasi adalah persiapan yang sangat baik. Proses ini membekali mahasiswa dengan keterampilan penelitian dan analisis yang diperlukan untuk sukses di dunia akademis atau penelitian.
  • Keterlibatan dalam Komunitas Akademis: Disertasi memberikan kontribusi pada literatur ilmiah dan memperkaya komunitas akademis dengan pengetahuan baru. Hasil dari disertasi dapat diterbitkan dalam jurnal ilmiah atau menjadi referensi bagi peneliti lain dalam bidang studi yang sama.
  • Pengembangan Jaringan Akademis: Selama proses penyusunan disertasi, mahasiswa akan terlibat dalam interaksi dan diskusi dengan dosen pembimbing, dewan penguji, dan kolega akademis lainnya. Hal ini dapat membuka peluang untuk mengembangkan jaringan akademis yang berharga.
  • Peningkatan Kemampuan Penulisan Ilmiah: Menulis disertasi membantu mahasiswa mengasah kemampuan menulis ilmiah mereka. Mereka harus mematuhi standar penulisan ilmiah, menyajikan argumen secara logis, dan menyusun temuan penelitian dalam bentuk tertulis yang jelas dan bermutu.

Penting untuk diingat bahwa setiap jenjang tugas akhir memiliki tantangan dan tanggung jawabnya sendiri. Sebuah skripsi menandai awal dari perjalanan akademis, sementara tesis dan disertasi menandai puncak dari perjalanan akademis di tingkat magister dan doktor. Masing-masing tahapan tugas akhir mencerminkan kemampuan mahasiswa untuk menggabungkan pengetahuan teoritis dengan aplikasi praktis, membuktikan dedikasi mereka dalam memahami dan berkontribusi pada bidang studi yang mereka geluti.

Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi

skripsi, tesis dan disertasi

Perbedaan antara skripsi, tesis, dan disertasi terutama berkaitan dengan tingkat pendidikan, kedalaman penelitian, dan kontribusi terhadap pengetahuan. Berikut adalah perbedaan mendasar ketiganya:

1. Skripsi:

  • Tingkat Pendidikan: Skripsi merupakan tugas akhir pada tingkat sarjana (S1).
  • Kedalaman Penelitian: Skripsi cenderung memiliki ruang lingkup penelitian yang lebih terbatas dan lebih ringan dibandingkan dengan tesis atau disertasi.
  • Tujuan: Skripsi bertujuan untuk mengukur pemahaman mahasiswa terhadap materi dan kemampuan mereka dalam melaksanakan penelitian terbatas.
  • Kontribusi: Skripsi lebih bersifat pelatihan akademis dan seringkali tidak diharapkan memberikan kontribusi signifikan terhadap pengetahuan umum.
  • Tingkat Pendidikan: Tesis merupakan tugas akhir pada tingkat magister (S2).
  • Kedalaman Penelitian: Tesis memerlukan kajian yang lebih mendalam dan penelitian yang lebih kompleks daripada skripsi. Mahasiswa magister diharapkan untuk memberikan kontribusi baru atau pemahaman yang lebih mendalam terhadap bidang studi mereka.
  • Tujuan: Tesis bertujuan untuk mengembangkan pemahaman yang lebih canggih dalam bidang studi yang dipilih dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pengetahuan di tingkat yang lebih tinggi daripada skripsi.
  • Kontribusi: Tesis diharapkan memberikan kontribusi lebih besar terhadap literatur ilmiah dan memperkaya pemahaman di bidang studi tertentu.

3. Disertasi:

  • Tingkat Pendidikan: Disertasi adalah karya akhir tertinggi pada tingkat doktor (S3).
  • Kedalaman Penelitian: Disertasi melibatkan penelitian orisinal dan kontribusi signifikan terhadap pengetahuan di bidang studi yang dipilih. Ini memerlukan penelitian yang lebih mendalam dan metodologi yang lebih kompleks daripada tesis.
  • Tujuan: Disertasi bertujuan untuk membuktikan kemampuan mahasiswa untuk melakukan penelitian independen, menyajikan temuan baru, dan memberikan kontribusi ilmiah yang orisinal.
  • Kontribusi: Disertasi diharapkan memberikan kontribusi substansial terhadap literatur ilmiah dan menjadi dasar bagi pengembangan pengetahuan lebih lanjut di bidang studi tersebut.

Perbedaan ini mencerminkan progresi tingkat pendidikan dan kompleksitas penelitian, serta tingkat kontribusi yang diharapkan dari mahasiswa pada setiap tahap pendidikan tinggi.

Tertarik untuk kuliah di kampus startup dengan sertifikasi internasional? Yuk kuliah di IDS Digital College!

Banner DC S1

Apabila kamu bercita-cita membangun karier di industri game,  kuliah it  di IDS Digital College adalah pilihan yang tepat. Kampus ini menawarkan program pendidikan formal Strata 1 (S1) dan Magister (S2) yang diakui secara internasional di lebih dari 195 negara, dengan pendekatan Real World Project.

IDS Digital College mengusung pendekatan pembelajaran yang siap menghadapi tantangan dalam karier, bisnis, dan perkembangan teknologi dunia nyata. Program S1 mereka menawarkan peminatan yang sesuai dengan dunia metaverse, seperti Cyber Security (CS) dan  Software Engineering  (SE).

Pendidikan di IDS Digital College akan mempersiapkan kamu untuk mengatasi dinamika perubahan dan permintaan di industri metaverse. Program pendidikan mereka yang terakreditasi dan berfokus pada proyek nyata akan membekali kamu dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan untuk meraih kesuksesan di dunia metaverse.

Atau jika kamu ingin menggali lebih dalam tentang dunia startup, bergabunglah dengan  program S2 Startup Teknologi  di IDS Digital College! Program ini dirancang khusus bagi para profesional yang ingin menguasai strategi, keterampilan, dan pengetahuan terbaru dalam membangun serta mengelola startup teknologi yang sukses.

IDS Digital College  menawarkan program S2 Startup Teknologi yang difokuskan pada peningkatan karier di ranah startup teknologi. Kurikulum komprehensif mencakup strategi bisnis, inovasi, pengembangan produk, pemasaran digital, pembiayaan, dan manajemen operasional.

Mahasiswa terlibat dalam proyek nyata untuk pengalaman praktis, mengambil pelajaran dari dosen dan praktisi berpengalaman, dan membangun jaringan luas dengan sesama mahasiswa, alumni, dan profesional di industri startup. Dukungan karir disediakan untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi persaingan pasar kerja yang ketat. Jangan lewatkan kesempatan ini! Hubungi IDS Digital College sekarang untuk informasi lebih lanjut dan mendaftar ke program S2 Startup Teknologi.

Mohon Menunggu

Kami akan segera membalas pertanyaan Anda. Klik disini

Kelas yang Diminati Cyber Security Software Engineering S2 Startup Teknologi

Kompas.com

  • Mode Terang
  • Gabung Kompas.com+
  • Konten yang disimpan
  • Konten yang disukai
  • Berikan Masukanmu

www.kompas.com

  • Megapolitan
  • Surat Pembaca
  • Kilas Daerah
  • Kilas Korporasi
  • Kilas Kementerian
  • Sorot Politik
  • Kilas Badan Negara
  • Kelana Indonesia
  • Kalbe Health Corner
  • Kilas Parlemen
  • Konsultasi Hukum
  • Infrastructure
  • Apps & OS
  • Tech Innovation
  • Kilas Internet
  • Elektrifikasi
  • Timnas Indonesia
  • Liga Indonesia
  • Liga Italia
  • Liga Champions
  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Internasional
  • Sadar Stunting
  • Spend Smart
  • Smartpreneur
  • Kilas Badan
  • Kilas Transportasi
  • Kilas Fintech
  • Kilas Perbankan
  • Tanya Pajak
  • Kilas Investasi
  • Sorot Properti
  • Tips Kuliner
  • Tempat Makan
  • Panduan Kuliner Yogyakarta
  • Beranda UMKM
  • Jagoan Lokal
  • Perguruan Tinggi
  • Pendidikan Khusus
  • Kilas Pendidikan
  • Jalan Jalan
  • Travel Tips
  • Hotel Story
  • Travel Update
  • Nawa Cahaya
  • Ohayo Jepang
  • Kehidupan sehat dan sejahtera
  • Air bersih dan sanitasi layak
  • Pendidikan Berkualitas
  • Energi Bersih dan Terjangkau
  • Penanganan Perubahan Iklim
  • Ekosistem Lautan
  • Ekosistem Daratan
  • Tanpa Kemiskinan
  • Tanpa Kelaparan
  • Kesetaraan Gender
  • Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
  • Industri, Inovasi & Infrastruktur
  • Berkurangnya Kesenjangan
  • Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
  • Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab

Cantikpreneurship

Mahasiswa, Pahami Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi

Kompas.com edu.

Logo Parapuan

Mahar Prastiwi,

Albertus adit.

Tim Redaksi

Mahar Prastiwi

Penulis albertus adit.

Skripsi adalah tugas akhir yang dibuat untuk meraih gelar sarjana. Sementara, tesis merujuk pada karya ilmiah tertulis jenjang magister atau pascasarjana (S2). Disertasi menjadi karya tulis ilmiah mahasiswa yang hendak menyelesaikan program doktoral atau S3.

Permasalahan yang diangkat

Kedalaman permasalahan yang diangkat juga jadi pembeda jelas antara ketiga karya ilmiah ini. Skripsi mengangkat masalah yang bersumber pada pengalaman empirik dan bersifat tidak mendalam.

Tesis juga dapat berasal dari pengalaman empirik, tetapi bersifat mendalam dan teoritis. Sedangkan disertasi berasal dari kajian teoritis dengan dukungan fakta empirik sehingga permasalahan yang digali sangat mendalam dan spesifik.

Baca juga: Siswa, Ketahui Ragam Tarian dari Jawa Barat dan Sejarah Singkatnya

Proses penulisan

Proses penulisan berkaitan erat dengan kemandirian penulis saat pengerjaan tugas akhir. Pada skripsi, mahasiswa masih memperoleh bimbingan cukup intensif dari pembimbing dengan porsi 60 persen penulis dan 40 persen pembimbing.

Persentase ini menurun saat pengerjaan tesis karena penulis berperan 80 persen dalam prosesnya. Ketika membuat disertasi, penulis bertanggung jawab 90 persen atas karya tulis ilmiah tersebut dengan sedikit pendampingan dari pembimbing.

Bobot ilmiah karya tulis

Dari sudut pandang akademik, skripsi memiliki bobot ilmiah pada tingkat rendah hingga sedang. Tesis menempati bobot ilmiah sedang sampai tinggi dengan adanya pengembangan dan pendalaman teori serta penelitian yang dilakukan.

Disertasi mempunyai bobot ilmiah tertinggi sehingga mahasiswa wajib menemukan teori baru atau terobosan lain untuk memperkaya bidang yang digelutinya.

Baca juga: Mahasiswa, Ini 6 Tingkat Kemampuan Bahasa Inggris, Kamu di Level Mana?

Cara pemaparan

Skripsi biasanya dominan pemaparan deskriptif. Tesis dipaparkan dengan analitis dan deskriptif. Sementara itu, pemaparan disertasi biasanya bersifat analitis sehingga benar-benar mengupas tuntas permasalahan yang diusung.

Model analisis dan jumlah rumusan masalah

Dengan model analisis rendah sampai sedang, jumlah rumusan masalah yang diangkat skripsi berkisar satu sampai dua masalah saja. Untuk menyelesaikan suatu tesis, paling tidak mahasiswa harus siap menemukan tiga rumusan masalah yang memakai model analisis tingkat sedang hingga tinggi.

Artinya, disertasi mengandalkan model analisis tinggi dengan lebih dari tiga rumusan masalah.

Metode statistik yang digunakan

Secara umum, skripsi banyak menggunakan uji kualitatif atau uji deskriptif, uji statistik non-parametrik (chi kuadrat, tes binomial, run test), uji statistik parametrik, uji hipotesis asosiatif, dan uji hipotesis komparatif. Kadang bisa juga memakai regresi, korelasi, dan uji beda.

Sementara itu, tesis kerap menggunakan uji regresi ganda atau kualitatif lanjut, multivariat dan multivariat lanjutan (persamaan simultan, data panel, regresi logistik, ekonometrika statis dan dinamis), SEM, dan path analysis. Metode serupa juga digunakan pada pengerjaan disertasi, tetapi dalam cakupan lebih kompleks dan berbobot.

Baca juga: Pakar UGM: Virus Flu Burung Kecil Kemungkinan Jadi Wabah Baru

Jenjang pembimbing dan penguji

Pembimbing dan penguji minimal memiliki gelar magister untuk mahasiswa yang mengerjakan skripsi. Untuk penggarapan tesis, mahasiswa akan mendapatkan pembimbing maupun penguji dari doktor dan magister berpengalaman.

Sementara, pada pembuatan disertasi, profesor dan doktor berpengalaman mengambil peran tersebut.

Keaslian penelitian

Skripsi dapat berupa replika penelitian yang sudah ada, tetapi mengangkat tempat berbeda. Tesis mengutamakan keaslian penelitian. Sedangkan disertasi harus asli alias belum pernah dilakukan sebelumnya karena diharuskan mengembangkan sesuatu yang baru.

Publikasi penelitian

Skripsi minimal memiliki 20 daftar pustaka sehingga dapat dipublikasikan dalam lingkup internal kampus dan nasional. Tesis harus mempunyai minimal 40 daftar pustaka dan sebaiknya hasil penelitian dipublikasikan minimal skala nasional.

Baca juga: Bank Mandiri Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan S1-S2, Buruan Daftar

Sedangkan sebuah disertasi harus mengandung minimal 60 daftar pustaka agar dapat dipublikasikan secara nasional maupun internasional.

Itulah perbedaan skripsi, tesis dan disertai yang perlu diketahui mahasiswa. Saat mengerjakan tugas akhir, mahasiswa harus benar-benar membuat tulisan yang orisinil dan menghindari plagiarisme.

Tag sarjana Doktoral pascasarjana Mahasiswa tingkat akhir perguruan tinggi beda skripsi, tesis dan disertasi

#

Bank Mandiri Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan S1-S2, Buruan Daftar

apa beda tesis dengan skripsi

Dosen UB Bagikan 5 Tips Jaga Kesehatan Kulit di Musim Hujan

apa beda tesis dengan skripsi

Pakar UGM: Virus Flu Burung Kecil Kemungkinan Jadi Wabah Baru

apa beda tesis dengan skripsi

Mahasiswa, Ini 6 Tingkat Kemampuan Bahasa Inggris, Kamu di Level Mana?

apa beda tesis dengan skripsi

Siswa, Ketahui Ragam Tarian dari Jawa Barat dan Sejarah Singkatnya

apa beda tesis dengan skripsi

Begini Praktik Baik PTM Terbatas Jenjang PAUD di Aceh dan Trenggalek

apa beda tesis dengan skripsi

TTS Eps 137: Yuk Lebaran

TTS Eps 136: Takjil Khas di Indonesia

TTS Eps 136: Takjil Khas di Indonesia

TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan

TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

TTS - Serba serbi Demokrasi

TTS - Serba serbi Demokrasi

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

8 Jenis Pelanggaran UTBK 2024, Calon Mahasiswa Perlu Tahu

Terkini Lainnya

Ramai UKT PTN Naik, Kemendikbud: Wajib Ada UKT Rp 500.000 dan 1 Juta

Ramai UKT PTN Naik, Kemendikbud: Wajib Ada UKT Rp 500.000 dan 1 Juta

Syarat 4 Jalur Mandiri Unair 2024, Bisa Daftar Pakai Kartu SNBP

Syarat 4 Jalur Mandiri Unair 2024, Bisa Daftar Pakai Kartu SNBP

Viral UKT UB Naik, Cek Biaya Per Semester Semua Jalur 2024

Viral UKT UB Naik, Cek Biaya Per Semester Semua Jalur 2024

Dies Natalis Ke-60 UNJ, Dirjen Diktiristek: Jati Diri UNJ Sebagai Kampus Pendidik dan Pembentuk Karakter

Dies Natalis Ke-60 UNJ, Dirjen Diktiristek: Jati Diri UNJ Sebagai Kampus Pendidik dan Pembentuk Karakter

Temui DPR, BEM SI Ungkap UKT Unsoed Naik hingga 500 Persen

Temui DPR, BEM SI Ungkap UKT Unsoed Naik hingga 500 Persen

Kemendikbud Ingatkan Prosesi Wisuda Kelulusan di Sekolah Tak Bersifat Wajib

Kemendikbud Ingatkan Prosesi Wisuda Kelulusan di Sekolah Tak Bersifat Wajib

PPDB SD Surabaya 2024, Cek Ketentuan Jarak dan Usia Jalur Zonasi

PPDB SD Surabaya 2024, Cek Ketentuan Jarak dan Usia Jalur Zonasi

Kemendikbud Sebut Alasan Naiknya Biaya UKT di Sejumlah PTN

Kemendikbud Sebut Alasan Naiknya Biaya UKT di Sejumlah PTN

Biaya Kuliah UKT UIN Jakarta 2024 Naik, Rektor Beberkan Alasannya

Biaya Kuliah UKT UIN Jakarta 2024 Naik, Rektor Beberkan Alasannya

Adakah Tes Kesehatan Gigi Saat Daftar Sekolah Tinggi Intelijen Negara?

Adakah Tes Kesehatan Gigi Saat Daftar Sekolah Tinggi Intelijen Negara?

Soal UKT Mahal, Kemendikbud: Pendidikan Tinggi Bersifat Tersier, Tidak Wajib

Soal UKT Mahal, Kemendikbud: Pendidikan Tinggi Bersifat Tersier, Tidak Wajib

Daftar Poltek SSN Pakai Nilai UTBK 2023 atau 2024, Tanpa Minimal Skor

Daftar Poltek SSN Pakai Nilai UTBK 2023 atau 2024, Tanpa Minimal Skor

Universitas Al-Azhar Mesir Segera Buka Pendaftaran dan Beasiswa 2024

Universitas Al-Azhar Mesir Segera Buka Pendaftaran dan Beasiswa 2024

Sekian Biaya UKT Unpar 2024 Semua Jurusan S1

Sekian Biaya UKT Unpar 2024 Semua Jurusan S1

UKT Unair 2024 Tidak Naik, Sekian Biaya Kuliah Unair Per Semester

UKT Unair 2024 Tidak Naik, Sekian Biaya Kuliah Unair Per Semester

Minggu depan libur sekolah 4 hari buat siswa sd, smp, sma, ada apa, biaya kuliah ui per semester tahun 2024/2025 semua jurusan s1, uad buka beasiswa s1 kedokteran 2024, kuliah gratis dan tunjangan, tolak status trisakti dijadikan ptn-bh, yayasan ambil langkah hukum, 9 syarat daftar stmkg 2024, lulus jadi pns di bmkg, 23 sekolah kedinasan 2024 daftar pakai nilai rapor, lulus langsung jadi cpns, cara 7 siswa sman 8 jakarta raih kuliah gratis ke luar negeri, cek biaya kuliah di telkom university kampus bandung dan surabaya, cek syarat, nilai rapor, dan biaya sekolah kedinasan stis 2024, kemendikbud siapkan program, lulusan s1 pendidikan bisa daftar jadi asn, now trending.

Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Ramai UKT PTN Naik, Kemendikbud: Wajib Ada UKT Rp 500.000 dan 1 Juta

Link Live Streaming Almeria Vs Barcelona, Kickoff 02.30 WIB

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mungkin anda melewatkan ini.

Mahasiswa, Simak 4 Manfaat Bangun Relasi dengan Dosen

Mahasiswa, Simak 4 Manfaat Bangun Relasi dengan Dosen

Begini Praktik Baik PTM Terbatas Jenjang PAUD di Aceh dan Trenggalek

Intibios Lab Buka Banyak Lowongan Kerja bagi Minimal Lulusan D3

www.kompas.com

  • Entertainment
  • Pesona Indonesia
  • Artikel Terpopuler
  • Artikel Terkini
  • Topik Pilihan
  • Artikel Headline
  • Harian KOMPAS
  • Kompasiana.com
  • Pasangiklan.com
  • Gramedia.com
  • Gramedia Digital
  • Gridoto.com
  • Bolasport.com
  • Kontan.co.id
  • Kabar Palmerah
  • Ketentuan Penggunaan
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

KHAS NARASI

Jelajahi ragam suguhan melalui program-program perbincangan, reportase, kemasan dokumenter, dan opini yang dikemas dalam bentuk video.

VIDEO PROGRAM TERBARU

Video news terbaru, video tech & edu terbaru, video hype terbaru, video lifestyle terbaru, laporkan komentar.

Narasi Daily

Sama-sama Tugas Akhir, Berikut 9 Perbedaan Skripsi dan Tesis

29 Februari 2024 21:02 WIB

Narasi TV

Ilustrasi seorang mahasiswa mengerjakan tesis dan skripsi. (Sumber: Pexels/Christina Morillo)

Penulis: Rusti Dian

Editor: Rizal Amril

Sebelum lulus dari perkuliahan, mahasiswa wajib menyelesaikan skripsi, tesis, atau disertasi. 

Meski memiliki pengertian yang sama, tetapi masing-masing memiliki sistematika yang berbeda. Berikut perbedaan skripsi dan tesis yang wajib diketahui.

Skripsi dan tesis adalah karya ilmiah yang wajib ditulis mahasiswa sebagai syarat kelulusan untuk mendapatkan gelar. 

Bedanya, skripsi dikerjakan oleh mahasiswa untuk meraih gelar sarjana (S1), sementara tesis dikerjakan mahasiswa untuk meraih gelar magister (S2).

Ada lagi satu istilah yaitu disertasi yang dikerjakan mahasiswa untuk meraih gelar doktor (S3).

Perbedaan skripsi dan tesis tidak hanya pada pengertian dan jenjangnya saja. Beban dan cara penulisan tugas akhir ini pun berbeda.

Meski begitu, keduanya sama-sama akan dipertanggungjawabkan di hadapan dosen penguji dan dosen pembimbing sebelum wisuda.

Lantas, apa saja perbedaan skripsi dan tesis? Simak ulasannya di bawah ini!

Perbedaan skripsi dan tesis

Berikut perbedaan skripsi dan tesis:

1. Jenjang pendidikan

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, perbedaan paling mendasar yaitu pada jenjang pendidikannya. 

Skripsi dibuat oleh mahasiswa untuk memperoleh gelar Sarjana (S1). Sementara tesis dibuat oleh mahasiswa untuk memperoleh gelar Magister (S2).

2. Topik yang diangkat

Topik yang diangkat dalam skripsi bersumber dari pengalaman empiris yang tidak mendalam. 

Hal ini sama dengan topik yang diangkat tesis, bedanya pengalaman tersebut akan diulik secara mendalam dan teoritis.

3. Proses penulisan

Proses penulisan skripsi masih dibimbing secara intensif oleh dosen pembimbing dengan porsi 60 persen penulis dan 40 persen pembimbing. 

Sementara tesis dikerjakan 80 persen oleh penulis dan 20 persen dibantu oleh dosen pembimbing.

4. Bobot ilmiah

Bobot ilmiah skripsi berada pada tingkat rendah hingga sedang. Sementara bobot ilmiah pada tesis mulai dari sedang mencapai tinggi. 

Hal ini disebabkan adanya pengembangan dan pendalaman teori penelitian yang dilakukan.

5. Cara pemaparan

Biasanya skripsi akan dipaparkan secara deskriptif, sedangkan tesis akan dipaparkan secara analitis dan deskriptif.

6. Jumlah rumusan masalah

Jumlah rumusan masalah dalam skripsi hanya berkisar satu sampai dua masalah saja. Lain halnya dengan tesis yang harus menemukan tiga rumusan masalah dengan model analisis tingkat sedang hingga tinggi.

7. Metode statistik

Skripsi kebanyakan menggunakan uji kualitatif atau deskriptif, non-parametrik, parametrik, uji hipotesis asosiatif, dan uji hipotesis komparatif. 

Berbeda dengan tesis yang menggunakan uji regresi ganda (kualitatif lanjut), multivariat dan multivariat lanjutan, SEM, dan path analysis .

8. Jenjang pembimbing dan penguji

Bagi S1, dosen pembimbing dan penguji minimal memiliki gelar magister. Sementara untuk S2, dosen pembimbing dan penguji minimal memiliki gelar doktor dan magister berpengalaman.

ARTIKEL TERKAIT

Video terkait, narasi academy.

  • Latest Comment
  • Most Replied

Anda sepenuhnya bertanggung jawab atas komentar yang diberikan, hindari ujaran melanggar hukum.

  • Internasional
  • Hype & Viral
  • Bencana Sumbar
  • Pilkada 2024
  • Magna Channel
  • News Pendidikan
  • Cerita Guru
  • Inspirasi Pendidikan
  • Tips Pendidikan
  • Berita Kampus
  • NEWS PENDIDIKAN

Ilustrasi. Pexel

Tugas Akhir Kuliah Tertulis: Ini Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi menurut ahli, 1. prof. moch. enoch markum, 2. prof. urip santoso, 3. prof. eko handayanto, perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi berdasarkan jenjang studi, s1 (sarjana).

  • Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi
  • Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural
  • Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok
  • Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi

S2 (Magister)

  • Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji
  • Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner
  • Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional

S3 (Disertasi)

  • Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji
  • Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi atau transdisipliner
  • Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional

Keterampilan umum

  • Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya
  • Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur
  • Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
  • Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
  • Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data
  • Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya
  • Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya
  • Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri
  • Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi
  • Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah, penciptaan desain atau karya seni dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya, menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajian berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam bentuk tesis atau bentuk lain yang setara, dan diunggah dalam laman perguruan tinggi, serta makalah yang telah diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi atau diterima di jurnal internasional
  • Mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang keahliannya dalam menyelesaikan masalah di masyarakat atau industri yang relevan melalui pengembangan pengetahuan dan keahliannya
  • Mampu menyusun ide, hasil pemikiran, dan argumen saintifik secara bertanggung jawab dan berdasarkan etika akademik, serta mengkomunikasikannya melalui media kepada masyarakat akademik dan masyarakat luas
  • Mampu mengidentifikasi bidang keilmuan yang menjadi obyek penelitiannya dan memposisikan ke dalam suatu peta penelitian yang dikembangkan melalui pendekatan interdisiplin atau multidisiplin
  • Mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian analisis atau eksperimental terhadap informasi dan data
  • Mampu mengelola, mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan kolega, sejawat di dalam lembaga dan komunitas penelitian yang lebih luas
  • Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri
  • Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data hasil penelitian dalam rangka menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi

S3 (Doktor)

  • Mampu menemukan atau mengembangkan teori/konsepsi/ gagasan ilmiah baru, memberikan kontribusi pada pengembangan serta pengamalan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora di bidang keahliannya, dengan menghasilkan penelitian ilmiah berdasarkan metodologi ilmiah, pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif
  • Mampu menyusun  penelitian interdisiplin, multidisiplin atau transdisiplin, termasuk kajian teoritis dan/atau eksperimen pada bidang keilmuan, teknologi, seni dan inovasi yang dituangkan dalam bentuk disertasi, dan makalah yang telah diterbitkan di jurnal internasional bereputasi
  • Mampu memilih penelitian yang tepat guna, terkini, termaju, dan memberikan kemaslahatan pada umat manusia melalui pendekatan interdisiplin, multidisiplin, atau transdisiplin, dalam rangka mengembangkan dan/atau menghasilkan penyelesaian masalah di bidang keilmuan, teknologi, seni, atau kemasyarakatan, berdasarkan hasil kajian tentang ketersediaan sumberdaya internal maupun eksternal
  • Mampu mengembangkan peta jalan penelitian dengan pendekatan interdisiplin, multidisiplin, atau transdisiplin, berdasarkan kajian tentang sasaran pokok penelitian dan konstelasinya pada sasaran yang lebih luas
  • Mampu menyusun argumen dan solusi keilmuan, teknologi atau seni berdasarkan pandangan kritis atas fakta, konsep, prinsip, atau teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika akademik, serta mengkomunikasikannya melalui media massa atau langsung kepada masyarakat
  • Mampu menunjukkan kepemimpinan akademik dalam pengelolaan, pengembangan dan pembinaan sumberdaya serta organisasi yang berada dibawah tanggung jawabnya
  • Mampu mengelola, termasuk menyimpan,mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi hasil penelitian yang berada dibawah tanggung jawabnya
  • Mampu mengembangkan dan memelihara hubungan kolegial dan kesejawatan di dalam lingkungan sendiri atau melalui jaringan kerjasama dengan komunitas peneliti di luar lembaga

Perbedaan mencolok skripsi, tesis, dan disertasi

1. proses penulisan, 2. bobot ilmiah karya tulis, 3. cara pemaparan, 4. model analisis dan jumlah rumusan masalah, 5. metode statistik yang digunakan, 6. publikasi penelitian.

5 Cara Ampuh Mengatasi Kebuntuan saat Menulis Skripsi

5 Cara Ampuh Mengatasi Kebuntuan saat Menulis Skripsi

Mbkm buka peluang kerja sama dengan kementan untuk proyek mahasiswa, pertama kali, mahasiswa ipb bikin tugas akhir capstone project di universitas queensland australia, berita lainnya.

Jepang Tantang Korea Utara di Final Piala Asia Wanita U-17

Jepang Tantang Korea Utara di Final Piala Asia Wanita U-17

apa beda tesis dengan skripsi

Friday Car Free Balai Kota Bandung Mulai Berlaku Besok

apa beda tesis dengan skripsi

Ini Bedanya Label Musik dan Publisher Musik

AFC Desak FIFA Bantu Palestina dari Serangan Israel

AFC Desak FIFA Bantu Palestina dari Serangan Israel

Pajero Sport dan New Xpander Cross Limited Edition, Hanya Diproduksi 800 Unit?

Pajero Sport dan New Xpander Cross Limited Edition, Hanya Diproduksi 800 Unit?

Indonesia Masuk dalam Daftar Aksesi OECD

Indonesia Masuk dalam Daftar Aksesi OECD

Pendaftaran Seleksi Calon Praja IPDN 2024: Syarat, Tahapan Seleksi, dan Biaya SKD

Pendaftaran Seleksi Calon Praja IPDN 2024: Syarat, Tahapan Seleksi, dan Biaya SKD

Serangan Siber Banyak Bidik Sektor Teknologi, Media, dan Telekomunikasi

Serangan Siber Banyak Bidik Sektor Teknologi, Media, dan Telekomunikasi

Mengagumi Bangunan Cantik hingga Tepi Laut Perth Pakai Becak Khas Australia

Mengagumi Bangunan Cantik hingga Tepi Laut Perth Pakai Becak Khas Australia

social

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

UKT Tidak Wajar, Komisi X DPR Bentuk Panja

UKT Tidak Wajar, Komisi X DPR Bentuk Panja

Nadiem hingga Jokowi Didesak Hentikan UKT Mahal

Nadiem hingga Jokowi Didesak Hentikan UKT Mahal

apa beda tesis dengan skripsi

UKT Naik, Kemendikbudristek: Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Kan Juga Meningkat

Pengertian Polisemi, Ini Perbedaannya dengan Homonim

Pengertian Polisemi, Ini Perbedaannya dengan Homonim

Dukung Kualitas Pendidikan Anak Indonesia, Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

Dukung Kualitas Pendidikan Anak Indonesia, Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

logo footer

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Metodologi Cek Fakta
  • Privacy Policy

metrotvnews

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif

4 Hari Lagi - Sebelum Event ⁠Workshop Nasional: Strategi Sukses Pemenuhan dan Pelaporan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Swasta (IKU-PTS) Dimulai.

Dunia Kampus • 05 Sep 2020

Pengertian dan Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi?

apa beda tesis dengan skripsi

Fadhol SEVIMA

apa beda tesis dengan skripsi

SEVIMA.COM – Pengertian skripsi, tesis dan disertasi. Apakah anda yang saat ini sedang proses pembuatan tugas akhir untuk tugas kuliah? dan masih bingung dengan perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Biar bisa fokus untuk pengerjaan, yuk kita mengenal apa itu skripsi, tesis dan disertasi.

Sebelum membahas lebih jauh, Anda harus tahu juga persamaannya; secara akademik Skripsi , Tesis, dan Disertasi memiliki persamaan yaitu merupakan dokumen tertulis yang merupakan tugas akhir para mahasiswa, mengikuti kaidah penulisan yang baku dan sistematis, dan menggunakan metode ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan di depan dosen pembimbing dan penguji.

Baca juga:  Apa Itu OBE, Penerapan dan Penilaiannya?

Apa Pengertian dan Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi?

Apa itu skripsi? Tugas akhir atau biasa disebut skripsi adalah istilah yang di gunakan di Indonesia untuk mendapatkan gelar sarjana dari perguruan tinggi. Skripsi suatu karya untuk menghasilkan ilmu pengetahuan atau sesuatu yang dapat di pertanggung jawabkan secara ilmiah dan di kerjakan menurut aturan dan tata cara tertentu.

Tujuan skripsi secara umum bertujuan untuk mengembangkan ilmu dari berbagai pengetahuan yang telah di pelajari selama bangku perkuliahan. Mahasiswa wajib menulis skripsi selain untuk syarat kelulusan juga untuk memberi pengetahuan dan ketrampilannya dalam menganalisis, menggambarkan dan menjelaskan ilmu yang sedang di tulisnya.

Apa itu tesis? Tesis adalah tugas akhir jenjang magister (S2). Thesis salah satu karya ilmiah tertulis yang disusun secara individual berdasarkan hasil penelitian empiris untuk dijadikan bahan kajian akademis. Tesis merupakan pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen-argumen untuk dikemukakan, merupakan hasil dari studi yang sistematis atas masalah, tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi.

Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam penyelesaian program S3. Disertasi merupakan bukti kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam program ilmu yang di pilih seorang mahasiswa S3. Nah, sekarang kita juga mengetahui perbedaan skripsi, tesis dan disertasi, berikut.

Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi

Itukah pembahasan apa pengertian dan perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi. Bagaimana sekarang kamu tidak bingung lagi, dan kamu bisa fokus untuk mengerjakan tugas akhirmu, semoga cepat lulus ya, agar bisa nyelesaiin tugas-tugas yang lain seperti tesis S2 dan disertasi S3.

apa beda tesis dengan skripsi

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen sejak tahun 2004 dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui SEVIMA Platform, segera jadwalkan konsultasi di: Kontak Kami

Artikel Terkait

apa beda tesis dengan skripsi

Dunia Kampus • 07 May 2024

Sistem Informasi Akademik yang Mendukung Tes Computer Based Test (CBT) Online

apa beda tesis dengan skripsi

Apa itu Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL), Project Based Learning (PjBL) dan Case-Based Method (CBM)?

apa beda tesis dengan skripsi

Sistem Akademik yang Mendukung Implementasi Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)

apa beda tesis dengan skripsi

Dunia Kampus • 03 May 2024

Mengenal Remunerasi Dosen dan Tendik di Perguruan Tinggi

Sedang trending.

Kapan Waktu yang Tepat Untuk Mengirim Email Lamaran Kerja

Dunia Mahasiswa • 27 Feb 2024

Kapan Waktu yang Tepat Untuk Mengirim Email Lamaran Kerja

⁠Workshop Nasional: Strategi Sukses Pemenuhan dan Pelaporan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Swasta (IKU-PTS)

Event | Pendaftaran • 08 May 2024

⁠Workshop Nasional: Strategi Sukses Pemenuhan dan Pelaporan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Swasta (IKU-PTS)

Bingung Menulis Body Email Lamaran Kerja?  Ini Cara dan Captionnya

Dunia Mahasiswa • 15 Mar 2024

Bingung Menulis Body Email Lamaran Kerja? Ini Cara dan Captionnya

Webinar Executive Forum: Strategi Sukses Memimpin Kampus dan Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi di Jawa

Event | Pendaftaran • 01 Apr 2024

Webinar Executive Forum: Strategi Sukses Memimpin Kampus dan Meningkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi di Jawa

Berita terbaru.

apa beda tesis dengan skripsi

Berita Terbaru • 15 May 2024

Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) yang Mendukung Pembayaran online

apa beda tesis dengan skripsi

Institut Teknologi Sapta Mandiri Ikuti Pelatihan SEVIMA Platform Modul Pro Feeder

apa beda tesis dengan skripsi

Berita Terbaru • 14 May 2024

Universitas Islam As-Syafiiyah Gelar Sosialisasi SEVIMA Platform untuk Dosen

apa beda tesis dengan skripsi

IAIN Curup Gelar Sosialisasi SEVIMA Platform untuk Civitas Akademika

apa beda tesis dengan skripsi

  • Tentang Prasmul
  • Sambutan Rektor
  • Unduh Brosur
  • Jalur Prestasi
  • Beasiswa S1
  • Mahasiswa Internasional
  • S1 Akuntansi
  • S1 Branding
  • S1 Ekonomi Bisnis
  • S1 Hospitaliti Bisnis
  • S1 Internasional Marketing
  • S1 Keuangan & Perbankan
  • S1 Teknologi Keuangan
  • S2 Reguler – Manajemen Pemasaran dan Keuangan
  • S2 Bisnis Analitik Terapan
  • S2 Inovasi Bisnis Baru
  • S2 Manajemen Bisnis
  • S2 Manajemen Stratejik
  • S3 Manajemen dan Kewirausahaan
  • S1 Desain Produk
  • S1 Matematika Bisnis
  • S1 Rekayasa Sistem Komputer
  • S1 Rekayasa Perangkat Lunak
  • S1 Teknologi Pangan
  • S1 Teknik Energi Terbarukan
  • S1 Hukum Bisnis Internasional
  • Mahasiswa International
  • Tracer Study
  • Karir di Prasetiya Mulya
  • Perpustakaan
  • Bisnis Prasmulyan
  • Cerita Prasmul
  • Student Board
  • Belajar diluar negeri
  • Berita & Liputan Media
  • Acara yang akan datang

id

  • VR Campus Tour

Mengenal Apa Itu Skripsi, Tesis, dan Disertasi Serta Berbagai Perbedaannya

Perbedaan skripsi, tesis dan disertasi

Proses perkuliahan dimulai dari tahapan orientasi studi dan pengenalan kampus (OSPEK) dan diakhiri dengan tugas akhir. Pada tahapan tugas akhir inilah yang menjadi masa-masa menantang untuk semua mahasiswa. Hal ini karena tugas akhir menjadi penentu lulus atau tidaknya mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana, magister, hingga doktor. Tugas akhir di setiap jenjang juga berbeda-beda dan semakin tinggi jenjang tentunya proses pembuatan tugas akhirnya akan semakin kompleks. Berikut ini akan dijelaskan pengertian dari tugas akhir setiap jenjang mulai dari skripsi, tesis, dan disertasi.

Pengertian tugas akhir dari skripsi, tesis, dan disertasi

  • Skripsi Skripsi merupakan tugas akhir yang harus dikerjakan dan diselesaikan mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana. Tujuan dari proses pembuatan skripsi adalah mahasiswa bisa mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama proses perkuliahan. Dengan menulis skripsi, maka mahasiswa bisa meningkatkan keterampilan dalam hal menganalisis, membandingkan, dan menjelaskan ilmu untuk penelitian yang sedang dilakukan. Untuk mendukung proses pembuatan skripsi tentunya mahasiswa harus tahu cara meningkatkan kreativitas dan juga selalu memotivasi diri agar bisa cepat lulus.
  • Tesis Selanjutnya ada tesis yang merupakan tugas akhir untuk mahasiswa yang sedang menempuh jenjang magister atau S2. Dibanding dengan skripsi, proses pembuatan tesis lebih sulit dan kompleks karena mahasiswa harus menyusun karya ilmiah berdasarkan hasil penelitian empiris yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan kajian akademis.
  • Disertasi Untuk mahasiswa yang sedang menempuh jenjang S3 dan ingin mendapatkan gelar doktor maka harus menyelesaikan tugas akhir yang disebut dengan disertasi. Berbeda dengan skripsi dan tesis, proses pembuatan disertasi sangat sulit dan kompleks karena mahasiswa harus melakukan sebuah penelitian yang berkaitan dengan penemuan baru.

Perbedaan tugas akhir dari skripsi, tesis, dan disertasi

Setelah mengetahui pengertian dari masing-masing tugas akhir jenjang S1, S2, dan S3 maka setiap mahasiswa juga harus tahu berbagai perbedaan antara ketiganya yang akan dibahas lengkap berikut ini.

  • Jenjang kuliah Perbedaan yang pertama antara ketiganya adalah dari jenjang kuliahnya. Penulisan skripsi sebagai syarat kelulusan mahasiswa jenjang S1 untuk mendapatkan gelar sarjana. Kemudian tesis menjadi syarat kelulusan mahasiswa S2 untuk memperoleh gelar magister dan disertasi menjadi syarat kelulusan mahasiswa S3 mendapat gelar doktor.
  • Topik permasalahan Topik permasalahan yang diangkat pada masing-masing tugas akhir juga berbeda. Topik permasalahan yang ada di skripsi bersumber dari pengalaman empirik yang sifatnya tidak mendalam. Sedangkan untuk tesis bersumber dari pengalaman empirik yang sifatnya mendalam dan juga teoritis. Untuk disertasi, topik permasalahan harus berdasarkan kajian teoritis yang didukung oleh fakta empirik yang sifatnya sangat mendalam dan juga spesifik.
  • Proses penulisan Perbedaan antara skripsi, tesis, dan disertasi selanjutnya dari proses penulisan atau kemandirian penulis. Pada penulisan skripsi, mahasiswa akan memperoleh bimbingan yang intensif dari dosen pembimbing dengan pembagian porsi sebesar 60% untuk mahasiswa dan 40% untuk pembimbing. Kemudian untuk penulisan tesis ada perbedaan porsi yaitu 80% menjadi tanggung jawab mahasiswa dan sisanya 20% pembimbing. Sedangkan untuk disertasi, mahasiswa jenjang S3 dituntut untuk lebih bekerja keras karena 90% menjadi tanggung jawabnya sendiri dan hanya 10% peran dari pembimbing.
  • Bobot ilmiah Dilihat dari sudut pandang akademis, skripsi yang dibuat mahasiswa S1 memiliki bobot mulai dari tingkat rendah sampai sedang. Kemudian untuk tesis memiliki tingkat bobot tinggi karena adanya pengembangan serta pendalaman teori dari penelitian yang dilakukan. Sedangkan disertasi mempunyai bobot ilmiah paling tinggi karena mahasiswa dituntut untuk bisa menemukan teori baru sesuai bidang yang dipilih.
  • Model analisis & jumlah rumusan masalah Untuk model analisis skripsi dari tingkat rendah ke sedang sehingga rumusan masalah berjumlah satu hingga dua masalah. Kemudian untuk proses penulisan tesis membutuhkan minimal tiga rumusan masalah dengan penggunaan model analisis dari tingkat sedang ke tinggi. Sedangkan penulisan disertasi harus menyertakan lebih dari tiga rumusan masalah yang menggunakan model analisis tinggi.
  • Metode statistik Perbedaan selanjutnya bisa terlihat dari metode statistik yang digunakan dalam penelitian. Dalam menulis skripsi, biasanya mahasiswa menggunakan berbagai macam metode statistik mulai dari uji kualitatif, uji hipotesis asosiatif, regresi, uji statistik non parametrik, korelasi, dan juga uji beda. Sedangkan untuk menulis tesis menggunakan uji kualitatif lanjut, SEM, multivariat, path analysis, dan juga multivariat lanjutan. Untuk metode statistik yang digunakan pada disertasi hampir sama dengan tesis tetapi cakupannya tentu lebih kompleks dan juga berbobot.
  • Jenjang pembimbing & penguji Penulisan skripsi dibimbing oleh dosen pembimbing dan penguji yang sudah memperoleh gelar magister. Kemudian tesis dibimbing oleh pembimbing dan penguji yang bergelar doktor atau magister berpengalaman. Sedangkan untuk disertasi akan dibimbing langsung oleh pembimbing serta penguji bergelar profesor atau doktor berpengalaman.
  • Keaslian penelitian Skripsi yang dibuat mahasiswa S1 bisa berupa replika penelitian yang sudah pernah ada sebelumnya dengan tempat yang berbeda. Untuk tesis harus mengutamakan orisinalitas dari penelitian yang dilakukan sedangkan disertasi wajib asli dan belum pernah ada sebelumnya.
  • Publikasi penelitian Daftar pustaka yang harus ada di skripsi minimal 20 daftar pustaka yang akan dipublikasikan di internal kampus hingga nasional. Kemudian jumlah daftar pustaka pada tesis lebih banyak minimal 40 daftar pustaka dan akan dipublikasikan pada lingkup nasional. Sedangkan disertasi harus terdapat minimal 60 daftar pustaka yang akan dipublikasikan secara nasional bahkan internasional.

Persamaan tugas akhir dari skripsi, tesis, dan disertasi

Selain berbagai perbedaan yang dijelaskan di atas, ternyata antara skripsi, tesis, dan disertasi juga memiliki persamaan. Persamaannya adalah sama-sama karya tulis ilmiah yang proses penyusunannya memenuhi metode ilmiah serta nilai-nilai kemanusiaan secara redaksi dan juga substansi. Mahasiswa yang kuliah di mana saja termasuk Universitas Prasetiya Mulya wajib tahu perbedaan dan persamaan antara skripsi, tesis, dan disertasi agar bisa mempersiapkan tugas akhir dengan baik.

Di Universitas Prasetiya Mulya, tugas akhir bukan hanya dalam bentuk penulisan karya ilmiah saja tetapi juga dalam bentuk project. Beragam project yang pernah dikerjakan mahasiswa mulai dari membuat aplikasi teknologi keuangan, merintis bisnis, hingga mengembangkan produk baru. Karena itu, kampus ini mendukung mahasiswa untuk bisa mempersiapkan tugas akhir dalam bentuk karya ilmiah dan juga project secara matang dengan menyediakan berbagai program untuk mahasiswa.

Tujuannya agar mahasiswa bisa berpikir kreatif, inovatif, realistis, dan analitis. Bukan hanya itu, salah satu universitas swasta terbaik ini juga mendukung mahasiswa terlibat langsung pada proyek kampus. Salah satu contoh proyek mahasiswa mulai dari aktif di berbagai organisasi kampus, mengikuti perlombaan, hingga kegiatan sosial seperti yang dilakukan Hellen Lorenscia sebagai cara agar tetap produktif selama menjalani kuliah di jurusan hukum bisnis internasional.

Salah satu jurusan yang ada di Universitas Prasetiya Mulya adalah jurusan hukum bisnis internasional. Jurusan ini hadir karena melihat perkembangan bisnis dan juga transaksi internasional untuk para pelaku bisnis. Selain itu, hukum bisnis internasional juga sudah menjadi sumber hukum dalam menyelesaikan berbagai konflik atau permasalahan pada bisnis berskala internasional. Berdasarkan hal itu maka jurusan ilmu bisnis internasional menjadi disiplin ilmu yang berkembang sangat pesat dan dibutuhkan bisnis. Bagi yang tertarik dengan jurusan hukum maka bisa langsung daftar ke Universitas Prasetiya Mulya sekarang juga.

apa beda tesis dengan skripsi

  • Cookie Esensial
  • Google Analytics
  • Kebijakan Cookie

Situs web ini menggunakan cookie sehingga kami dapat memberi Anda pengalaman pengguna sebaik mungkin. Informasi cookie disimpan di browser Anda dan melakukan fungsi seperti mengenali Anda ketika Anda kembali ke situs web kami dan membantu tim kami untuk memahami bagian situs web mana yang menurut Anda paling menarik dan berguna.

Cookie Esensial harus diaktifkan setiap saat sehingga kami dapat menyimpan preferensi Anda untuk pengaturan cookie. Jika Anda menonaktifkan cookie ini, kami tidak akan dapat menyimpan preferensi Anda. Ini berarti bahwa setiap kali Anda mengunjungi situs web ini, Anda harus mengaktifkan atau menonaktifkan cookie lagi.

Jika Anda menonaktifkan cookie ini, kami tidak akan dapat menyimpan preferensi Anda. Ini berarti bahwa setiap kali Anda mengunjungi situs web ini, Anda harus mengaktifkan atau menonaktifkan cookie lagi.

Situs web ini menggunakan Google Analytics untuk mengumpulkan informasi anonim seperti jumlah pengunjung situs, dan halaman paling populer.

Tetap mengaktifkan cookie ini membantu kami meningkatkan situs web kami.

Harap aktifkan Strictly Necessary Cookies terlebih dahulu sehingga kami dapat menyimpan preferensi Anda!

Informasi lebih lanjut tentang Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi kami

Noble Beauty Parlour

Ini Perbedaan Skripsi dan Tesis yang Perlu Diketahui Mahasiswa

mengerjakan skripsi atau tesis

Perbedaan skripsi dan tesis memang perlu diketahui oleh mahasiswa. Meskipun terdengar sepele namun ada beberapa hal yang membedakannya. Hal pertama yang paling mudah untuk membedakannya adalah tingkat jenjang pendidikan serta kedalaman ilmunya. Semakin tinggi tingkatan pendidikannya tentu semakin besar pula tanggungjawabnya. Pada umumnya mahasiswa akan mengerjakan skripsi atau tesis sebagai tugas akhir untuk menentukan kelulusan.

Skripsi dan tesis merupakan jenis dokumen akademik yang dikerjakan oleh para mahasiswa atau sarjana dari hasil penelitian mereka. Jika belum pernah mengenyam pendidikan pascasarjana tentu saja akan kebingungan membedakannya. Hal yang paling mudah diketahui, skripsi dikerjakan oleh mahasiswa sebagai persyaratan kelulusan S1.

Meskipun sudah menempuh pendidikan di perguruan tinggi rupanya masih ada orang yang bingung membedakan skripsi dan tesis. Ada yang menganggap keduanya adalah hal yang sama, yakni tugas akhir. Jika sampai mengartikannya sama maka kamu salah besar. Penasaran dengan perbedaan skripsi dan tesis? Pada ulasan ini akan dibahas tentang perbedaan skripsi dan tesis yang perlu diketahui mahasiswa. Jangan sampai salah lagi!

mengerjakan skripsi 700x464 - Ini Perbedaan Skripsi dan Tesis yang Perlu Diketahui Mahasiswa

Sumber: Pixabay/ ds_30

Pengerjaan skripsi dilakukan oleh mahasiswa yang menempuh pendidikan Strata 1 (S-1). Mahasiswa akan dibimbing oleh satu atau dua dosen pembimbing yang telah ditunjuk perguruan tinggi atau ditunjuk oleh mahasiswa yang bersangkutan. Bimbingan skripsi dilakukan supaya hasil skripsi mahasiswa berkualitas baik dari isi, penelitian, hingga penyampaiannya dalam bentuk dokumen akademik. Mahasiswa harus melakukan penelitian yang dilakukan sesuai dengan bidang studi yang diambil.

Skripsi akan dikerjakan dalam bentuk karya tulis ilmiah. Isinya berdasarkan hasil penelitian di lapangan dan kepustakaan. Ada dasar-dasar teori yang dipilih. Kalau sudah sampai pada tahap skripsi ini, mahasiswa akan disibukkan dengan bolak balik perpustakaan untuk mendapatkan referensi. Namun, saat ini sudah ada jurnal yang dapat diakses secara online. Penulisan skripsi adalah bagian yang membutuhkan waktu tidak sebentar. Namun, bobot penulisannya masih dalam kategori rendah hingga sedang.

Butuh waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikan karya tulis ini. Pengerjaan skripsi adalah bagian dari kegiatan pendalaman disiplin ilmu lewat kegiatan penelitian dan menulis bagi mahasiswa program S-1. Kelulusan mahasiswa akan ditentukan dari kualitas hasil skripsi. Penyampaian dan pemahaman terhadap isinya harus dikuasai oleh mahasiswa. Penting untuk mengikuti kelas penulisan ilmiah dan metode penelitian yang umumnya akan diberikan di setiap semesternya.

Sementara itu, tesis merupakan tugas akhir yang dikerjakan oleh mahasiswa program magister (S-2). inilah karya ilmiah tertulis yang disusun oleh mahasiswa pascasarjana. Tidak hanya sekadar menentukan kelulusan S-2, tetapi juga disusun berdasarkan dengan hasil penelitian yang empiris untuk dijadikan bahan kajian akademis. Tesis merupakan kompilasi penelitian yang membuktikan bahwa kamu memiliki pengetahuan tentang informasi yang dipelajari selama program pascasarjana.

Penelitiannya diambil dari pengalaman empiris, teori, dan bersifat mendalam. Tesis merupakan proyek yang menandai berakhirnya program magister. Mahasiswa program magister akan meneliti suatu topik kemudian mengalisis dan mengomentari informasi tersbeut. Topik itu akan dibahas, bagaimana hal tersebut bisa berkaitan dengan pokok bahasan tertentu.

Mahasiswa akan dituntut berpikir kritis tentang suatu topik dan mendiskusikan informasi itu secara mendalam. Inilah kesempatan untuk memperluas pengetahuan pada bidang yang sedang dikejar secara profesional. Penyusunan tesis akan lebih mendalam dibandingkan skripsi. Tugas riset yang dikerjakan mahasiswa program magister ini mempresentasikan pengetahuan mahasiswa menguasai bidang khusus. Sehingga bobot penulisannya termasuk sedang-tinggi.

rujukan 700x466 - Ini Perbedaan Skripsi dan Tesis yang Perlu Diketahui Mahasiswa

Sumber: Pixabay/ Jens P. Raak

Perbedaan Lain yang Perlu Diketahui

1. Keaslian penelitian:

  • Program S-1 akan bisa mereplika penelitian orang lain tetapi dengan bahasan atau topik yang berbeda.
  • Program S-2 mengutamakan keaslian penelitian dari penulis dan belum pernah ada yang menulisnya

2. Jumlah rujukan :

  • Rujukan yang wajib digunakan untuk tingkat S-1 minimal 20 item.
  • Jumlah rujukan wajib digunakan untuk tingkat S-2 minimal 40 daftar pustaka/rujukan.

3. Penguji:

  • Skripsi akan diuji oleh dosen minimal magister
  • Tesis akan diuji oleh dosen minimal magister berpengalaman atau bergelar doktor.

4. Rumusan masalah:

  • Skripsi: memiliki rumusan masalah sekitar 1-2
  • Tesis: memiliki minimal 3 rumusan masalah

5. Peranan dosen pembimbing

Peranan penulisan skripsi, 60 persen dilakukan oleh mahasiswa. Namun, dosen pembimbing masih memberikan bimbingan penulisan skripsi hingga 40 persen. Hanya saja setiap dosen juga memiliki caranya sendiri-sendiri untuk membimbing mahasiswanya.

Sementara itu, bagi mahasiswa program magister penulisan tesis 80 persen dilakukan sendiri. Dosen pembimbing akan berperan sekitar 20 persen saja. Semakin tinggi tingkatan pendidikannya maka akan semakin mendalam ilmunya dan tanggungjawab terkait kedalaman ilmu yang dipelajari.

Nah itulah beberapa informasi tentang perbedaan skripsi dan tesis. Penelitian dikerjakan dengan metodologi penelitian dan harus bisa dipertanggungjawabkan semuanya. Keduanya adalah penelitian yang dilakukan mahasiswa dengan bobot yang berbeda. Semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin mendalam ilmu yang dipelajari.

Sementara itu, untuk memudahkan berbagai aktivitas transaksi uang secara online, pakai saja aplikasi Qelola . Bagi mahasiswa yang sedang menimba ilmu di Negeri Jiran, jangan sampai tidak mengunduh aplikasi Qelola. Ada berbagai kemudahan untuk melakukan pembayaran termasuk beli pulsa, transfer uang, bayar listrik, dan lainnya. Yuk, segera unduh aplikasi Qelola di sini untuk memudahkan berbagai transaksi cukup dari handphone saja.

Tags: kuliah di malaysia , mahasiswa , Mahasiswa di Malaysia , mengerjakan skripsi , perbedaan skripsi dan tesis , persyaratan kuliah di malaysia , program magister , skripsi dan tesis

Artikel Lainnya

Kuliah di Malaysia

Pendidikan 20 January 2023  |  Nazwa Aurora

Yuk, intip tips-tips masuk perguruan tinggi ke malaysia.

Malaysia merupakan negara yang memiliki sistem pendidikan yang baik dan terkemuka di Asia. Banyak perguruan tinggi yang terkenal di negara…

Kampus Jepang

Pendidikan 13 January 2023  |  Nazwa Aurora

Ini dia 5 kampus terbaik di negara sakura jepang.

Pendidikan di Jepang terkenal dengan tingkat prestasinya yang tinggi, yang bisa tercapai melalui sistem yang ketat dan terstruktur. Sistem pendidikan…

Konsulat Indonesia

Pendidikan 08 October 2021  |  Nindya Paramita

Mengenal pentingnya konsulat indonesia dan lokasinya di malaysia.

Konsulat Indonesia turut hadir di negara Malaysia. Sedangkan konsulat ini lebih kecil dibandingkan kedutaan. Selain itu, tugas dari konsulat juga…

universiti swasta di Malaysia

Pendidikan 05 October 2021  |  ayuna matsna

6 universiti swasta di malaysia terbaik dan terkini.

Malaysia sebagai salah satu negara yang mengalami perkembangan pesat di Kawasan Asia Tenggara memiliki daya tarik tersendiri sebagai tempat untuk…

  • Apakah WNI Perlu Membuat Visa Malaysia?
  • Tips Cerdas Mendapatkan Rumah Sewa Murah di Kuala Lumpur Malaysia
  • Syarat Penting Jadi Pekerja Migran di Malaysia Yang Wajib Anda Tahu
  • Ketahui Rata-Rata Besar Gaji Pekerja Migran di Malaysia
  • Ini Dia 7 Motivasi Kerja Terbaik ke Luar Negeri
  • Ketahui Biaya Hidup di Malaysia untuk Pekerja Migran dalam Sebulan
  • Tradisi Perayaan Ramadhan di Beberapa Negara Asia
  • Ketahui Manfaat Media Sosial untuk Bisnis Kamu
  • Asal Mula Serta Sejarah Mata Uang Jepang Yen!
  • Penyebab Angka Bunuh Diri Di Jepang Tinggi

apa beda tesis dengan skripsi

Apa Itu Tesis? Ini Bedanya dengan Disertasi

Ilustrasi lulus kuliah wisuda pendidikan beasiswa

Tesis adalah karya tulis yang dibuat oleh mahasiswa jenjang S2 guna memperoleh gelar magister dari perguruan tinggi. Apa bedanya dengan skripsi dan disertasi?

Kamus Besar Bahasa Indonesia, mengartikan tesis sebagai pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang dikemukakan dalam karangan untuk mendapatkan gelar magister.

Sedangkan dalam buku "Tesis dan Disertasi dalam Kebenaran Ilmiah" karya Muhtar, dijelaskan bahwa tesis adalah karya tulis akademik hasil studi dan/atau penelitian mendalam yang dilakukan secara mandiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Beda Tesis dengan Disertasi?

Jika tesis ditempuh guna mendapatkan gelar magister, maka disertasi ditulis untuk mendapatkan gelar doktor. Pada hakekatnya adalah pengembangan lebih lanjut dari suatu tesis.

Namun yang membedakan dari tesis adalah keluasan (extensive) dan kedalaman (depth) dari pembuktian tesa-nya harus lebih detail dan maju (advance).

Idealnya suatu disertasi harus lebih dari sekedar pengujian teori, tetapi harus membuka kemungkinan pengajuan suatu terobosan teoritis yang baru.

Oleh karena itu, metodologi penelitian disertasi umumnya harus lebih "advance", karena fokusnya lebih kepada membuat model teoritis baru.

Jadi bisa dikatakan, disertasi berisi sumbangan baru bagi perkembangan ilmu pengetahuan, atau menemukan jawaban baru bagi masalah ilmu pengetahuan.

Poin Perbedaan Tesis dengan Disertasi:

Melansir laman resmi Binus University dan Institut Teknologi Surabaya, berikut ini beberapa perbedaan antara tesis dengan disertasi.

Penulisan tesis bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan/teknologi/seni menghasilkan Karya yang Inovatif dan Teruji.

Sementara penulisan disertasi memiliki tujuan untuk menemukan atau mengembangkan teori/konsepsi/ gagasan ilmiah baru (kreatif, original, dan teruji).

2. Permasalahan yang Diangkat

Tesis menggunakan pendekatan Multidisiplin atau Interdisiplin. Tesis bisa berasal dari pengalaman empirik, tetapi bersifat mendalam dan teoritis.

Sedangkan disertasi wajib dilakukan dengan pendekatan Interdisiplin dan Multidisiplin atau Transdisiplin. Disertasi bisa berangkat dari kajian teoritis dengan dukungan fakta empirik sehingga permasalahan yang digali sangat mendalam dan spesifik.

3. Proses Penulisan

Pada proses penulisan tesis, persentase pendampingan hanya 20%, sementara sisanya 80% adalah tanggung jawab penulis. Untuk disertasi, penulis bertanggung jawab 90% atas karya tulis ilmiah dan hanya sedikit pendampingan dari pembimbing.

4. Bobot Ilmiah Karya Tulis

Dari sudut pandang akademik, tesis menempati bobot ilmiah sedang sampai tinggi dengan adanya pengembangan dan pendalaman teori serta penelitian yang dilakukan.

Disertasi mempunyai bobot ilmiah tertinggi sehingga mahasiswa wajib menemukan teori baru atau terobosan lain untuk memperkaya bidang yang digelutinya.

5. Publikasi Penelitian

Tesis harus mempunyai minimal 40 daftar pustaka dan sebaiknya hasil penelitian dipublikasikan minimal skala nasional.

Sedangkan disertasi harus mengandung minimal 60 daftar pustaka agar dapat dipublikasikan secara nasional maupun internasional.

Nah, itulah penjelasan mengenai tesis dan beberapa perbedaannya dengan disertasi. Semoga menambah wawasan detikers ya!

7 Contoh Identifikasi Masalah dalam Berbagai Tema Penelitian Ilmiah

Pengertian karya ilmiah, struktur, jenis-jenis dan proses penulisannya, mahasiswa mit jajal hidup di mars selama dua minggu melalui simulasi, ini misinya, pendaftaran kjmu 2024 tahap 1 diperpanjang, cek jadwal terbaru, aliansi bem si ngadu soal ukt naik 500% ke komisi x dpr, cara bank bumn dukung kemudahan di sektor pendidikan, siti fauziah ajak mahasiswa amalkan pancasila-pertahankan jati diri bangsa, heboh penerima kipk bergaya hedon bikin pemerintah buka suara.

Sikap Elsa Japasal Saat Ditanya Soal El Rumi

Universitas Indonesia

apa beda tesis dengan skripsi

Universitas Gadjah Mada

apa beda tesis dengan skripsi

Universitas Syiah Kuala

apa beda tesis dengan skripsi

Universitas Diponegoro

apa beda tesis dengan skripsi

Universitas Sumatera Utara

apa beda tesis dengan skripsi

COMMENTS

  1. Skripsi, Tesis, dan Disertasi, Apa Saja Perbedaannya?

    Cara Pemaparan. Dari bobot ilmiah, pasti kamu bisa memperkirakan seperti apa cara pemaparan masing-masing tugas akhir. Skripsi biasanya dominan pemaparan deskriptif. Tesis dipaparkan dengan analitis dan deskriptif. Sementara itu, pemaparan disertasi biasanya bersifat analitis sehingga benar-benar mengupas tuntas permasalahan yang diusung.

  2. Memahami Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi

    Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Dari penjelasan mengenai skripsi, tesis, dan disertasi di atas sebenarnya sudah terlihat dimana letak perbedaannya. Namun, secara jika diuraikan berikut ini adalah perbedaan tiga karya ilmiah di atas: Pengalaman empirik yang bersifat mendalam atau tidak.

  3. 10 Perbedaan Skripsi dan Tesis yang Bisa Kamu Pelajari

    Hal ini berbeda dengan tesis yang sangat mengedepankan orisinalitas dari penelitian yang sedang dilakukan. 10. Publikasi. Hal lain yang menjadi perbedaan antara skripsi dan tesis adalah publikasinya. Sebuah skripsi biasanya dipublikasikan untuk lingkup internal kampus hingga nasional dengan jumlah daftar pustaka minimal sebanyak 20 buah.

  4. 14 Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi

    Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi. 20 Mei 2023 oleh Deepublish Store. Banyak banget pembaca Deepublish store yang menanyakan terkait perbedaan skripsi, tesis dan disertasi melalui email. Nah, biar tidak bingung saya akan bahas lengkap secara sangat sederhana, salah satunya bisa dilihat dari jenjang pendidikandan tingkat kedalaman ilmunya.

  5. 10 Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi

    Perbedaan skripsi, tesis dan disertasi. 1. Jenjang pendidikan. Skripsi adalah tugas akhir yang dibuat untuk meraih gelar sarjana. Sementara, tesis merujuk pada karya ilmiah tertulis jenjang magister atau pascasarjana (S2). Sedangkan disertasi menjadi karya tulis ilmiah mahasiswa yang hendak menyelesaikan program doktoral atau S3. 2.

  6. Apa Pengertian dan Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi?

    Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Skripsi, tesis, dan disertasi merupakan bagian dari bentuk-bentuk karya tulis ilmiah. Skripsi adalah bentuk karya tulis ilmiah yang harus disusun untuk persyaratan lulus S1. Tesis adalah bentuk karya tulis ilmiah yang harus disusun untuk persyaratan lulus S2. Sementara disertasi adalah bentuk karya tulis ...

  7. Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi

    Perbedaan antara skripsi, tesis, dan disertasi terutama berkaitan dengan tingkat pendidikan, kedalaman penelitian, dan kontribusi terhadap pengetahuan. Berikut adalah perbedaan mendasar ketiganya: 1. Skripsi: Tingkat Pendidikan: Skripsi merupakan tugas akhir pada tingkat sarjana (S1).

  8. Mahasiswa, Pahami Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi

    Itulah perbedaan skripsi, tesis dan disertai yang perlu diketahui mahasiswa. Saat mengerjakan tugas akhir, mahasiswa harus benar-benar membuat tulisan yang orisinil dan menghindari plagiarisme. ... Ada Apa dengan Akuntansi dan Gen Z? Dibaca 24.152 kali. 5. Pendaftaran IPDN Dibuka 15 Mei 2024, Simak Syarat dan Cara Daftar. Dibaca 21.080 kali. 6 ...

  9. Sama-sama Tugas Akhir, Berikut 9 Perbedaan Skripsi dan Tesis

    Lantas, apa saja perbedaan skripsi dan tesis? Simak ulasannya di bawah ini! Perbedaan skripsi dan tesis. Berikut perbedaan skripsi dan tesis: 1. Jenjang pendidikan ... Berbeda dengan tesis yang menggunakan uji regresi ganda (kualitatif lanjut), multivariat dan multivariat lanjutan, SEM, dan path analysis. 8. Jenjang pembimbing dan penguji

  10. Tugas Akhir Kuliah Tertulis: Ini Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi

    Karya tulis yang disusun mahasiswa sebagai tugas akhir memiliki perbedaan tingkatan. Bagi mahasiswa S1 tugas akhirnya adalah skripsi, mahasiswa S2 tugas akhir berupa tesis, dan mahasiswa S3 tugas akhirnya disertasi. Baru-baru ini, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tidak mewajibkan ...

  11. Perbedaan Skripsi dan Tesis dalam Penulisan Tugas Akhir

    Perbedaan Skripsi dan Tesis dalam Penulisan Tugas Akhir - LSPR. Sebagai karya penutup studi, mahasiswa akan diminta untuk menyelesaikan tugas akhir, pahami perbedaan skripsi dan tesis dan juga desertasi.

  12. 11 Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi

    Proses penyelesaikan tugas akhir (TA), skripsi, tesis, dan disertasi ini senantisa menentukan golongan tingkat pendidikan, yaitu D1/D2/D3, S1, S2, dan S3. Disisi lain, terdapat sejumlah perbedaan yang menonjol dari jenis karya ilmiah ini. Baik pada aspek permasalahan, kemandirian penulis, pemaparan, rumusan masalah, sampai pada aspek pengujian ...

  13. Pengertian dan Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi?

    Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi. Sedang - tinggi. Pendalaman / pengembangan terhadap teori dan penelitian yang ada. Tinggi, Tertinggi dibidang akademik. Diwajibkan mencari terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan. Itukah pembahasan apa pengertian dan perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi.

  14. Skripsi S1 vs. Tesis S2 vs. Disertasi S3

    PERSAMAAN. Persamaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi adalah bahwa ketiganya sama-sama merupakan Karya Tulis Ilmiah sehingga penyusunannya harus memenuhi metode ilmiah dan nilai-nilai kemanusiaan, baik redaksi maupun substansi. Ditulis oleh seorang mahasiswa, bukan kelompok. Semuanya harus dipublikasikan baik secara off-line maupun online sesuai ...

  15. Mengenal Apa Itu Skripsi, Tesis, dan Disertasi Serta Berbagai Perbedaannya

    Berbeda dengan skripsi dan tesis, proses pembuatan disertasi sangat sulit dan kompleks karena mahasiswa harus melakukan sebuah penelitian yang berkaitan dengan penemuan baru. Perbedaan tugas akhir dari skripsi, tesis, dan disertasi. Setelah mengetahui pengertian dari masing-masing tugas akhir jenjang S1, S2, dan S3 maka setiap mahasiswa juga ...

  16. Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi Lengkap dengan ...

    Bedanya, jika skripsi ditulis oleh mahasiswa jenjang sarjana (S1), tesis ditulis oleh mahasiswa S2 untuk mendapatkan gelar magister, sedangkan disertasi ditulis oleh mahasiswa S3 untuk mencapai gelar doktor. Walaupun ketiganya merupakan suatu karya ilmiah, berikut ini sejumlah perbedaan antara skripsi, tesis, dan disertasi. ADVERTISEMENT.

  17. 10 Perbedaan Skripsi dan Tesis, Penting untuk Dipahami Mahasiswa

    Berikut sejumlah perbedaan antara skripsi dan tesis: 1. Jenjang Pendidikan. Seperti diketahui, skripsi merupakan tugas akhir yang wajib dibuat mahasiswa untuk meraih gelar sarjana. Sementara, tesis adalah karya ilmiah tertulis yang wajib dibuat oleh mahasiswa jenjang magister atau pascasarjana (S2). 2.

  18. Perbedaan Skripsi dan Tesis yang Perlu Diketahui Mahasiswa

    1. Aspek permasalahan. Masalah yang diangkat untuk skripsi dan tesis tentu sangat berbeda. Skripsi mengkaji masalah yang bersifat penerapan ilmu, sedangkan tesis harus cenderung ke arah pengembangan ilmu. 2. Aspek metodologi penelitian. Data penelitian yang digunakan untuk menyusun skripsi harus valid dan akurat.

  19. Ini Perbedaan Skripsi dan Tesis yang Perlu Diketahui Mahasiswa

    Skripsi dan tesis merupakan jenis dokumen akademik yang dikerjakan oleh para mahasiswa atau sarjana dari hasil penelitian mereka. Jika belum pernah mengenyam pendidikan pascasarjana tentu saja akan kebingungan membedakannya. Hal yang paling mudah diketahui, skripsi dikerjakan oleh mahasiswa sebagai persyaratan kelulusan S1.

  20. Ketahui Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Distertasi

    Skripsi mengangkat masalah yang bersumber pada pengalaman empirik dan bersifat tidak mendalam. Tesis juga dapat berasal dari pengalaman empirik, tetapi bersifat mendalam dan teoritis. Disertasi berangkat dari kajian teoritis dengan dukungan fakta empirik sehingga permasalahan yang digali sangat mendalam dan spesifik. 3.

  21. 2 Perbedaan Tesis dan Skripsi yang Perlu dipahami

    Berikut pembahasannya. 1. Perbedaan Berdasarkan Pengertian. Skripsi. Skripsi merupakan sebutan yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan atau fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku. Tesis.

  22. Apa Itu Tesis? Ini Bedanya dengan Disertasi

    Jakarta - . Tesis adalah karya tulis yang dibuat oleh mahasiswa jenjang S2 guna memperoleh gelar magister dari perguruan tinggi. Apa bedanya dengan skripsi dan disertasi? Kamus Besar Bahasa Indonesia, mengartikan tesis sebagai pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang dikemukakan dalam karangan untuk mendapatkan gelar magister.