Contoh Closing Statement: Berhasil Menutup Pembicaraan dengan Efektif

Bagikan Artikel:

Salam untuk Sobat Gonel

Halo Sobat Gonel, apakah kamu pernah merasa bingung bagaimana menutup suatu pembicaraan atau presentasi agar terkesan efektif dan meninggalkan kesan yang baik? Closing statement adalah kunci dari presentasi atau argumenmu, karena inilah yang akan membawa kamu kehasilan. Nah, kalau kamu penasaran dengan contoh-contoh closing statement yang bisa kamu gunakan, yuk baca artikel ini sampai habis.

Pendahuluan

1️⃣ Apa itu Closing Statement?Closing statement adalah kalimat terakhir dalam suatu presentasi atau pembicaraan yang digunakan untuk mengesankan pendengar atau audiens agar teringat dengan baik. Biasanya, closing statement mencakup inti dari argumen, kesimpulan, saran, atau ajakan untuk bertindak. Tujuan dari closing statement adalah memberikan kesan yang positif dan membuat pendengar merasa puas dengan informasi atau argumen yang disajikan.2️⃣ Mengapa Closing Statement Penting?Closing statement sangat penting dalam keberhasilan presentasi atau argumenmu karena inilah yang akan mengesankan audiens di akhir. Jika closing statement kurang kuat atau tidak ada sama sekali, maka pendengar mungkin merasa kecewa atau bahkan lupa tentang argumen yang disajikan. Oleh karena itu, closing statement harus dibuat dengan hati-hati dan berfokus pada tujuan utama dari presentasi atau pembicaraan.3️⃣ Kapan Harus Menggunakan Closing Statement?Setiap kali kamu melakukan presentasi atau pembicaraan, pastikan kamu memiliki closing statement yang kuat untuk mengakhiri pembicaraanmu. Closing statement bisa digunakan dalam presentasi bisnis, presentasi akademik, pidato politik, atau dalam situasi pribadi seperti saat menawarkan ide kepada teman atau keluarga.4️⃣ Membuat Closing Statement yang EfektifUntuk membuat closing statement yang efektif, kamu harus memperhatikan beberapa hal seperti memahami audiensmu, berfokus pada tujuan presentasi, menekankan poin-poin utama, dan menggunakan bahasa yang tepat. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan teknik seperti mengutip kutipan, memberikan penegasan yang kuat, menyarankan tindakan konkret, atau memberikan kesan yang mengesankan.5️⃣ Bagaimana Menghindari Kesalahan dalam Membuat Closing Statement?Agar lebih efektif, kamu harus menghindari kesalahan dalam membuat closing statement seperti terlalu menjual diri, terlalu memperlihatkan ketidakyakinan, atau terlalu banyak mengulang kata-kata yang sama. Selain itu, hindari juga membuat closing statement yang kurang relevan dengan presentasi atau argumen yang disajikan.6️⃣ Contoh Closing Statement dalam Presentasi BisnisDalam presentasi bisnis, closing statement menjadi sangat penting karena inilah yang akan menentukan apakah audiens akan membeli produk atau menggunakan jasa yang kamu tawarkan. Contoh closing statement yang bisa kamu gunakan adalah:”Kami yakin bahwa produk atau jasa yang kami tawarkan akan memberikan manfaat besar bagi perusahaan Anda. Oleh karena itu, kami berharap Anda bisa segera bergabung dengan kami dan merasakan manfaatnya langsung. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan dan kami tunggu kabar baik dari Anda.”7️⃣ Contoh Closing Statement dalam Presentasi AkademikDalam presentasi akademik, closing statement bisa digunakan untuk mengesankan dosen atau audiens dengan kesimpulanmu dan memberikan pandangan yang unik. Contoh closing statement yang bisa kamu gunakan adalah:”Dalam penelitian ini, kami berhasil menemukan bahwa faktor X memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan efisiensi perusahaan. Kami berharap temuan ini bisa menjadi referensi bagi perusahaan dan akademisi yang tertarik dengan riset di bidang ini. Terima kasih atas perhatiannya.”

Kelebihan dan Kekurangan Contoh Closing Statement

1️⃣ Kelebihan Contoh Closing Statement- Meningkatkan kesan yang baik: Closing statement bisa digunakan untuk meninggalkan kesan yang baik pada audiens karena biasanya mereka akan mengingat kalimat terakhir yang kamu ucapkan.- Memberikan penegasan: Melalui closing statement, kamu bisa memberikan penegasan atas argumentasi atau kesimpulan yang telah disajikan sebelumnya.- Mengajak bertindak: Closing statement bisa digunakan untuk mengajak audiens untuk bertindak dengan melakukan tindakan konkret yang sesuai dengan tujuan presentasi.2️⃣ Kekurangan Contoh Closing Statement- Terlalu menjual diri: Salah satu kesalahan yang sering dilakukan dalam membuat closing statement adalah terlalu banyak menjual diri atau produk yang kamu tawarkan.- Tidak relevan: Jika closing statement tidak relevan dengan tujuan presentasi atau argumen yang disajikan, maka audiens mungkin merasa kecewa atau merasa kalimat terakhirmu kurang bermakna.3️⃣ Tips Agar Closing Statement Efektif- Pahami audiensmu: Pastikan kamu memahami audiensmu dan tujuan presentasi sebelum membuat closing statement.- Fokus pada tujuan: Ingatlah untuk fokus pada tujuan presentasi atau argumen yang kamu sampaikan agar closing statementmu juga sesuai dengan tujuan tersebut.- Pakai bahasa yang tepat: Gunakan bahasa yang tepat dan mudah dipahami oleh audiensmu agar pesanmu lebih efektif.- Gunakan teknik yang tepat: Cobalah menggunakan teknik-teknik seperti mengutip kutipan atau menyarankan tindakan konkret untuk membuat closing statementmu lebih efektif.- Hindari kesalahan: Jangan terlalu banyak menjual diri atau menggunakan kata-kata yang sama berulang kali untuk menghindari membuat kesalahan dalam membuat closing statementmu.

Tabel Contoh Closing Statement

Berikut adalah tabel yang berisi contoh-contoh closing statement yang bisa kamu gunakan dalam presentasi atau pembicaraanmu:

1️⃣ Apa itu closing statement?Closing statement adalah kalimat terakhir dalam suatu presentasi atau pembicaraan yang digunakan untuk mengesankan pendengar atau audiens agar teringat dengan baik.2️⃣ Mengapa closing statement penting?Closing statement sangat penting dalam keberhasilan presentasi atau argumenmu karena inilah yang akan mengesankan audiens di akhir.3️⃣ Kapan harus menggunakan closing statement?Setiap kali kamu melakukan presentasi atau pembicaraan, pastikan kamu memiliki closing statement yang kuat untuk mengakhiri pembicaraanmu.4️⃣ Apa saja tips agar closing statement efektif?Tips agar closing statement efektif antara lain adalah memahami audiensmu, fokus pada tujuan, menggunakan bahasa yang tepat, dan menghindari kesalahan dalam membuat closing statementmu.5️⃣ Apa saja jenis-jenis closing statement?Jenis-jenis closing statement antara lain adalah untuk presentasi bisnis, presentasi akademik, atau pidato politik.6️⃣ Apa kesalahan yang harus dihindari dalam membuat closing statement?Kesalahan yang harus dihindari dalam membuat closing statement antara lain adalah terlalu banyak menjual diri atau menggunakan kata-kata yang sama berulang kali.7️⃣ Apa fungsi dari closing statement?Fungsi dari closing statement adalah memberikan kesan yang positif dan membuat pendengar merasa puas dengan informasi atau argumen yang disajikan.8️⃣ Apa bedanya antara opening statement dan closing statement?Opening statement digunakan untuk memulai pembicaraan atau presentasi, sedangkan closing statement digunakan untuk mengakhiri dan meninggalkan kesan yang baik.9️⃣ Apa contoh teknik yang bisa digunakan dalam closing statement?Contoh teknik yang bisa digunakan dalam closing statement adalah mengutip kutipan, memberikan penegasan yang kuat, menyarankan tindakan konkret, atau memberikan kesan yang mengesankan. Apa solusi jika closing statement tidak efektif?Jika closing statement tidak efektif, kamu bisa meminta feedback dari audiens atau teman untuk meningkatkan kemampuanmu dalam membuat closing statement yang efektif.1️⃣1️⃣ Bagaimana cara memilih contoh closing statement yang tepat?Untuk memilih contoh closing statement yang tepat, kamu harus memperhatikan tujuan presentasi dan audiensmu agar dapat memilih kalimat yang sesuai dan efektif.1️⃣2️⃣ Kapan tidak perlu menggunakan closing statement?Jika presentasi atau pembicaraanmu tidak memiliki tujuan atau pesan yang jelas, maka closing statement mungkin tidak diperlukan atau kurang efektif. 1️⃣3️⃣ Apakah closing statement harus sama pada setiap presentasi atau pembicaraan?Tidak, closing statement harus disesuaikan dengan tujuan, konteks, dan audiensmu pada setiap presentasi atau pembicaraan yang berbeda.

1️⃣ Closing statement merupakan kalimat terakhir dalam suatu presentasi atau pembicaraan yang digunakan untuk mengesankan pendengar atau audiens agar teringat dengan baik.2️⃣ Kelebihan dari closing statement meliputi meningkatkan kesan yang baik, memberikan penegasan, dan mengajak bertindak. Sedangkan kekurangannya meliputi terlalu menjual diri dan tidak relevan dengan presentasi atau argumen.3️⃣ Untuk membuat closing statement yang efektif, kamu harus memahami audiensmu, berfokus pada tujuan presentasi, menekankan poin-poin utama, dan menggunakan bahasa yang tepat.4️⃣ Contoh-contoh closing statement bisa disesuaikan dengan jenis pembicaraan yang berbeda seperti presentasi bisnis, presentasi akademik, atau pidato politik.5️⃣ Jika kamu menghindari kesalahan dalam membuat closing statement dan menggunakan tips yang tepat, maka closing statementmu akan efektif dan meninggalkan kesan yang baik pada audiensmu.6️⃣ Selamat mencoba membuat closing statement yang efektif dan sesuai dengan tujuanmu.

' src=

Tukang Share Informasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama dan email saya di browser ini untuk komentar saya berikutnya.

Gonel.id

  • Jelajahi Artikel
  • Privacy Policy

Copyright © 2024 Gonel.id . All Right Reserved

Apa yang sedang Anda cari?

Temukan beberapa kata kunci yang di inginkan.

Lacak Loker

Lacak Loker

10 Contoh Kalimat Penutup Saat Interview Kerja Agar HRD Terkesan

10 Contoh Kalimat Penutup Saat Interview Kerja Agar HRD Terkesan

Interview kerja merupakan tahapan penting yang harus dilewati pelamar kerja sebelum diputuskan diterima tidaknya bekerja pada sebuah perusahaan. Oleh karena itu, pelamar kerja seharusnya mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi interview kerja tersebut.

Salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah closing statement atau kalimat penutup interview saat proses interview berakhir. Gunakan kalimat yang tepat agar pihak HRD atau user semakin tertarik untuk merekrut Anda.

Tidak hanya ucapan terima kasih, tetapi ada kalimat-kalimat tambahan yang sebaiknya disampaikan pada penutupan interview tersebut. Lantas apa sajakah kalimat penutupnya? Yuk simak ulasannya di bawah ini.

Inilah 10 Contoh Closing Statement Saat wawancara Kerja

1. pertanyaan tentang perusahaan.

Ajukan Pertanyaan Tentang perusahaan Saat Penutupan Wawancara Kerja

Closing statement yang akan disampaikan tidak mesti berupa pertanyaan saja. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan kalimat penutup dengan mengajukan pertanyaan.

Umumnya pihak HRD menyukai kandidat yang mengajukan pertanyaan seputar pekerjaan yang dilamarnya maupun perusahaan tempatnya mengajukan lamaran.

Secara tidak langsung, pertanyaan yang Anda ajukan memberikan kesan bagi pihak HRD kalau Anda betul-betul mendengarkan dengan baik kala proses wawancara berlangsung.

Berikut beberapa contoh pertanyaan yang layak diajukan sebagai kalimat penutup interview :

“Bagaimana kesempatan untuk mengembangkan karier di perusahaan ini?”

“Upaya apa saja yang dilakukan perusahaan untuk membuat company culture yang lebih baik?”

 “Langkah-langkah apa saja yang telah dilakukan perusahaan sehingga bisa unggul dari pesaing industri lainnya?”

2. Menunjukkan Persuasi

Menunjukkan Persuasi Saat Closing Statement Merupakan Hal yang Tepat

Saat penutupan interview, Anda bisa menyampaikan kalimat penutup yang menunjukkan rasa percaya diri Anda. Dengan begitu, pihak perusahaan semakin tertarik untuk merekrut Anda bergabung ke dalam perusahaan mereka.

Berikut beberapa contoh kalimat penutup yang bisa disampaikan :

“Saya sangat senang karena mendapatkan kesempatan melakukan wawancara hari ini. Setelah perbincangan, saya memiliki tambahan wawasan tentang perusahaan dan posisi yang ditawarkan.

Oleh karena itu, saya semakin yakin dan percaya kalau diri saya cocok di perusahaan ini, dan kemampuan saya dapat membantu perusahaan mencapai tujuan-tujuannya.”

3. Memberi Informasi Lebih Mendalam

Memberi Informasi Lebih Mendalam

Closing statement atau kalimat penutup interview lainnya yang juga bisa Anda gunakan adalah dengan memberikan informasi tambahan. Sebab, tidak menutup kemungkinan kalau pihak HRD atau rekruter tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang Anda.

Oleh karena itu, Anda bisa menyampaikan beberapa pertanyaan di bawah ini :

 “Apakah Anda membutuhkan informasi kontak referensi saya?”

“Apakah user dan anggota tim lainnya membutuhkan salinan CV saya?”

4. Memperjelas Kembali

Selesai Wawancara Mintalah Kejelasan Terkait Hal-hal di Bawah Ini

Saat penutupan interview kerja, Anda juga bisa mengajukan pertanyaan kepada pihak HRD untuk memperjelas kembali beberapa hal penting.

Dalam hal ini, Anda beberapa contoh pertanyaan yang bisa Anda ajukan :

 “Apakah ada pertanyaan yang belum sempat saya jawab dalam sesi ini?”

“Apakah ada hal lain yang masih ingin Anda ketahui?”

5. Memberi Pujian

memberi pujian

Kalimat penutup interview kerja lainnya yang juga bisa disampaikan adalah kalimat pujian. Dengan melontarkan pujian, pihak HRD atau rekruter akan menilai kalau Anda merupakan orang yang positif. Secara tidak langsung, pihak perusahaan akan memiliki kesan mendalam terhadap Anda.

Berikut beberapa contoh closing statement atau kalimat penutup interview yang bisa disampaikan :

“Terima kasih atas waktu yang sudah diberikan untuk wawancara hari ini. Saya kini mendapatkan pemahaman lebih jelas terkait tentang posisi yang saya lamar. Oleh karena itu, saya semakin tertarik untuk mengimplementasikan kemampuan saya demi kemajuan perusahaan.

Saya semakin yakin kalau kemampuan dan pengalaman yang saya miliki dapat memberikan nilai tambah untuk tim dan perusahaan.

Selanjutnya, apakah yang perlu saya lakukan agar dapat memiliki kesempatan lebih dalam untuk mendapatkan posisi ini?”

6. Mengekspresikan Ketertarikan

Mengekspresikan Ketertarikan

Kalimat penutup wawancara kerja yang bisa disampaikan dalam bentuk ekspresi ketertarikan. Hanya saja, Anda perlu berhati-hati agar tidak berlebihan dalam hal itu.

Sebab, jika Anda menyampaikannya dengan cara yang kurang tepat, justru bisa menjadi nilai buruk bagi Anda.

Berikut beberapa contoh kalimat yang bisa Anda sampaikan :

“Pekerjaan ini sangat menarik untuk saya. Bekerja di bidang marketing memang merupakan impian saya sejak kecil. Saya juga sangat yakin kalau perusahaan ini akan membantu saya dalam mengembangkan skill interpersonal.”

7. Menanyakan Langkah Selanjutnya

Menanyakan langkah Selanjutnya

Closing statement lainnya yang juga bisa disampaikan adalah dengan menanyakan langkah selanjutnya yang perlu dilakukan. Hal tersebut akan semakin meyakinkan pihak HRD atau rekruter kalau Anda memang bersemangat untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Untuk itu, Anda bisa mengajukan salah satu dari pertanyaan di bawah ini :

“Kira-kira berapa lama saya mesti menunggu untuk panggilan ke tahap selanjutnya?”

“Apabila saya diterima di perusahaan ini, kapan waktu yang diinginkan perusahaan untuk saya mulai bekerja?”

8. Meninggalkan Kesan Positif untuk Masa Depan

Pentingnya Meninggalkan Kesan Positif untuk Masa Depan Saat Closing Statement

Penutup interview kerja yang juga bisa Anda sampaikan adalah dengan membicarakan tentang masa depan perusahaan. Tentunya, Anda hanya bisa melakukan hal ini setelah melakukan riset terlebih dahulu sebelum memasuki ruang wawancara.

Dalam hal ini, Anda perlu mencari informasi detail terlebih dahulu terkait visi dan misi perusahaan.

Untuk penyampaiannya, Anda bisa menggunakan salah satu dari kalimat di bawah ini :

“Saya percaya kalau saya dapat membantu meningkatkan pendapatan perusahaan dengan skill–skill saya di industri ini.

“Saya memiliki banyak koneksi dan pengetahuan selama 5 tahun berkarier di beberapa perusahaan tempat saya bekerja sebelumnya. Oleh karena itu, peningkatan sebanyak 10% bukan mustahil untuk dilakukan. Saya berharap mendapatkan kabar baik untuk kesempatan ini.”

9. Tetap Tunjukkan Kerendahan Hati

Tetap Tunjukkan Kerendahan Hati

Mengakui kalau Anda memang menginginkan pekerjaan tersebut dengan cara yang sopan akan menunjukkan bahwa Anda bukanlah orang yang atau berlebihan dalam percaya diri.

Dengan menyampaikan hal tersebut, Anda mengesankan kepada pihak HRD atau rekruter kalau keputusan akhirnya tetap kembali kepada mereka. Hal itu akan memberikan nilai positif dan kesan yang baik bagi Anda, karena menunjukkan kalau Anda termasuk orang yang pandai menghormati.

Salah satu contoh closing statement yang bisa Anda sampaikan adalah sebagai berikut :

“Saya menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya karena telah diberikan waktu dan kesempatan untuk melanjutkan ke seleksi wawancara. Wawancara ini memberikan saya tambahan wawasan terhadap perusahan yang selama ini saya inginkan. Oleh karena itu, saya berharap bisa mendapatkan kabar baik dari pihak perusahaan.”

10. Sampaikan Nilai Diri Anda dengan Tidak Berlebihan

closing statement untuk organisasi

Saat menyampaikan kalimat penutup interview, sampaikan rasa terima kasih dan sebutkan nilai diri Anda terkait dengan perusahaan, tetapi dengan cara yang tidak berlebihan.

Untuk itu, Anda bisa menggunakan kalimat di bawah ini atau semisalnya :

“Terima kasih atas kesempatan dan waktu yang diberikan kepada saya untuk bisa melakukan interview dengan Anda. Saya sangat yakin kalau posisi ini akan cocok dengan skill yang saya miliki. Sehingga, saya bisa membantu perusahaan ini. Selain itu, saya juga bisa semakin berkembang dan bekerja bersama tim ketika bergabung bersama perusahaan ini.

Itulah tadi 10 closing statement atau kalimat penutup interview yang bisa Anda sampaikan. Agar Anda lebih percaya diri dan tidak kaku saat berada di depan HRD atau rekruter, pastikan Anda melakukan persiapan sebaik mungkin sebelum memasuki ruang waancara.

Share this post

  • Previous Post Jawaban Ketika Ditanya Apa Motivasi Bekerja Dalam Proses Interview
  • Next Post 11 Alasan Pindah Kerja yang Paling Tepat Saat Interview

' src=

Related Posts

Pengertian General Affair, Fungsi, dan Jenjang Karir

Pengertian General Affair, Fungsi, dan Jenjang Karir

Cara Kerja Freelance dan Tips Untuk Jadi Profesional

Cara Kerja Freelance dan Tips Untuk Jadi Profesional

THR Bagi Karyawan dengan Masa Kerja 12 Bulan

THR Bagi Karyawan dengan Masa Kerja 12 Bulan

Leave a reply, write a reply or comment cancel reply.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Eat, Sleep, Wander

100+ Closing Statements Examples (Long + Short)

When it comes to concluding a meeting, presentation, or conversation, having a strong closing statement can help to leave a lasting and positive impression. Whether you are a professional, such as an executive in a company , a teacher , a manager , or a student, being able to close an interaction effectively can showcase confidence, competency, and reliability. Here are 100 closing statements examples that you can add to your email or speech by coping or use as an inspiration to craft your own.

closing statements examples

Closing statements examples

1. I thank you for the opportunity of discussing this issue and I hope we have reached a satisfying conclusion.

2. I believe we have, through our careful consideration, made the best decision.

3. On behalf of both parties, I would like to express my sincere appreciation for your assistance in this matter.

4. With gratitude for your time, I bid you farewell.

5. We have reached a satisfactory conclusion, which allows us all to move forward.

6. As we close this matter, I would like to thank you for your diligence and patience.

7. I appreciate your valued input and I look forward to our continued collaboration.

8. Thank you all for your help and I look forward to continuing this relationship in the future.

9. I believe we have discussed the issue thoroughly and we can go forward confidently in our agreement.

10. We are grateful for the support and guidance you have provided and thank you for your tireless efforts.

More closing statements examples on the next page…

closing statement untuk organisasi

zengig Logo

Interview Closing Statement Tips and Examples

Smiling young woman, giving her interview closing statement shaking interviewer's hand sitting at a desk.

The final moments of a job interview can be filled with different emotions: excitement about the prospects of a new job, nervousness over how you performed, uncertainty about what will happen next, and even anticipation that they’re about to make an offer. 

How you conduct yourself during these last few minutes will make a lasting impression; setting the tone for how the interviewer will remember you. Take advantage of the moment and leave your prospective employer impressed with a strong interview closing statement. 

What is an interview closing statement?

An interview closing statement summarizes why you’re the ideal candidate for the job in a few succinct sentences. 

Think of a trial in a courtroom. What happens just before the jury goes off to deliberate? The attorneys make their closing statements–their strongest and best arguments for why their side deserves to prevail. 

Your closing statement during a job interview works similarly. It’s a chance to make your case to the hiring manager one last time before they adjourn to compare candidates and make their ultimate decision on who to hire. 

Why a strong interview closing statement is important

Anyone who’s worked as a professional recruiter knows that many, or perhaps even most, candidates become nervous when interviewing. It’s natural, after all. Interviewing is a pressure-filled situation with a lot on the line. It’s rare for someone to walk out of an interview and feel they completely nailed it.

And that’s perfectly OK. Hiring managers don’t expect job seekers to be perfect, but they do want qualified candidates who are sincere and genuinely interested in the position.

A great closing statement can turn a marginal interview into a great one. It’s a chance to make up for nerves and subpar answers by leaving no doubt about who you are personally and what you can accomplish professionally.

The goal is to convey what the company will gain by hiring you. Just as the most effective sales language answers the question “What’s in it for the buyer?”, a strong closing statement clarifies how your employment would benefit the organization. 

Your closing statement is also your last chance to emphasize your relevant skills. You may have spent much of the interview talking about this already, but it’s helpful to summarize it in bullet-point form, so there’s no question that you possess all of the required qualifications. 

Interview closing statement types & examples

Highlight your top achievements.

Your closing statement is a great time to showcase your “greatest hits”–the biggest wins you’ve accomplished thus far in your career–and tie them to what you’ll be able to achieve in this new role. 

Example: 

“I was able to increase my team’s output by 20% without any additional resources, so I believe I could help you accomplish your goal of keeping productivity high with minimal staff.”

Emphasize your passion

If this is a job you have a personal connection to or it’s a company you’ve always dreamed of working for, use the last few minutes of your interview to explain your passion for the role. This can help set you apart from other candidates and is a detail the hiring manager will likely remember.

Example:  

“My sister was born prematurely, and brought a lot of stress on our whole family. Without her amazing team of NICU nurses, we couldn’t have gotten through it. It’s what inspired me to become a nurse and why I’m so passionate about joining the team here at St. Andrews.”

Share what you’ll bring to the table

At this point in the interview process, you’ve hopefully learned what success looks like in the role–what exactly the company is looking for from the right candidate. Use your closing statement to state how you’ll accomplish those objectives explicitly. The more you can mirror the language the hiring manager used, the better, as it will help them see that you’re on the same page about what will be required of you. 

“With my strong relationships in the logistics industry, I believe I can help Satellite Robotics solve many of its distribution challenges. We’ll be able to get products out the door faster and increase the accuracy of deliveries, which is in line with your five-year plan.”

Show how y ou’re different

Do you have a rare credential that other candidates aren’t likely to hold? Or, maybe you held an uncommon position which means you’ll bring unique experience to the job. Talk about this in your closing statement. 

“My time in the Peace Corps gave me the unique experience of completing important projects while working across international borders and language barriers. I think this experience will be highly useful to me in accomplishing your community outreach goals we discussed earlier.”  

Ask strategic questions

It’s always a good idea to wrap up an interview with a few thoughtful questions that reinforce your interest in the job. Questions like “How is success measured in this role?” and “Could you describe the most important things you’d want this person to achieve?” show that you’re invested in landing the job and succeeding in the position.

Utilize this checklist for questions to ask a hiring manager to ensure you learn about all aspects of the role.

Provide additional information 

Some of your background or experience will be highly relevant to the job, but that doesn’t come up during the interview. Use your closing statement to fill the hiring manager in on these things, so they can accurately judge your candidacy.

“One thing we didn’t get to talk about was my background in political lobbying. I think it would be an asset to me in this position because it gave me an inside look at the different powers at play behind the scenes that impact the margins in our industry.”

Express your thanks

Expressing your sincere thanks at the end of an interview is a surefire way to end things on a high note. Cite the specifics of your conversation to show that you’ve been actively engaged. 

“Thank you so much for taking the time to speak with me. I really enjoyed learning more about the company’s philanthropy work, since it’s important to me to work for an organization that gives back.”

Interview closing statement advice

End on a positive note.

Some job interviews will have a more serious tone, while others will be a lighter conversation. But no matter what the case, it’s a good idea to try and bring the mood upward as the interview winds down. You want the hiring manager to leave the interaction feeling good about your candidacy rather than leaving any uncertainty by ending things on a somber note. 

Use the job description to your advantage

The company’s own job description is a big asset when formulating your closing statement. Use it to pinpoint key skills and qualifications that are most important to the hiring manager–these will be positioned at the top of the job requirements list and are often mentioned multiple times in the description. Sprinkle these words and phrases into your closing statement to ensure you check all the boxes. 

Practice out loud

Make sure your closing statement rolls off your tongue by practicing it in advance, out loud. Say it in front of a mirror, record yourself on your smartphone or enlist the help of a trusted friend or mentor to listen and give you feedback. 

Master your interviewing skills by enrolling in Coursera’s Advanced Interview Techniques course.

What not to say at the end of the interview

Anything negative about your current job.

No matter how much you’d rather have this new position than your old one, it reflects poorly on you if you badmouth your current employer in any way. Avoid speaking negatively about your job, even in generic statements like “I can’t wait to get out of there.” 

Asking the wrong questions

There are many good topics to ask about at the end of a job interview; vacation time, salary, and benefits aren’t among them. Questions like “How much does it pay?” and “How soon can I take time off?” make it seem like your head is in the wrong place. These are valid questions, but they’re best discussed after you’ve received an offer. 

Too much personal information

While you want to communicate your enthusiasm for the position, avoid oversharing details that can make you appear desperate, difficult, or lacking good judgment. For example, maybe you need a job ASAP to make ends meet, but it’s not a good idea to tell the interviewer, “My husband got laid off, so I really need a job so we can pay our bills.” 

Keep your closing statement positive. Focus on your qualifications and how you’ll bring value to the company, leaving the interviewer feeling confident that you’re a high-quality pick for the job. 

Share this article

Pete Newsome headshot

About Pete Newsome

Young female professional wearing a pink suit and glasses taking notes about pay with a pen and notepad during job interview

Ready for a change?

Browse millions of job openings today and find your career zen!

closing statement untuk organisasi

Membahas Contoh Closing Statement Public Speaking dengan Gaya Penulisan Santai

  • 1.1 Mengapa Public Speaking Penting?
  • 1.2 Cara Meningkatkan Kemampuan Public Speaking
  • 1.3 1. Persiapan yang Matang
  • 1.4 2. Mengenali Audiens
  • 1.5 3. Menggunakan Bahasa Tubuh yang Efektif
  • 1.6 4. Latihan dan Menerima Umpan Balik
  • 1.7 Kelebihan Public Speaking
  • 1.8 1. Mempengaruhi dan Memotivasi
  • 1.9 2. Membangun Kepercayaan
  • 1.10 Kekurangan Public Speaking
  • 1.11 1. Rasa Nervositas
  • 1.12 2. Kesalahan dalam Penyampaian
  • 1.13 Tujuan Public Speaking
  • 1.14 1. Mempengaruhi Pendapat dan Tindakan
  • 1.15 2. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi
  • 1.16 Manfaat Public Speaking
  • 1.17 1. Membangun Kepercayaan Diri
  • 1.18 2. Meningkatkan Hubungan Sosial
  • 1.19 Contoh Closing Statement Public Speaking
  • 2.1 Q: Bagaimana saya bisa mengatasi rasa gugup saat berbicara di depan umum?
  • 2.2 Q: Apakah ada trik untuk mengingat materi yang akan disampaikan saat berbicara di depan umum?
  • 3 Kesimpulan

Siapa pun yang pernah berdiri di depan orang banyak pasti tahu betapa pentingnya closing statement dalam public speaking. Yap, kesan terakhir yang kita berikan kepada pendengar bisa menjadi penentu kesuksesan presentasi kita. Ini adalah saat di mana kita menghancurkan panggung, meninggalkan kesan mendalam, dan membuat orang ingin mendengar lebih banyak lagi.

Nah, bagi kamu yang sedang mencari contoh closing statement public speaking yang bisa memukau pendengar, kita punya beberapa pilihan yang bisa bikin sidangmu kebanjiran tepuk tangan. Simak, yuk!

1. “Dengan kata-kata ini, saya ingin mengajak setiap individu di sini untuk percaya pada kekuatan impian. Jangan pernah ragu untuk bermimpi besar dan mengejar apa yang kamu inginkan. Ingatlah, kita semua memiliki kemampuan luar biasa untuk meraih apa yang kita inginkan jika kita berani bermimpi dan mengambil tindakan nyata. Terima kasih!”

Dengan pesan yang menginspirasi ini, siapa pun akan merasa terdorong untuk mencapai impian mereka. Closing statement seperti ini akan memberikan semacam dorongan emosional yang dapat meninggalkan kesan abadi bagi para pendengar.

2. “Sebelum saya menutup presentasi saya, izinkan saya berbagi kutipan dari seorang tokoh terkenal. ‘Keberanian bukanlah ketiadaan rasa takut, tetapi merupakan keputusan bahwa hal lain lebih penting daripada rasa takut.’ Kami semua memiliki rasa takut kita, tetapi mari kita gunakan keberanian untuk melampaui batas-batas yang telah menahan kita selama ini. Terima kasih, dan mari kita bersama-sama menjalani hidup yang tak terbatas.”

Dengan membawakan kutipan yang kuat, kita dapat menggugah semangat para pendengar untuk melampaui ketakutan mereka dan berani mengambil langkah maju.

3. “Terima kasih telah membantu saya membangun momen luar biasa bersama kalian semua. Sebagai penutup, ada satu pesan yang ingin saya tinggalkan. Jangan pernah meremehkan kekuatan satu individu dalam mengubah dunia. Mari kita bekerja sama untuk membuat perbedaan dengan tindakan-tindakan kecil yang kita lakukan setiap hari. Setiap langkah kita menuju perubahan akan membawa dampak yang luar biasa. Terima kasih!”

Dalam closing statement yang penuh semangat ini, kita mengajak pendengar untuk menjadi agen perubahan dan saling berkolaborasi dalam mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik.

Jadi, itulah beberapa contoh closing statement public speaking yang bisa kamu gunakan untuk mengesankan pendengar dalam setiap presentasimu. Jika ditulis dengan gaya jurnalistik yang santai seperti ini, artikelmu bisa mendapat peringkat tinggi di mesin pencari Google. Jadi, yuk, semangat berlatih public speaking dan menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi pendengarmu!

Apa Itu Public Speaking?

Public speaking atau berbicara di depan umum adalah kemampuan untuk menyampaikan pesan secara efektif kepada audiens yang terdiri dari orang-orang yang mungkin tidak Anda kenal. Kemampuan ini penting dalam berbagai bidang, seperti bisnis, politik, pendidikan, dan profesi lainnya. Public speaking melibatkan penggunaan tren vokal dan gerakan tubuh yang tepat serta penyampaian ide dengan jelas dan meyakinkan.

Mengapa Public Speaking Penting?

Public speaking penting karena kemampuan ini dapat membantu Anda mempengaruhi orang lain, memotivasi, menginspirasi, dan menjalin hubungan yang kuat. Dalam bisnis, public speaking adalah keterampilan esensial yang dibutuhkan untuk mempresentasikan ide kepada klien, menjual produk, atau memimpin tim. Dalam dunia politik, public speaking menjadi unsur kunci dalam meraih dukungan publik. Dalam pendidikan, public speaking membantu guru menyampaikan pelajaran dengan jelas dan menarik bagi siswa. Selain itu, public speaking juga membantu membangun kepercayaan diri, meningkatkan keterampilan komunikasi, dan membuka peluang karir yang lebih baik.

Cara Meningkatkan Kemampuan Public Speaking

Jika Anda ingin meningkatkan kemampuan public speaking Anda, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti:

1. Persiapan yang Matang

Sebelum berbicara di depan umum, pastikan Anda melakukan persiapan yang matang. Temukan informasi tentang topik yang akan Anda sampaikan dan buatlah kerangka presentasi yang jelas. Latihlah presentasi Anda secara berulang-ulang agar Anda menguasai materi dengan baik.

2. Mengenali Audiens

Selain persiapan tentang topik, penting juga untuk mengenali audiens Anda. Pelajari latar belakang dan minat mereka sehingga Anda dapat menyampaikan pesan Anda dengan cara yang relevan dan menarik bagi mereka.

3. Menggunakan Bahasa Tubuh yang Efektif

Bahasa tubuh dapat memberikan dampak yang kuat dalam menyampaikan pesan Anda. Gunakan gerakan tangan yang tepat, jaga postur tubuh Anda agar tetap tegak, dan hadirkan senyuman yang ramah kepada audiens Anda. Gerakan tubuh yang tepat akan membantu Anda memperkuat dan mempertegas pesan yang Anda sampaikan.

4. Latihan dan Menerima Umpan Balik

Tidak ada cara yang lebih baik untuk meningkatkan kemampuan public speaking Anda selain dengan latihan yang konsisten. Praktikkan presentasi Anda di depan cermin atau berlatih dengan teman atau mentor. Mintalah umpan balik dan jadikan itu sebagai peluang untuk terus memperbaiki dan mengembangkan keterampilan Anda.

Kelebihan Public Speaking

Public speaking memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

1. Mempengaruhi dan Memotivasi

Public speaking memungkinkan Anda mempengaruhi pendapat dan tindakan orang lain. Dengan kemampuan ini, Anda dapat memotivasi orang lain untuk bertindak sesuai dengan pesan yang Anda sampaikan.

2. Membangun Kepercayaan

Kemampuan public speaking yang baik dapat membantu Anda membangun kepercayaan dengan audiens Anda. Ketika Anda dapat menyampaikan pesan dengan jelas dan meyakinkan, audiens akan merasa percaya pada Anda dan lebih mungkin untuk menerima dan mengikuti saran atau ide yang Anda ajukan.

Kekurangan Public Speaking

Public speaking juga memiliki beberapa kekurangan, seperti:

1. Rasa Nervositas

Bagi beberapa orang, berbicara di depan umum dapat menyebabkan rasa gugup dan cemas yang berlebihan. Ini dapat mempengaruhi kualitas penyampaian dan merusak kepercayaan diri seseorang dalam situasi tersebut.

2. Kesalahan dalam Penyampaian

Meskipun telah melakukan persiapan yang matang, kemungkinan kesalahan dalam penyampaian tetap ada. Kesalahan seperti lupa kata-kata, tergagap-gagap, atau pengulangan dapat merusak alur presentasi dan dampak pesan yang ingin disampaikan.

Tujuan Public Speaking

Tujuan dari public speaking dapat bervariasi tergantung pada konteks dan situasi. Beberapa tujuan umum dari public speaking adalah:

1. Mempengaruhi Pendapat dan Tindakan

Salah satu tujuan utama public speaking adalah untuk mempengaruhi pendapat dan tindakan audiens. Dengan menyampaikan pesan yang meyakinkan dan relevan, Anda dapat menginspirasi dan memotivasi orang lain untuk mengubah pikiran atau bertindak sesuai keinginan Anda.

2. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi

Public speaking juga digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan keterampilan komunikasi seseorang. Dengan berlatih dan terus mengasah kemampuan ini, seseorang dapat menjadi komunikator yang lebih efektif dalam berbagai situasi dan hubungan sosial.

Manfaat Public Speaking

Terdapat manfaat yang dapat Anda peroleh dari mengembangkan kemampuan public speaking, antara lain:

1. Membangun Kepercayaan Diri

Dengan kemampuan public speaking yang baik, Anda dapat membangun rasa percaya diri yang kuat. Anda akan merasa lebih siap dan mampu untuk menghadapi situasi di mana Anda perlu berbicara di depan umum.

2. Meningkatkan Hubungan Sosial

Kemampuan public speaking yang baik dapat membantu Anda membangun hubungan sosial yang lebih baik. Ketika Anda dapat berbicara dengan percaya diri dan meyakinkan, orang-orang akan lebih tertarik untuk mendengarkan dan berinteraksi dengan Anda.

Contoh Closing Statement Public Speaking

Sebagai contoh, berikut adalah contoh closing statement untuk pidato motivasi:

“Dalam kehidupan, kita seringkali dihadapkan pada rintangan dan tantangan yang sulit. Tetapi ingatlah, kesulitan dan kegagalan bukan akhir dari perjalanan kita. Mereka hanyalah batu loncatan menuju kesuksesan. Dengan keyakinan, kerja keras, dan tekad yang kuat, tidak ada yang tidak mungkin untuk dicapai. Jadi, mari kita hadapi setiap hari dengan semangat penuh dan tekad yang tak tergoyahkan. Jadilah yang terbaik yang kita bisa, dan biarkan dunia melihat kilauan yang ada di dalam diri kita.”

Dengan mengikuti tips dan langkah-langkah di atas, Anda dapat meningkatkan kemampuan public speaking Anda. Ingatlah bahwa public speaking adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan berkembang seiring dengan praktek yang konsisten. So, let’s start practicing!

FAQ Mengenai Public Speaking

Q: bagaimana saya bisa mengatasi rasa gugup saat berbicara di depan umum.

A: Mengatasi rasa gugup saat berbicara di depan umum dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:

– Latihan: Semakin sering Anda berbicara di depan umum, semakin terbiasa Anda akan menjadi. Latihan akan membantu mengurangi tingkat kecemasan dan meningkatkan rasa percaya diri Anda.

– Persiapan yang Matang: Persiapkan diri Anda dengan baik sebelum berbicara di depan umum. Semakin matang persiapan yang Anda lakukan, semakin percaya diri Anda akan menjadi saat berbicara di depan umum.

– Bernafas Dalam-dalam: Lakukan teknik pernapasan dalam-dalam untuk membantu menenangkan pikiran dan menurunkan tingkat stres. Bernafaslah perlahan dan tenang sebelum dan selama berbicara di depan umum.

Q: Apakah ada trik untuk mengingat materi yang akan disampaikan saat berbicara di depan umum?

A: Ya, ada beberapa trik yang dapat membantu Anda mengingat materi saat berbicara di depan umum, seperti:

– Buatlah Poin-poin Utama: Buat daftar poin-poin utama yang ingin Anda sampaikan secara singkat. Poin-poin ini dapat berfungsi sebagai panduan saat berbicara dan membantu Anda mengingat urutan dan isi presentasi Anda.

– Gunakan Batasan Visual: Buat catatan atau slide presentasi dengan gambar, diagram, atau kata kunci yang dapat Anda gunakan sebagai panduan visual untuk mengingat materi yang akan disampaikan.

– Latihan yang Konsisten: Praktikkan presentasi Anda secara konsisten sehingga materi yang akan Anda sampaikan terus ada di benak Anda. Dengan latihan yang teratur, Anda akan menjadi lebih terbiasa dan percaya diri dalam mengingat dan menyampaikan materi.

Kemampuan public speaking adalah keterampilan yang penting dan dapat memberikan banyak manfaat dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan persiapan yang matang, mengenali audiens, menggunakan bahasa tubuh yang efektif, dan terus berlatih serta menerima umpan balik, Anda dapat meningkatkan kemampuan public speaking Anda. Public speaking dapat mempengaruhi orang lain, membangun kepercayaan, dan membuka peluang baru. Meskipun memiliki kekurangan seperti rasa gugup atau kesalahan dalam penyampaian, manfaatnya jauh lebih besar. Jadi, inilah saatnya bagi Anda untuk memulai mengasah kemampuan public speaking Anda dan menjadi komunikator yang lebih baik dan meyakinkan!

Tunggu apa lagi? Mulailah berlatih dan tunjukkan kemampuan public speaking terbaik Anda kepada dunia!

Share this:

Related posts:.

closing statement untuk organisasi

Trik Menguasai Public Speaking dengan Gaya yang Santai dan Menarik!

closing statement untuk organisasi

Ternyata, Memikat Puluhan Mata Saat Public Speaking Bukan Hal Sulit!

closing statement untuk organisasi

5 Contoh Materi Public Speaking Singkat yang Menarik Perhatian Pendengar

Almahyra Farhana

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

  • Kebijakan Privasi
  • Terms and Conditions

Buka dari QuBisa App, banyak penawaran menarik!

closing statement untuk organisasi

Daftar Dengan Email

Pilihan Kalimat Penutup Interview Kerja

Pilihan Kalimat Penutup Interview Kerja

Interview adalah salah satu proses rekrutmen yang penting dalam melamar pekerjaan. Tahapan wawancara umumnya dilakukan setelah Anda berhasil melewati screening CV oleh pihak HRD perusahaan. Namun, di beberapa perusahaan, interview biasanya dilakukan setelah pelamar kerja lolos tahapan psikotest.

Ketika menghadapi proses wawancara , penting bagi Anda untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. Karena nyatanya banyak pelamar yang tidak lolos tahap wawancara akibat kurang mempersiapkan diri. Selain penampilan yang rapi, memiliki pengetahuan seputar perusahaan, dan mengetahui pertanyaan yang sering ditanyakan HRD , Anda juga perlu mempersiapkan kalimat penutup atau closing statement .

Apa yang Dimaksud dengan Kalimat Penutup Wawancara?

Saat wawancara kerja, Anda perlu memberikan kesan terbaik supaya pewawancara tertarik merekrut Anda. Untuk itu, Anda memerlukan kalimat penutup yang bisa meninggalkan kesan mendalam dan membuat tim HRD mengingat Anda. 

Apa itu kalimat penutup? Kalimat penutup adalah kalimat yang bisa mengekspresikan ketertarikan Anda terhadap perusahaan. Closing statement juga dapat mengundang rasa penasaran rekruter untuk terus menggali potensi yang Anda miliki.

Contoh Closing Statement Saat Interview

Menunjukkan ketertarikan anda pada perusahaan atau bidang pekerjaan.

Meski dinamakan closing statement , bukan berarti Anda hanya bisa memberi pernyataan saja. Namun, Anda tetap dapat mengajukan pertanyaan untuk menunjukkan rasa penasaran atau ketertarikan Anda pada perusahaan maupun posisi yang dilamar . 

Sebagian besar rekruter menyukai kandidat yang bertanya seputar pekerjaan dan perusahaan. Beberapa contoh pertanyaan yang bisa Anda ajukan di akhir wawancara, misalnya:

  • Apa yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan budaya perusahaan yang baik?
  • Bagaimana peluang untuk mengembangkan karir di perusahaan ini?
  • Jika suatu hari saya menemukan ide yang bisa membawa perusahaan lebih cepat berkembang, apakah ada kemungkinan ide saya didengarkan?

percaya diri menjadi salah satu kunci sukses wawancara

Menunjukkan Sikap Persuasif

Tidak dimungkiri jika percaya diri menjadi salah satu kunci sukses wawancara. Dengan memiliki kepercayaan diri yang tinggi, Anda bisa menunjukkan sikap persuasif saat memberikan closing statement , dan menciptakan kesan yang sulit dilupakan.

Contoh: Anda bisa menyatakan rasa terima kasih dan senang karena sudah diberi kesempatan untuk datang wawancara dan berbincang dengan rekruter . Tambahkan pula kalau sesi wawancara ini memberi insight yang bagus sehingga Anda punya wawasan baru terkait perusahaan dan posisi yang Anda lamar.

Jangan lupa, gunakan kalimat-kalimat positif yang penuh semangat dan tunjukkan bahwa Anda memiliki kepercayaan diri bahwa Anda cocok dan akan bisa berkontribusi membantu perusahaan dalam mencapai tujuan.

Menanyakan Langkah Selanjutnya

Ketika interviewer memberikan kesempatan bertanya, maka Anda harus memanfaatkannya. Selain pertanyaan mengenai perusahaan dan job description , Anda juga perlu memberikan pertanyaan yang menunjukkan bahwa Anda sangat bersemangat untuk melamar posisi tersebut.

Tanyakan pula, berapa lama Anda harus menunggu panggilan ke tahap selanjutnya? Lalu, jika Anda diterima, kapan waktu yang diinginkan perusahaan untuk Anda segera bekerja?

Jangan ragu menambahkan informasi di akhir resume

Memberi Informasi Tambahan

Jangan ragu untuk memberikan pertanyaan kembali kepada pewawancara tentang informasi diri Anda. Siapa tahu rekruter sebenarnya masih ingin tahu tentang diri Anda lebih dalam, hanya saja mereka menunggu inisiatif Anda. Jadi, ajukan saja pertanyaan. Apakah rekruter membutuhkan kontak referensi atau salinan CV untuk user dan tim HRD lainnya. Anda juga dapat menanyakan apakah HRD ingin mengetahui hal lain seputar diri Anda.

Wawancara adalah salah satu tahapan rekrutmen yang harus dilalui job seeker . Agar meminimalisir kegagalan dalam tahap interview , Anda perlu mempersiapkan diri dengan baik. Mulai dari penampilan, belajar pertanyaan yang sering ditanyakan pewawancara, dan closing statement .

Di platform belajar online QuBisa, Anda bisa bisa mempelajari berbagai hal terkait proses rekrutmen . Ada banyak pilihan kursus online gratis, kursus online berbayar, hingga microlearning yang dapat Anda pelajari, seperti:

  • Inilah Tujuan Anda Datang Lebih Awal dari Waktu Wawancara Kerja
  • 5 Langkah Dalam Proses Rekrutmen
  • Tips Menghadapi Sesi Wawancara Lamaran Kerja
  • 7 Proses Rekrutmen Secara Umum
  • The Power of Orang Dalam pada Proses Rekrutmen

No Image

Artikel Untuk Kamu

Saran untuk kamu.

Qubisa Logo

Tentang Kami

Unduh aplikasi di.

google-play

QuBisa © 2024 . All rights reserved.

Campuspedia News

  • Seputar UTBK
  • Online Career Class
  • Beasiswa & Lomba
  • Persiapan Kuliah
  • Dunia Mahasiswa
  • Persiapan Karir
  • Pengembangan Diri

6 Pertanyaan Klise yang Biasa Ditanyakan di Interview Organisasi

Mau tau bocoran pertanyaan yang biasanya ditanyain pas interview organisasi.

Adinda Nur Latifa Putri

Hai Campuspedia-friends! —Awal tahun ajaran baru gini pasti banyak banget ya dosen yang menyinggung soal menjadi mahasiswa aktif berorganisasi. Mengikuti organisasi sendriri juga punya beberapa manfaat yang bisa membuat diri kamu berkembang. Nah, kalau kamu tertarik gabung organisasi , ada beberapa tahapan seleksi termasuk interview .

Biasanya, tahap awal dalam proses seleksi organisasi adalah tahap pemberkasan. Jadi kamu akan diminta mengisi formulir pendaftaran yang berisikan data pribadi kamu, alasan mendaftar, pengalaman organisasi yang dimiliki, dan pilihan apa yang kamu pilih.

6 Pertanyaan Klise yang Biasa Ditanyakan di Interview Organisasi

Ada juga organisasi yang langsung meminta kamu untuk melampirkan CV ( Curriculum Vitae), Portofolio, dan/atau esai tentang tema yang sudah diberikan. Setelah itu, jika kamu lolos, kamu akan diarahkan ke tahap selanjutnya yaitu tahap interview/wawancara.

Nah, biar kamu gak bingung, ada bocoran nih 6 pertanyaan klise yang biasa ditanyakan di tahap interview organisasi . Yuk kita bahas satu-satu!

Perkenalkan dirimu.

Pertanyaan ini biasanya selalu kamu temui di tahap interview manapun. Walaupun terdengar mudah, tapi jangan sampai disepelekan juga ya C-friends. Mulailah dengan kalimat sapaan kepada semua yang terlibat dalam proses interview itu, lalu perkenalkan dirimu sendiri walaupun sebenarnya sudah ada di dalam form/CV.

Kalau memungkinka, kamu juga bisa menjelaskan ringkasan mengenai kesibukan atau aktivitasmu saat ini ya!

Alasan Masuk Organisasi dan Milih Divisi

Nah, sama kayak dunia kerja, di awal kita sudah punya PR sendiri nih untuk cari tahu gimana seluk-beluk perusahaan yang kita lamar. Begitu juga dengan organisasi, kamu juga harus cari tahu dulu tentang organisasi tersebut, visi & misi.

Kalau sudah, coba samakan tujuan organisasi dan tujuan kamu sendiri. Hal ini dapat menjadi nilai plus karena akan terlihat menyakinkan kalau kamu memang punya niat penuh untuk bergabung di organisasi.

Karena kalau dari awal kamu merasa tujuan organisasi dan tujuanmu berbeda, akan berdampak dengan bagaimana kamu akan beradaptasi disana. Sebab nantinya kehidupan nyata sebagai anak organisasi baru dimulai ketika kamu sudah dipercayakan tanggung jawab yang besar sebagai anggota organisasi.

Apa Kelebihan dan Kelemahan Kamu

Pertanyaan ketiga ini cukup menjebak para pendaftar nih. Karena terkadang, kalau kurang bisa merangkai kata-kata yang tepat, akan jadi prasangka lain yang tidak diinginkan. Misalnya, kalau menyebut kelebihan, kadang terkesan sombong dan arogan.

Ceritakan saja secara jujur tentang apa kelebihan yang bisa menunjang kamu di posisi pilhan kamu, dan sebut kekurangan yang masih berhubungan dengan cara bekerja kamu sekaligus solusi untuk mengatasi itu.

Karena, sebenarnya dalam interview ini kelebihan yang dimiliki pendaftar bukan satu-satunya tolak ukur penilaian. Yang biasanya dilihat dari calon pendaftar adalah bagaimana kamu mengerti dirimu sendiri dan recruiter juga tahu lebih mendalam tentang dirimu.

Apa Motivasi Bergabung Organisasi

Sebutkan dengan jujur dan bersemangat apa hal serta faktor yang memotivasi kamu untuk bergabung dalam organisasi tersebut. Bisa dari tujuannya yang selaras dengan tujuanmu, dari kegiatannya, ingin menyalurkan kemampuan, minat & bakat, dan hal positif lainnya.

Kalau misalkan kamu punya ide solutif yang bisa dijadikan salah satu cara untuk perkembangan organisasi itu kamu juga bisa nih menyebutkan cuplikan dari ide tersebut. Hal ini diharapkan akan membuat recruiter melihat keseriusan kamu untuk bergabung dalam organisas.

Apa yang Kamu Ketahui tentang Organisasi Ini

Nah, karena dari awal sudah disinggung soal PR tentang mencari tahu seluk-beluk organisasi, di pertanyaan ini adalah saat yang tepat untuk memberi kesan bahwa kamu sudah melakukan PR tersebut dan menunjukkan bahwa kamu menaruh ketertarikan tinggi terhadap organisasi tersebut.

Kamu bisa menekankan kembali visi dan misi yang selaras dengan tujuan kamu bergabung, atau dengan menyebutkan beberapa acara atau kegiatan yang pernah kamu ikuti sekaligus menyebutkan manfaat apa yang kamu terima dari acara tersebut.

Dari skala 1-10, Berapa Komitmen yang Kamu Berikan Untuk Organisasi?

Biasanya, pertanyaan ini menjadi pertanyaan penutup sekaligus kesempatan kamu untuk memberi closing statement agar lebih meyakinkan recruiter kalau kamu benar-benar punya niat untuk bergabing di organisasi tersebut.

Lalu harus dijawab bagaimana nih?

Untuk lebih meyakinkan lagi, jawab saja angka maksimal yang diberikan pada opsi tersebut. Yup, sepuluh! Kalau memungkinkan juga beri alasan kenapa kamu menjawab angka tertinggi tersebut. Usahakan kamu memperlihatkan semangat dan tingginya harapan untuk dapat diterima di organisasi tersebut.

Kalau misal opsi yang diberikan 1-100, jawab saja seratus! Karena memang pada dasarnya komitmen yang diberikan tidak boleh setengah-setengah. Selain itu, semangat dan keyakinan yang kita tunjukkan akan jadi poin lebih di mata recruiter C-friends. Jadi, tunjukin niat baik, tujuan, dan harapan besar yang kamu bawa untuk organisasi itu.

Nah, itu dia Campuspedia-friends 6 pertanyaan klise yang biasa ditanyakan di interview organisasi beserta saran untuk menjawabnya. Semoga bermanfaat ya C-friends! Semangat ya!

Yuk, biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, jangan lupa kepoin sosial media Campuspedia ya!

Instagram:  @campuspedia

Youtube:  Campuspedia

Twitter:  @campuspedia_id

OA Line:  @dbh9820y

Facebook:  Campuspedia

LinkedIn:  Campuspedia

Beasiswa S2 dari Pemerintah Perancis

Jasmerah merayakan hari kemerdekaan 17 agustus dengan menoleh riwayat sejarah, adinda nur latifa putri.

Aloha! You can call me Adinda! Lets be friend and kindly hit me up on my instagram adindanlp or my blog at bonjouradinda.com

Makna NKRI

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cara Menjawab Pertanyaan Interview Organisasi Kampus, Simak di Sini!

15+ Pertanyaan Interview Organisasi Kampus dan Cara Menjawabnya!

beasiswa vdms, beasiswa populer

Dapat Lebih dari Satu Beasiswa? Yuk Bisa Yuk Berikut Ini Daftar Beasiswa Populer untuk Mahasiswa S1 

cara menulis bab 1 skripsi

Cara Jitu Menulis Bab 1 Skripsi Biar Cepat di-ACC Dosen

Mahasiswa Hobi Nulis? Ikuti Lomba Menulis “Perang Review Mahasiswa” dari Detikcom, Total Hadiah Jutaan Rupiah! Edit | Quick Edit | Trash | View Fath Putra Mulya Info detikcom, lomba menulis, lomba menulis review Published 2021/04/26 at 1:59 pm Good OK lomba menulis detikcom 3 Select Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya | CAMPUSPEDIA Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya

Buat Kamu Yang Hobi Nulis, Berikut 20 Alamat Pengiriman Naskah Media Cetak Beserta Honornya | CAMPUSPEDIA

syarat dokumen dan link pendaftaran sekolah kedinasan 2024

Jangan Sampai Salah! Ini Cara Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 yang Benar!

web pendaftaran sekolah kedinasan 2024

Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 Resmi Dibuka: Ini Informasi Lengkapnya!

tanggapan Kemendikbudristek soal kenaikan UKT

Soal Kenaikan Biaya Kuliah, Kemendikbudristek: UKT Berkeadilan Adalah Skema yang Tepat

kenaikan UKT ditanggapi oleh Kemendikbudristek

Ramai Soal Kenaikan UKT, Kemendikbudristek: Itu Karena Adanya Perubahan Aktivitas Pembelajaran Kampus

Campuspedia News

Campuspedia merupakan Portal Anak Muda khususnya Pelajar dan Mahasiswa yang memberikan informasi seputar kampus, prestasi anak muda Indonesia, bedah jurusan, event kampus, dan beasiswa.

Browse by Category

  • Aplikasi kekinian
  • Beasiswa & Lomba
  • Dunia Kampus
  • Pendaftaran
  • PPDB Online
  • UI Designer
  • UI/UX Designer
  • Uncategorized

Subscribe For Newslater

  • Privacy Policy

© 2021 Campuspedia News - Powered by campuspedia.id .

Welcome Back!

Login to your account below

Remember Me

Create New Account!

Fill the forms below to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Closing Statement Ala Pembicara Handal

Closing Statement Ala Pembicara Handal

Motivator | Pembicara | Public Speaking Orang bijak mengatakan “Penutupan dalam sebuah pertemuan bukanlah akhir dari pertemuan tersebut. Itu adalah salah satu awal untuk mempererat hubungan yang ada didalamnya.”

Sebuah presentasi yang menarik dan elegan, tentunya ditutup dengan sebuah closing statement yang menarik serta elegan juga. Saat melihat para tokoh atau petinggi negara menutup presentasi yang sudah selesai mereka bawakan, pernahkan Anda bertanya kepada diri sendiri apakah Anda bisa melakukan hal tersebut? Jawabannya adalah bisa. Selain pembukaan, dan penyampaian isi, Anda juga bisa meniru bagaiamana para tokoh-tokoh dan juga para petinggi menutup presentasi mereka.

Baca juga : Kesalahan Dalam Menutup Presentasi

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah me-review poin-poin penting yang sudah Anda bahas sebelumnya kepada audiens Anda. Review ini penting untuk membuat audiens Anda yang sebelumnya mungkin hilang fokus, menjadi ingat kembali apa yang sudah dipelajari selama kelas tersebut berlangsung.

Jika sudah me-review apa saja poin penting yang sudah Anda jelaskan, maka Anda bisa menutup presentasi tersebut menggunakan salah satu dari 3 pilihan ini :

Ketika Anda menggunakan kutipan sebagai penutup atau closing statement dari presentasi yang sudah selesai Anda bawakan, maka pastikan bahwa kutipan tersebut berhubungan dengan materi yang Anda bawakan. Saat Anda menggunakan kutipan dari seorang tokoh, pastikanlah bahwa audiens Anda mengetahui tokoh tersebut. Saat Anda menggunnakan kutipan dari kitab suci, maka pastikan kepercayaan audiens Anda yang hadir tidak berbeda dengan kutipan yang Anda ambil.

Janji atau ajakan adalah sebuah teknik penutupan dimana Anda meminta peserta atau audiens Anda yang hadir untuk membuat sebuah janji, komitmen, atau mengikuti ajakan Anda untuk menerapkan apa saja yang sudah mereka pelajari selama presentasi tersebut berlangsung.

Selain kutipan dan juga janji, Anda bisa membawakan closing statement menarik menggunakan sebuah pantun. Buatlah pantun Anda sendiri yang berhubungan dengan materi yang sementara sedang Anda bawakan, sehingga audiens tertarik untuk mendengarkannya karena Anda tidak membawakan pantun yang sudah biasa mereka dengar sebelumnya.

Ayo terapkan closing statement yang menarik dan juga elegan agar audiens yang datang pada presentasi Anda dapat mengingat kembali apa saja yang sudah mereka pelajari serta mendapatkan kesan lain dari diri Anda karena penutupan yang berbeda.

Semoga bermanfaat!

Oleh : Isabelle Anjani

Jika Anda ingin mengetahui cara presentasi yang hebat, klik    DISINI    dan temukan jawabannya.

Tingkatkan kemampuan diri Anda dengan klik    www.publicspeakingacademy.co.id    atau Untuk menanyakan mengenai Training Public Speaking silahkan hubungi Ms. Isabelle Anjani 0811 3440 909 

Leave a Reply

Make sure you fill in all mandatory fields. Required fields are marked *

sederet.com

Kalimat Penutup Presentasi (How To Close a Presentation)

bookmark

Mengapa harus khawatir dengan kalimat penutup saat presentasi? Hai ini karena cara Anda menutup sebuah presentasi ( how to close presentation ) sama pentingnya dengan bagaimana Anda membuka presentasi tersebut.

Jika Anda membuka presentasi dengan kalimat pembuka yang kuat dan menggebu-gebu namun menutupnya dengan biasa-biasa saja, lantas apa poin yang ingin Anda sampaikan pada audiens? Tentunya hal tersebut akan membuat presentasi Anda menjadi sia-sia belaka. Itulah mengapa how to close presentation sangatlah penting untuk diperhatikan. Berikut beberapa hal yang harus ada dalam closing sebuah presentasi, diantaranya.

  • Call to action

Sesungguhnya poin apa yang hendak disampaikan dalam sebuah presentai? Tentunya Anda ingin menyampaikan sebuah informasi yang cukup penting bukan? Akan tetapi tak hanya itu saja, tentunya Anda juga ingin audiens untuk melakukan sesuatu hal dari informasi tersebut.

Untuk itulah, Anda perlu meng-closing presentasi yang disampaikan dengan Call to Action yang jelas, singkat dan padat. Sesuatu yang akan memotivasi, memberdayakan maupun menginspirasi audiens Anda.

Buat sebuah impact saat memulai presentasi Anda dengan sebuah motivasi negatif, sesuatu yang mungkin mengejutkan, sesuatu yang memperlihatkan keadaan yang akan memburuk jika mereka tidak segera mengambil tindakan. Selanjutnya, akhiri dengan sebuah motivasi positif, dan tunjukkan kelebihan dari solusi yang Anda tawarkan.

Agar membuat presentasi yang disampaikan semakin meyakinkan, Anda juga bisa menggunakan slide PowerPoint untuk memberikan gambaran tentang topik yang disampaikan.

  • Hindari Q&A di Akhir Presentasi

Question time (sesi tanya jawab) memang cukup enting dalam sebuah presentasi, namun bukan di bagian akhir atau closing. Sesi tanya jawab cenderung berjalan lama, keluar dari topik dan sangat mungkin akan membuat suasana jadi kurang mengenakan. Anda tentu tak ingin mengakhiri presentasi dengan suasana yang tidak nyaman bukan?

Ketika menghindari pertanyaan di akhir presentasi atau penutupnya, ini maknanya Anda bisa mengontrol mood, apa yang ingin disampaikan kepada audiens dan juga timing yang tepat.

  • Lontarkan Pertanyaan Retorika

Mengajukan pertanyaan retorika atau provokatif ketika menutup presentasi di sisi lain bisa membuat audiens akan terus memikirkan tentang presentasi Anda hingga beberapa saat lamanya. Misalnya saja Anda sedang membicarakan masalah engineering (teknik) di masa mendatang pertanyaan berikut mungkin cocok untuk dilontarkan kepada audiens.

“I’d like to end by asking you the future of manufacturing, will it be completely taken over by robots in the next 30 years?” (Saya ingin mengakhiri presentasi ini dengan menanyakan tentang masa depan manufaktur, apakah akan seluruhnya akan diambil alih oleh robot dalam 30 tahun mendatang?)

Pertanyaan retorika atau provokatif bisa menguatkan pesan Anda, membangkitkan emosi, hingga memancing tindakan. Begitu audiens mendengar pertanyaan, mereka akan cenderung memikirkan jawabannya. Apalagi jika pertanyaan tersebut menyentuh area sensitif di kehidupan mereka.

  • Akhiri dengan Cerita Singkat

Storytelling merupakan alat dalam presentasi yang cukup powerful dan bisa menjadi cara terbaik untuk mengemas presentasi dengan rapi. Pendengar yang cukup emosional biasanya akan menyimpan lebih banyak informasi yang disampaikan. Cerita-certa singkat yang menguras emosi, entah itu cerita lucu, sedih, atau bahkan menggugah pikiran, bisa jadi cara yang ampuh untuk membuat audiens Anda merasa dilibatkan.

  • Gunakan The Power of 3

Ringkasan sangat penting untuk menutup sebuah presentasi dengan topik yang berat dan penuh informasi, namun jangan sampai terasa membosanka.

Gunakan kalimat yang memiliki 3 kekuatan, yakni kalimat yang singkat, jelas, padat dan yang terpenting adalah buat agar kalimat tersebut bisa meninggalkan kesan mendalam pada audiens. Berikut beberapa contoh kalimat tersebut, diantaranya.

  • “This is not the end. It is not even the beginning of the end. But it is, perhaps, the end of the beginning.” – Winston Churchill (Ini bukanlah akhir. Bukan juga awal dari sebuah akhir. Tetapi ini bisa menjadi sebuah akhir dari sebuah permulaan – Wisnton Churchill)
  • “Blood, sweat and tears” – General Patton (Darah, keringat dan air mata – General Patton)
  • “ I came, I saw, I conquered” – Julius Caesar (Saya hadir, Saya menyaksikan, Saya menaklukan – Julius Caesar)
  • “Just Do It” – slogan dari brand Nike (Lakukan saja – Slogan dari brand Nike)
  • Ulangi Kalimat yang Ada di Pembuka Presentasi

Mengakhiri presentasi dengan mengulangi kalimat yang digunakan di pembukaan presentasi merupakan teknik yang cukup populer.  Ini bisa jadi cara yang bagus untuk menyampaikan pesan Anda, sekaligus merangkum keseluruhan pidato serta menciptakan perasaan akrab dengan audiens. Komedian melakukan ini dengan baik saat mereka mengaitkan lelucon sebelumnya dengan yang lain.

Melakukan hal ini bisa memberi sinyal kepada audiens bahwa Anda sudah hampir berada di ujung presentasi Anda. Ini seperti sebuah circle (lingkaran),  Anda kembali ke awal mula Anda memulai.

Ada beberapa cara untuk menggunaka pendekatan ini dalam mengakhiri presentasi, diantaranya:

  • Siapkan pertanyaan di awal presentasi Anda dan gunakan sesi penutup untuk memberikan jawabannya.
  • Selesaikan cerita yang Anda mulai, gunakan anekdot untuk menyampaikan pesan Anda.
  • Tutup dengan judul presentasi, hal ini bisa Anda lakukan jika judul presentasi Anda merupakan judul yang provokatif dan mudah diingat.
  • Gunakan Kalimat yang Sound Bite

Kalimat ‘Sound bite”  ini bisa seperti slogan, tagline dan lain sebagainya. Intinya sebuah kalimat singkat yang gampang diingat dan mampu menarik perhatian audiens.  Coba perhatikan kalimat terakhir Steve Jobs yang cukup terkenal dalam pidato wisuda yang ia bawakan di Universitas Stanford: “ Stay hungry, stay foolish ” (Tetap lapar, tetaplah bodoh).

Atau kalimat dari Steven Johnson, “Chance favors the connected mind.” (Peluang suka dengan pikiran yang terhubung).

Coba pikirkan bagaimana Anda bisa mengemas pesan Anda menjadi sebuah pernyataan yang tajam dan mudah diingat. Apakah kalimat tersebut bisa mewakili suara asli Anda? Apakah bisa menyampaikan poin utama pesan Anda dengan jelas?  Pikirkan baik-baik.

  • Akhiri dengan Pilihan

Berikan audiens Anda sebuah pilihan di akhir presentasi Anda. Hal ini merupakan salah satu cara untuk mendorong audiens untuk terus memikirkan tentang topik yang Anda bicarakan di presentasi tersebut. Hal ini juga bisa dikaitkan dengan Call to action yang sebelumnya diberikan.

Misalnya saja Anda bisa mengakhiri presentasi dengan kalimat seperti,

“We can do this, or we can do nothing. The choice is yours.” (Kita bisa melakukannya atau mungkin saja tidak. Pilihannya ada pada diri Anda sendiri)

  • Akhiri dengan Quote yang Inspirasional

Jika ada pesan tertentu yang Anda ingin agar audiens ingat atau bahkan perasaan tertentu yang Anda ingin audiens rasakan setelah mendengar presentasi Anda. Maka, Anda bisa menggunakan quote inspirasional.

Anda bisa mengenalkan quote yang menarik, dengan kalimat awal seperti berikut.

  • I’d like to finish with this interesting /powerful / inspiring/wonderful/ quote from … (Saya ingin mengakhiri dengan sebuah quote yang cukup menarik/powerful/inspiring/mengagumkan dari…)
  • And finally, let’s finish up today’s discussion with this surprising/useful/shocking/hopeful statistic … (Akhir kata, mari akhiri diskusi hari ini dengan statistik yang mengejutkan/mengagumkan/penuh harap…)
  • Here are some example quotes that might help people be prepared to take action or to think differently. (Berikut beberapa contoh quote yang mungkin akan membantu orang-orang untuk mempersiapkan diri mengambil langkah atau pemikiran berbeda)

Namun perlu diingat agar quote atau statistik yang digunakan sesuai dengan topik yang hendak disampaikan. Berikut beberapa quote yang inspirasional,

  • “In the end, we will remember not the words of our enemies, but the silence of our friends.” – Martin Luther King, Jr. (Akhirnya, kita tidak akan mengingat kalimat dari musuh kita tetapi dari kesenyapan sahat kita, – Martin Lther King, Jr)
  • “Sometimes we stare so long at a door that is closing that we see too late the one that is open.” – Alexander Graham Bell (Terkadang kita menatap begitu lama pada pintu yang tertutup sehingga kita terlambat melihat pintu yang terbuka. – Alexander Graham Bell)
  • Gunakan Slide Presentasi

Salah satu metode yang biasa digunakan saat memberikan presentasi ialah “ Tell them ”.  Mulai dari apa yang akan Anda katakan, lalu mengatakannya, dan kemudian memberi tahu audiens apa yang Anda katakan kepada mereka.

Meski kedengarannya berulang, Anda bisa menggunakannya sebagai kerangka umum untuk membuat presentasi Anda tetap singkat dan to the point.

Sebab sehebat apapun presentasi yang Anda sampaikan, Anda tetap perlu mengingatkan udiens tentang apa yang Anda liput. Berikut beberapa kalimat yang bisa Anda gunakan untuk mulai menjelaskan tentang ringkasan presentasi Anda.

  • That brings us to the end of the presentation. I’d like to summarize by saying.. (Sampai di akhir presentasi. Saya ingin meringkasnya dengan mengatakan…)
  • That concludes my presentation. However, I’d like to quickly summarize the main points or takeaways. ( Demikian presentasi saya. Namun, saya ingin meringkas poin-poin utama atau kesimpulannya.)
  • And on that final note, that concludes my presentation. (Dan di akhir catatan, itulah kesimpulan presentasi saya.)
  • To quickly recap, I’d like you to remember these key points … (Singkatnya, Saya ingin mengingatkan kembali tentang beberapa poin…)

Selain kalimat tadi, agar lebih menyenangkan Anda dapat memanfaatkan PowerPoint untuk membuat slide terakhir yang merangkum semua poin utama Anda. Kemudian Anda dapat meninggalkan slide terakhir di layar ketika Anda melontarkan pernyataan penutup pada audiens.

  • Akhiri dengan Antusiasme dan Ucapan Terima Kasih

Wajar jika Anda akan merasa lelah ketika Anda sampai di akhir pembicaraan. Adrenalin yang awalnya berpacu di tubuh Anda sekarang sudah mulai memudar. Sangat penting bagi audiens untuk merasa bahwa Anda tetap antusias dan terbuka untuk pertanyaan. Jika Anda kurang antusias dengan presentasinya, mengapa penonton harus antusias?

Cara termudah untuk mengakhiri presentasi, setelah Anda selesai menyampaikan konten ialah dengan mengucapkan terima kasih. Hal tersebut tentu bisa dipahami dengan mudah oleh audiens. Berikut beberapa kalimat terima kasih yang bisa Anda gunakan.

  • I sincerely appreciate your attention today/this evening/this morning. (Saya sangat mengapresiasi perhatian Anda sekalian siang/ sore/pagi ini)
  • And that brings us to the end. I’d like to thank you for your time and attention today. (Dan akhirnya samai dipenghujung kata. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas waktu dan perhatian yang diberikan hari ini.)
  • Thank you so much for your interest and attention. (Terima kasih banyak atas perhatian dan semangat Anda sekalian)
  • At this time, I’d like to have my colleague speak so I’ll finish up by saying thank you for your attention. (Sekarang, Saya ingin koleg saya yang berbicara karenanya Saya ingin mengakhiri kalimat saya dengan ucapan terima kasih atas perhatian yang Anda sekalian berikan).

Ini adalah cara terbaik bagi siapa pun untuk memberi isyarat kepada penonton bahwa inilah waktunya untuk bertepuk tangan dan kemudian pulang.

  • Akhiri dengan Penutup yang Jelas dan Tepat Waktu

Hal ini menjadi sebuah keharusan.  Tidak ada yang jauh tidak nyaman dibanding seorang presenter yang tak tahu bagaimana caranya menutup sebuah presentasi yang dibawakan dan hanya berbicara tanpa arah yang jelas. Audiens hanya dibiarkan saja untuk berpikir, “Apa tadi itu? Apakah kita harus bertepuk tangan sekarang? “

Pastikan Anda dan audiens Anda tahu kapan presentasi sudah sampai di ujung akhir. Sebuah lambaian, ucapan terima kasih atau bahkan gerakan membungkun bisa sinyal yang jelas bahwa inilah akhir dari presentasi yang disampaikan.

Perlu diingat juga bahwa waktu sangat berharga. Jika Anda ingin membuat audiens terkesan, maka akhiri tepat waktu, akan jauh lebih baik, jika Anda menyelesaikan sebelum waktu Anda habis.

Demikian tadi informasi menarik tentang how to close a presentation . Semoga bisa memberikan Anda inspirasi penting dalam menutup sebuah presentasi dalam bahasa Inggris. Akan jauh lebih baik, jika Anda berlatih sesering di depan kaca sebelum memulai presentasi, agar mengurangi rasa canggung dan demam panggung. Semoga bermanfaat.

Artikel Lainnya

Kompasiana Logo

  • Cerita Pemilih
  • Entrepreneur
  • Artificial intelligence
  • Cryptocurrency
  • Ruang Kelas
  • Ilmu Alam & Tekno
  • Ilmu Sosbud
  • Travel Story
  • SEMUA RUBRIK
  • TOPIK PILIHAN
  • KRIS BPJS Kesehatan, Orang Miskin Dilarang Sakit?
  • Menyoal Efektivitas Kegiatan Study Tour di Sekolah
  • Kegiatan Study Tour di Sekolah, Haruskah Dilarang?
  • Jalur Sepeda di Jakarta, Terlambat Puluhan Tahun?
  • Debat Kusir Jumlah Kementerian!
  • Jenis Obat yang Disimpan di Lemari Pendingin

13 tahun Kompasiana

5 Tips Penampilan Menarik saat Lebaran

2 Mei Hardiknas, Ini Sejarah dan Cara Memperingatinya

2 Mei Hardiknas, Ini Sejarah dan Cara Memperingatinya

Hobi Membuat Kita Sakit

Hobi Membuat Kita Sakit

Cara Membuat Bingkisan Lebaran Ramah Lingkungan

Cara Membuat Bingkisan Lebaran Ramah Lingkungan

Bagaimana Membuat Transkrip Wawancara?

Bagaimana Membuat Transkrip Wawancara?

Kisah Baju Lebaran Selalu Menarik untuk Diceritakan

Kisah Baju Lebaran Selalu Menarik untuk Diceritakan

ADU

Penyuka novel, film, musik dan jalan-jalan

Selanjutnya

2 Cara Menarik Membuat Closing Statement

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hai teman-teman. Semoga sehat selalu ya...

Artikel kali ini akan membahas mengenai tips agar closing statement menarik ketika menjadi public speaker . Hayooo teman-teman biasanya kalau menutup suatu acara gimana yaa kata-katanya? 

"Demikian yang dapat saya sampaikan. Kurang lebihnya mohon maaf. Saya akhiri, selamat siang"

Apakah begitu? Waah kurang greget ya. Sekarang temen-temen bisa mengubah dengan menambahkan pemanis supaya peserta tertarik dan lebih terkenang. hehehee. Peserta jadi gagal move on deeh kayak sama mantan hihihi

Okeey, berikut pemanis yang dapat teman-teman gunakan saat closing statement :

Supaya menghibur bisa menggunakan pantun . Pantun bisa disesuaikan sama tema acaranya atau pantun yang fungsinya sebagai penutup acara . 

2. Sampaikan simpulan dan kesan acara

Tugas kita sebagai MC/moderator harus memahami materi yang disampaikan selama acara berlangsung. Karena kita harus dapat menyimpulkan materi tersebut diakhir acara. 

Misal acara pelatihan public speaking :

"Ternyata untuk fasih public speaking tidak cukup dengan berlatih, tetapi harus berani mengambil setiap kesempatan yang ada untuk meningkatkan jam terbang. Kita dapat meningkatkan skill public speaking juga dengan membaca, berdialog, menonton film/video supaya menambah pengetahuan dan kosa kata kita. Jadi teman-teman teruslah belajar dan praktek yaa. 

closing statement untuk organisasi

closing statement

Public speaking, public speaker, penutup acara, artikel lainnya.

closing statement untuk organisasi

LAPORKAN KONTEN

Examples

Closing Statement

closing statement untuk organisasi

In every formal occasion or any particular event, there is always that opening statement to welcome guests and participants. It allows the host to bring out a vibrant and lively spirit from everybody. However, another important part of an event is the closing ceremony. And it is imperative that you give a statement.

Whether your objective is to close the event with a happy or sad tone, it is up to you. The most important thing is that you properly close the occasion in a very memorable way. A personal statement would do as long as as it contains the essence of the affair.

What is a Closing Statement?

A closing statement is the final opportunity in a speech, debate, or legal trial for the speaker or attorney to summarize their position, reiterate key points, and make a lasting impression on the audience or jury. It’s designed to convincingly conclude the presentation of one’s case or argument, ideally swaying the outcome in their favor.

How to write a Closing Statement?

Writing a closing statement involves summarizing your arguments, reinforcing your main points, and leaving a lasting impression on your audience. Whether for a legal case, a debate, or a presentation, follow these steps to craft an effective closing statement:

1. Review Your Main Arguments

  • Begin by revisiting the main points of your case or presentation. Identify the key arguments that are most compelling and supportive of your conclusion.

2. Outline Your Closing Statement

  • Create an outline that logically organizes your final arguments. This should include an introduction that restates your thesis, a summary of key points, refutation of counterarguments, and a concluding appeal or call to action.

3. Restate Your Thesis or Position

  • Open your closing statement by clearly restating your thesis or the position you are advocating for. This reminds your audience of the central issue at hand.

4. Summarize Key Points and Evidence

  • Briefly recap the most persuasive points and evidence you presented. Highlight how this evidence supports your thesis, aiming to strengthen your argument in the minds of your audience.

5. Address and Refute Counterarguments

  • Acknowledge any opposing viewpoints or evidence and provide a concise rebuttal. This demonstrates the thoroughness of your argument and your confidence in its validity.

6. Make an Emotional or Logical Appeal

  • Depending on your audience and the nature of your argument, make a final appeal to emotion, logic, or ethics. Use storytelling, vivid imagery, or compelling facts to connect with your audience on a deeper level.

7. Conclude with a Strong Call to Action or Final Thought

  • End your closing statement with a powerful call to action or a thought-provoking statement. This should encapsulate the essence of your argument and motivate your audience toward your desired outcome.

8. Practice Your Delivery

  • If you will be delivering your closing statement orally, practice your delivery focusing on tone, pace, and body language. A confident and clear delivery can significantly enhance the impact of your words.

9. Review and Revise

  • Review your closing statement for clarity, coherence, and impact. Make necessary revisions to ensure it is concise, persuasive, and leaves no room for doubt in your audience’s mind.

Structure of Closing Statement

  • Greeting and Gratitude: Begin with a polite greeting and express gratitude towards the audience, jury, or judges for their attention.
  • Restatement of Thesis/Position: Clearly restate the thesis or your main position to remind the audience of the core argument.
  • Summary of Key Points: Succinctly summarize the main arguments or evidence presented, highlighting how they support your thesis.
  • Refutation of Counterarguments: Briefly address and refute any counterarguments or opposing views to strengthen your position.
  • Emotional Appeal: Include a personal story or an emotional appeal to humanize your argument and connect with the audience on a deeper level.
  • Call to Action: Clearly state what you want the audience, jury, or judges to do or believe after hearing your statement.
  • Closing Remarks: End with a powerful concluding sentence or phrase that encapsulates the essence of your argument and leaves a lasting impression.
  • Thank You: Conclude by thanking the audience once again for their time and consideration.

Purpose of Closing Statement

The purpose of a closing statement encompasses several key objectives, each aimed at solidifying the speaker’s position and persuading the audience. Here are the main purposes outlined in points:

  • Summarize the Argument : To concisely recap the main points or evidence presented, making the overall argument easier for the audience to remember and understand.
  • Reinforce Key Messages : To emphasize the strongest parts of the argument or presentation, ensuring these elements are fresh in the audience’s mind.
  • Address Counterarguments : To revisit and refute any counterarguments or opposition, strengthening the speaker’s position and credibility.
  • Persuade the Audience : To sway the audience or jury towards the speaker’s viewpoint, using logical reasoning, emotional appeals, or ethical considerations.
  • Provide a Clear Conclusion : To offer a definitive stance or resolution, leaving no ambiguity about the speaker’s position or recommended course of action.
  • Call to Action : To motivate the audience towards a specific action or change in perspective, directly stemming from the argument’s conclusions.
  • Leave a Lasting Impression : To conclude on a memorable note, ensuring the audience retains the core message and feels compelled to consider or act upon it.

Impact of Closing Statement

The impact of a closing statement, when well-crafted, can be profound and multifaceted. Here are some key points highlighting its significance:

  • Persuasion : A compelling closing statement can sway the opinions of an audience or jury, tipping the scales in favor of the presenter’s argument or case.
  • Memorability : It ensures that the core message and key points are memorable, leaving a lasting impression on the audience long after the speech or trial has concluded.
  • Clarity : Provides a clear and concise summary of the arguments presented, helping the audience to understand the central thesis or the legal case’s merits.
  • Emotional Engagement : By tapping into the emotions of the audience, a closing statement can forge a stronger connection, making the argument more impactful.
  • Reinforcement of Evidence : It reinforces the evidence or key points presented throughout, solidifying the strength of the argument or case.
  • Counteraction of Opposition : Addresses and counteracts any opposing arguments or evidence, reinforcing the presenter’s position as the more credible or persuasive one.
  • Call to Action : A well-crafted closing statement can effectively motivate the audience to take a desired action or change their perspective on the issue.

Closing Statement vs HUD-1 Settlement Statement

Closing Statement vs HUD-1 Settlement Statement (1)

Download This Image

What to Know before Drafting a Closing

Before drafting a closing statement, whether for a legal case, debate, presentation, or any other scenario where a persuasive summary is crucial, here are key points to consider:

  • Understand Your Audience : Know the preferences, biases, and level of understanding of your audience. This knowledge will help tailor your closing to resonate and be persuasive.
  • Reiterate Key Points : Identify the core arguments, evidence, and points you’ve presented. These should be the foundation of your closing, summarized clearly and compellingly.
  • Address Counterarguments : Be prepared to refute any opposing views or counterarguments that have arisen. Showing how your arguments withstand criticism strengthens your position.
  • Emotional Appeal : Consider the emotional aspects of your argument. An effective closing often includes an appeal to the audience’s emotions, making your final statement more impactful.
  • Clear Call to Action : If applicable, include a specific call to action. Tell your audience exactly what you want them to think, feel, or do after hearing your statement.
  • Structure and Flow : Plan a logical structure for your closing that starts strong, builds momentum, and ends with a powerful conclusion. A well-structured closing enhances understanding and retention.
  • Practice Delivery : The impact of a closing statement can be significantly affected by how it’s delivered. Practice your tone, pace, and gestures to ensure they contribute positively to your message.
  • Legal and Ethical Considerations : In legal contexts, ensure your closing statement complies with all relevant laws and ethical guidelines. Avoid making unsubstantiated claims or misrepresenting the evidence.
  • Closing Visuals or Documents : If you’re using visual aids or documents (like a PowerPoint presentation or handouts), ensure they are clear, professional, and reinforce your message.
  • Anticipate Questions or Reactions : Think ahead about potential questions or reactions from your audience. Being prepared will help you respond more effectively during or after your closing.

Real Estate Closing Statement Form Template

Real Estate Closing Statement Form Template

Real Estate Closing Statement Template

Real Estate Closing Statement Template

Informal Closing Statement

Informal Closing Statement

Real Estate Closing

Real Estate Closing

Anatomy of Closing Statement

Anatomy of Closing Statement

Landlord Tenant Closing

Landlord Tenant Closing

How to Start a Closing Statement

An effective statement is the one that could capture the hearts of the audience and stir their emotions. To start a closing statement, you need to put an emphasis on the objective statement or essence of the event. If the occasion is a wedding, remind the audience or listeners about love and how marriage should be guided by it.

Connect with the people by using emotional words or probably use lines from famous personalities. In addition to that, follow it up with some words of gratitude to everyone who joined and participated in the event. Do not forget to mention names of  people who have contributed to the success of the event.

Is a Closing Statement the Same Thing as a Settlement Statement?

Before we answer this very intriguing question, let us first define what a settlement statement is. A settlement statement is a document that contains the summary of any relevant charges and fees in a transaction between a seller and a buyer particularly in a purchase of a property.

A closing statement, however, can be applied in various ways. It can be used to close an event or a transaction. It can be used as a speech. In truth, they are closely the same in consideration of its use in a business transaction. A closing statement can be used to close out any deals or agreements between a tenant and a landlord to settle any remaining debts and can be used in consolidation with an income statement .

Composite Closing Statement

Composite Closing Statement

Sworn Closing Statement

Sworn Closing Statement

Draft Closing Sample

Draft Closing Sample

Seller Closing

Seller Closing

How to Begin a Business Closing Statement

When you are dealing with business, it is always imperative that you should be professional. You have to use appropriate language with utmost formality like when you write a business statement . When you write a closing statement for a business, you need to bear in mind the main objective of the business.

What Does the Closing Statement Contain?

  • Summary of Key Points : A concise recap of the most compelling arguments or evidence presented, emphasizing how they support the overall case or thesis.
  • Refutation of Counterarguments : Addresses and counters any opposing views or arguments, reinforcing the strength and validity of the presenter’s position.
  • Highlight of Evidence : A reminder of the pivotal pieces of evidence or testimony that significantly support the case, focusing on their impact and relevance.
  • Emotional Appeal : Incorporates a strategic appeal to the audience’s emotions, aiming to connect on a human level and reinforce the moral or ethical righteousness of the presenter’s stance.
  • Call to Action : Clearly defines what the speaker desires from the audience post-presentation, which could be a verdict, a change in perspective, or a specific action.
  • Thanking the Audience : A polite acknowledgment of the audience’s time and attention, enhancing goodwill and leaving a positive impression.
  • Strong Conclusion : A powerful and memorable closing line or paragraph that encapsulates the essence of the argument, designed to linger in the audience’s mind.

Final Word on Closing Statements

Closing statements are pivotal moments in any argumentative or persuasive context, encapsulating the essence of the argument, reinforcing key points, and leaving a lasting impression on the audience. An effective closing statement should summarize the presented evidence, address counterarguments, and clearly articulate the central thesis or call to action. It’s not just a summary but a final opportunity to persuade, engage, and influence the audience’s decision or perspective. The art of crafting a compelling closing lies in the ability to distill complex information into a clear, impactful message that resonates emotionally and intellectually with the audience. In essence, a well-delivered closing statement can be the deciding factor in swaying an audience, making it a crucial skill in legal practice, public speaking, and beyond.

Going Deeper: Ways to Improve the Closing Argument:

Improving the closing argument, whether in a legal case, debate, presentation, or any persuasive discourse, is essential for ensuring that your final appeal is compelling and effective. Here are strategies to enhance the impact of your closing argument:

1. Anchor on the Strongest Points

Focus on the most convincing evidence and arguments you have presented. Emphasize these points again in your closing to remind the audience of their significance and solidify your position.

2. Tell a Story

People remember stories far better than abstract arguments. Weave your points into a narrative that illustrates the impact, relevance, or truth of your argument. This approach can make your closing more engaging and memorable.

3. Appeal to Emotions Wisely

While logical arguments are crucial, an emotional appeal can be a powerful persuader. Connect with your audience on an emotional level by highlighting the human aspect of your argument but do so in a way that complements the logical foundation of your case.

4. Refute Counterarguments

Anticipate and address the strongest counterarguments that could undermine your position. Demonstrating how your argument withstands these challenges reinforces its strength and persuasiveness.

5. Use Repetition for Emphasis

Repetition can reinforce key themes and messages. Strategically repeating your most vital points in different ways helps ensure that your audience retains them.

6. Simplify Complex Ideas

Break down complex arguments into clear, understandable elements. A closing argument that is easy to follow is more likely to be convincing.

7. End with a Strong Call to Action

Be clear about what you want your audience to think, feel, or do after hearing your argument. A compelling call to action can motivate your audience towards the desired outcome.

8. Practice Delivery

The impact of your closing argument can be significantly affected by delivery. Practice your pacing, tone, and gestures to ensure they enhance rather than detract from your message.

9. Utilize Pauses Effectively

Strategic pauses can give your audience time to absorb important points and add dramatic effect to your delivery, making your argument more impactful.

10. Personalize Your Appeal

Make your closing argument relatable to your audience by personalizing your appeal. Showing how your argument directly affects or relates to your listeners can increase engagement and persuasion.

What Do You Put in a Closing Statement?

A closing statement includes a summary of key points, a rebuttal to counterarguments, a final emotional or logical appeal, and a clear, compelling call to action or conclusion to reinforce your argument or standpoint.

What Is Another Name for a Closing Statement?

Another name for a closing statement is a “concluding argument” or “final argument,” both terms frequently used in legal contexts and public speaking to describe the last opportunity to persuade the audience.

Is a Closing Statement a Legal Document?

No, a closing statement is not a legal document. It is a verbal or written argument used in various contexts, including legal trials, debates, and presentations, to summarize and conclude an argument or case.

How Do You Write a Killer Closing Statement?

Writing a killer closing statement involves summarizing key points compellingly, addressing and refuting counterarguments, making a memorable final appeal, and ending with a strong, persuasive call to action or impactful statement.

What Is a Powerful Ending Statement?

A powerful ending statement is a memorable and impactful conclusion that resonates with the audience, reinforcing the speaker’s message and leaving a lasting impression that encourages reflection or action.

What Does a Closing Statement Look Like?

A closing statement typically looks like a structured summary that revisits the main arguments, counters opposing views, emphasizes the strongest points, and concludes with a powerful, final message or call to action.

What Can’t You Say in a Closing Statement?

In a closing statement, you should avoid introducing new evidence, making personal attacks, straying from the facts or evidence presented, or using disrespectful or unprofessional language.

What Is a Good Closing Statement for a Letter?

A good closing statement for a letter is courteous and reflects the tone of the letter, such as “Sincerely,” for formal letters, or “Best regards,” for less formal correspondence, followed by your name. This allows you to recall the most important points and once again put an emphasis on it. The reason for this is that in a business dealing, there is a certainty that you will encounter a lot of ideas. So it is important to highlight the important ones on the closing statement.

Twitter

Closing Statement Generator

Text prompt

  • Instructive
  • Professional

Craft a compelling closing statement for a mock trial.

Analyze the effectiveness of a famous speech's closing statement.

Write a closing statement summarizing your argument on climate change.

Develop a closing statement for a debate on online education.

Create a closing statement for a persuasive essay on recycling

Reflect on the impact of closing statements in legal dramas

Construct a closing statement for a presentation on renewable energy.

Draft a closing statement for an argument against fast fashion.

Design a powerful closing statement for an advocacy campaign

Evaluate the role of emotion in a politician's closing statement.

Deepublish Store

Contoh Closing Statament Wawancara Beasiswa LPDP

Closing statement dalam wawancara beasiswa LPDP adalah kesempatan terakhir untuk meyakinkan pihak pewawancara mengenai keinginan dan potensi kamu dalam memanfaatkan beasiswa tersebut.

Pada artikel sebelumnya, kita sudah bahas bersama mengenai cara melakukan wawancara LPDP dan juga daftar pertanyaan yang sering ditanyakan beserta cara jawabanya. Jika belum membacanya, silakan baca sebelum lanjut menyelesaikan artikel ini ya. Baca di “ Wawancara Beasiswa LPDP: Tips dan Daftar Pertanyaan “.

Cara Melakukan Closing Statement Wawancara LPDP

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat closing statement yang efektif dan semoga bisa lolos seleksi beasiswa ini ya.

1. Rangkum Ketertarikan untuk Beasiswa LPDP

Mulailah dengan merangkum mengapa kamu tertarik untuk mendapatkan beasiswa LPDP. Ceritakan bagaimana kamu menyadari bahwa beasiswa ini sesuai dengan tujuan karier, pendidikan, dan pengembangan diri kamu. Fokus pada nilai-nilai yang dipegang oleh LPDP, seperti kepemimpinan, kewirausahaan, dan pemberdayaan masyarakat.

Contoh: “Saya sangat tertarik untuk mendapatkan beasiswa LPDP karena saya melihat bahwa nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh LPDP sejalan dengan visi dan misi pribadi saya. Saya yakin bahwa beasiswa ini akan memberikan kesempatan bagi saya untuk belajar, berkembang, dan memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat.”

Affiliate Buku

2. Rangkum Apa yang Bisa Kamu Berikan Ketika Lolos LPDP

Jelaskan apa yang akan kamu berikan kembali kepada masyarakat, bangsa, dan negara jika kamu berhasil mendapatkan beasiswa LPDP. Ceritakan bagaimana pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan yang akan kamu peroleh dari beasiswa ini akan kamu manfaatkan untuk berkontribusi pada berbagai aspek pembangunan di Indonesia.

Contoh: “Apabila saya berkesempatan mendapatkan beasiswa LPDP, saya akan memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan yang saya peroleh untuk aktif berpartisipasi dalam upaya pembangunan di Indonesia. Saya memiliki rencana untuk mengembangkan proyek-proyek yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil, sehingga lebih banyak anak-anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan berkualitas.”

3. Berikan Pesan bahwa Kamu Membutuhkan LPDP

Sampaikan dengan tulus bahwa beasiswa LPDP sangatlah penting bagi kamu dan akan sangat membantu kamu untuk mencapai tujuan-tujuanmu. Buktikan bahwa kamu telah mempersiapkan diri dengan matang dan siap untuk menjalani perjalanan pendidikan dan pengembangan melalui beasiswa ini.

Contoh: “Saya sungguh membutuhkan dukungan dari LPDP untuk mewujudkan mimpi saya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan dukungan ini, saya yakin bahwa saya akan dapat memberikan kontribusi yang berarti dan membawa perubahan positif. Saya telah mempersiapkan diri dengan baik dan sangat antusias menjalani setiap tahapan dalam program ini.”

Ingatlah untuk berbicara dengan percaya diri, jujur, dan tulus. Berikan pesan yang konsisten dengan tujuan dan nilai-nilai LPDP, serta tekankan komitmenmu untuk memberikan dampak positif bagi Indonesia.

Contoh Lengkap Closing Statament Wawancara Beasiswa LPDP

Untuk lebih meyakinkan, berikut ada beberapa contoh closing statement yang bisa diungkapkan atau dilakukan.

1. “Saya sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk berbicara tentang motivasi, rencana studi, dan kontribusi saya. Saya sangat antusias untuk menjadi bagian dari komunitas LPDP dan berkontribusi dalam membawa perubahan positif bagi Indonesia. Terima kasih banyak.”

Reseller Buku

2. “Saya merasa sangat terinspirasi oleh nilai-nilai dan visi LPDP, dan saya sangat ingin berkontribusi dalam mencapai tujuan yang diemban oleh lembaga ini. Saya percaya bahwa dengan dukungan LPDP, saya dapat mewujudkan impian saya untuk memberikan dampak positif dalam bidang [bidang studi]. Terima kasih atas perhatiannya.”

3. “Saya sangat bersemangat untuk berkolaborasi dengan sesama penerima beasiswa dan mentor yang luar biasa dari LPDP. Saya yakin bahwa melalui pendidikan dan pengalaman yang akan saya peroleh, saya dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk masyarakat dan Indonesia. Terima kasih atas kesempatan ini.”

4. “Saya ingin mengucapkan terima kasih atas waktu yang berharga dari panel penilai. Saya berkomitmen untuk memanfaatkan beasiswa LPDP secara optimal dan mengembangkan diri saya agar dapat memberikan dampak yang berarti bagi bangsa dan masyarakat. Terima kasih atas kesempatan ini untuk berbicara.”

5. “Saya sangat menghargai kesempatan ini untuk berbicara tentang ambisi dan tujuan saya. Saya percaya bahwa beasiswa LPDP adalah jalan untuk mewujudkan impian saya dan berkontribusi dalam upaya memajukan Indonesia. Terima kasih banyak atas kesempatan ini.”

Namun perlu diingat, closing statement ini harus membuat dirimu mampu untuk mencerminkan komitmen dan semangatmu dalam memanfaatkan beasiswa LPDP untuk kemajuan diri dan bangsa. Oleh sebab itu, Kalian harus memilih kalimat yang paling sesuai dengan kepribadian dan tujuan kalian. (Cynthia Paramitha)

Baca juga artikel terkait beasiswa LPDP dan Persiapannya

  • Menulis Essay LPDP, Begini Struktur dan Cara Agar Lolos
  • Pahami Seleksi Bakat Skolastik LPDP dan Tips agar bisa Lolos
  • Personal Statement LPDP dan Cara Menulisnya [Special Tips]

Tinggalkan komentar Batalkan balasan

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

closing statement untuk organisasi

Advertisement

19+ Contoh Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri untuk Jawaban saat Wawancara atau Interview Kerja

7 Contoh Kelemahan Diri Yang Positif, Tanpa Menjatuhkan Diri Sendiri

Contoh Closing Statement Wawancara yang Baik dan Benar

Contoh Panggilan Interview Via WhatsApp ke Calon Karyawan yang Baik

Cara Jawab Pekerjaan yang Tidak Disukai Saat Interview beserta Contohnya

Cara Mendeskripsikan Diri Sendiri Saat Wawancara Kerja yang Baik dan Benar

Melaksanakan wawancara kerja dengan baik dan lancar merupakan hal yang penting untuk dilakukan meskipun terdapat beberapa pertanyaan yang seringkali membuat bingung untuk menjawabnya. Simak apa saja tips untuk cara mendeskripsikan diri sendiri saat wawancara kerja yang tepat seperti pada artikel di bawah ini.

Cara Mendeskripsikan Diri Sendiri Saat Wawancara Kerja yang Baik dan Benar – Mendapatkan panggilan untuk melakukan wawancara kerja merupakan sebuah langkah penting dan lebih dekat dengan pekerjaan yang dilamar tersebut. Hal ini banyak membuat para pelamar kerja menjadi merasa gugup dan kurang lancar dalam menjawab pertanyaan saat sesi wawancara sehingga mempengaruhi keputusan yang akan diambil oleh pewawancara.

Salah satu pertanyaan yang sering muncul dan membuat banyak pelamar kerja merasa bingung untuk menjawabnya yaitu ketika disuruh untuk mendeskripsikan diri sendiri. Kesempatan wawancara perlu untuk dimanfaatkan semaksimal mungkin sehingga penting untuk kamu mengetahui cara mendeskripsikan diri sendiri saat wawancara kerja yang benar.

  • Tips Menjawab Pertanyaan Tentang Deskripsi Diri Saat Wawancara

Daftar Isi [ hide ]

Contoh Deskripsi Diri Saat Interview Kerja

Tips dalam menjawab pertanyaan saat interview kerja.

closing statement untuk organisasi

Ada banyak kriteria yang dicari pada setiap pelamar kerja yang tidak mudah untuk ditebak begitu saja sehingga ketika wawancara, penting untuk kamu bisa menunjukkan kualitas terbaikmu. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana cara kamu menjawab dan menanggapi setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh pewawancara.

Termasuk juga mengetahui cara mendeskripsikan diri sendiri saat wawancara kerja dengan baik dan benar untuk memaksimalkan kesempatan tersebut. Berikut ini ada beberapa tips yang bisa untuk kamu gunakan dalam menjawab pertanyaan tersebut dengan cara yang baik dan tepat.

1. Menceritakan Latar Belakang dan Kemampuan

Tips cara mendeskripsikan diri sendiri saat wawancara kerja yang pertama yaitu kamu bisa memulainya dengan menceritakan latar belakang. Kamu bisa menyampaikan hal yang sifatnya penting terkait dengan nama dan informasi relevan lainnya sebagai pembuka.

Setelah itu, kamu sampaikan latar belakang yang nantinya memiliki relevansi dengan kemampuan bakat dan minat yang kamu miliki dalam bidang pekerjaan tersebut. Menceritakan latar belakang ini akan membuat penyampaian menjadi lebih sistematis, jelas, dan mudah untuk dipahami.

Baca Juga :

15 Pertanyaan Interview yang Menjebak dan Tips Cara Menjawabnya

2. Menceritakan Kemampuan Terbaik yang Dimiliki

Hal utama dari cara mendeskripsikan diri sendiri saat wawancara kerja yaitu dengan menyampaikan apa saja kemampuan yang kamu miliki. Kamu bisa memulainya dari kemampuan akademik yang berhubungan erat dengan posisi yang dilamar.

Hal ini penting untuk disampaikan agar memberikan gambaran kepada pewawancara terkait dengan kompetensi yang kamu miliki. Selain itu, sampaikan pula jika kamu memiliki pengalaman yang menarik dan berharga tentang kemampuan tersebut.

Hal selanjutnya yang tidak kalah pentingnya untuk disampaikan yaitu terkait dengan soft skills apa saja yang kamu miliki. Misalnya seperti bisa bekerja sama secara baik dan maksimal dengan orang lain atau juga mudah untuk beradaptasi di lingkungan baru.

Tidak hanya kemampuan akademis saja, tetapi pewawancara juga akan melihat bagaimana attitude yang kamu miliki selama bekerja nanti. Penyampaian soft skills ini juga membuat kamu terlihat bertanggung jawab dan tahu apa saja yang kamu inginkan serta bisa lakukan dalam kehidupan.

3. Menyampaikan Tujuan dan Alasan Melamar Posisi Pekerjaan

Penting dalam cara mendeskripsikan diri sendiri saat wawancara kerja untuk kamu menyampaikan pula alasan melamar yang kamu miliki. Menyampaikan alasan mengapa kamu tertarik dan ingin menjadi bagian dari posisi tersebut bisa menunjukkan passion yang kamu miliki.

Kamu bisa melakukannya dengan menyebutkan hal menarik dari posisi pekerjaan atau kantor tempat melamar tersebut. Hubungkan alasan tersebut dengan tujuan melamar yang kamu miliki sehingga bisa meyakinkan pelamar untuk menerimamu.

Sebelum masuk ke dalam sesi wawancara, penting untuk kamu bisa mengenali dengan lebih baik terkait tempat kamu melamar pekerjaan. Hal ini menunjukkan bahwa kamu benar-benar memiliki ketertarikan atas pekerjaan dan kantor tersebut.

Bagian ini penting untuk dimiliki karena menunjukkan keseriusan yang kamu miliki atas lamaran pekerjaan. Maka dari itu, pastikan pula bahwa kamu juga menyampaikan hal tersebut agar semakin meyakinkan pewawancara untuk menerima lamaranmu.

5 Sikap Saat Melakukan Wawancara Kerja Agar Bisa Lulus

4. Menceritakan Keseharian Secara Singkat

Bagian dari cara mendeskripsikan diri sendiri saat wawancara kerja yang bisa kamu lakukan yaitu dengan menceritakan seperti apa keseharian yang dimiliki. Kamu bisa menyampaikan terkait dengan rutinitas yang kamu biasa miliki dan sampaikan hal yang baik saja.

Selain itu, sampaikan cara menghadapi kesibukan dengan cara menghubungkannya bersama kualitas diri yang dimiliki. Tunjukkan kemampuan terbaik yang kamu miliki karena hal ini sangat penting untuk menentukan keputusan yang diambil oleh pewawancara.

5. Menyampaikan Kelebihan dan Kekurangan Diri

Menunjukkan bahwa kamu mengenali diri sendiri merupakan sebuah langkah yang baik dan penting untuk dilakukan saat wawancara. Cara mendeskripsikan diri sendiri saat wawancara kerja satu ini bisa dilakukan dengan menyampaikan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.

Namun, kamu perlu untuk menghindari kebohongan karena hal ini nantinya akan membawa kamu ke arah yang kurang baik. Di sisi lain, kamu juga tidak perlu terlalu jujur dalam menyampaikannya dan pilih penggunaan kata yang diplomatis.

Tidak hanya kelebihan saja yang penting, tetapi menyampaikan kekurangan juga perlu untuk dilakukan bagi para pelamar kerja. Dalam menyampaikan kekurangan ini, sebaiknya kamu menghubungkannya dengan cara mengatasi kekurangan tersebut.

Sampaikan bahwa kekurangan ini tidak akan menghentikan kamu untuk terus berusaha dalam memperbaiki kualitas diri yang dimiliki. Hal ini menunjukkan bahwa kamu merupakan orang yang bertanggung jawab dan tahu bagaimana cara menempatkan diri dengan baik.

10 Tips Wawancara Kerja yang Bakal Bikin HRD Terkesan

6. Menyampaikan dengan Bahasa yang Sopan dan Baik

Hal utama dari cara mendeskripsikan diri sendiri saat wawancara kerja yang wajib untuk kamu perhatikan yaitu terkait dengan tutur bahasa yang disampaikan. Penting untuk kamu menggunakan bahasa yang formal dan sopan agar terkesan profesional dan memiliki attitude yang baik.

Perhatikan setiap kata yang akan kamu sampaikan karena hal ini mempengaruhi kesan yang dimiliki terhadap dirimu sendiri. Jika penggunaan kata kurang tepat, maka kesan yang muncul nantinya juga akan lebih berbeda dengan apa yang ingin disampaikan.

Pertimbangkan penggunaan bahasa ini dengan baik dan matang agar nantinya tidak salah ketika menyampaikannya. Kamu bisa membuat susunan kalimat apa saja yang perlu untuk disampaikan kepada pewawancara sebelum hari pelaksanaan wawancara tersebut.

Biasanya cara ini akan mempermudah kamu untuk menjawab pertanyaan dengan lebih sistematis dan juga rapi. Kamu sudah tahu cara untuk menyampaikan setiap jawaban dengan baik dan tepat sehingga kesan yang ditimbulkan juga baik.

7. Menggunakan Closing Statement dengan Maksimal

Dalam susunan cara mendeskripsikan diri sendiri saat wawancara kerja dengan baik dan benar, menyampaikan penutupnya merupakan hal yang penting untuk dilakukan.

Setelah kamu memberikan penjelasan yang baik, maka tutup penjelasan tersebut dengan closing statement yang kuat. Sampaikan bahwa kamu merupakan seorang kandidat yang kuat dan patut untuk dipilih. Ulangi lagi kemampuan yang kamu miliki dengan lebih tegas dan singkat sebagai penutup yang bisa membantu meyakinkan pewawancara.

Menunjukkan kualitas apa yang ada di dalam diri kamu merupakan hal yang penting selama wawancara agar memberi nilai tambah. Hindari pula untuk menyampaikan hal yang berlebihan karena bisa mengurangi nilai wawancara yang kamu miliki tadi. Maka dari itu, pikirkan dengan matang setiap kata dan kalimat yang akan dilontarkan di depan pewawancara.

Usahakan untuk memberikan kesan yang positif agar menjadi pertimbangan lebih untuk diterima oleh kantor tersebut.

Setelah mendapatkan tips terkait cara yang tepat untuk menjawab pertanyaan interview kerja, kali ini akan dijelaskan mengenai contohnya. Ada berbagai contoh cara mendeskripsikan diri sendiri saat interview yang bisa kamu pahami dan perhatikan.

Hal ini akan membantu kamu untuk bisa lebih tenang dan siap dalam menjawab pertanyaan tersebut sehingga bisa meyakinkan perusahaan untuk menerima lamaran yang kamu ajukan. Berikut ini merupakan contoh cara mendeskripsikan diri sendiri saat interview tersebut.

Saya …..( Nama lengkap ). Selama beberapa tahun belakangan, saya bekerja sebagai ….( Posisi pekerjaan yang kamu miliki ) di ….( Perusahaan  tempat bekerja ). Dalam posisi ini, saya bertanggung jawab atas …( Jelaskan pekerjaan yang dilakukan ).  Selama bekerja, saya memiliki kemampuan untuk bisa membuat perencanaan proyek secara efektif dan mengantisipasi segala hambatan yang sekiranya dihadapi. Saya mampu untuk bekerja secara individu maupun dengan tim untuk bisa menyelesaikan pekerjaan secara lebih efektif. Saya sudah terbiasa untuk bekerja dengan deadline yang cukup padat serta memiliki kemampuan organisasi yang cukup baik. Maka dari itu, saya harap bahwa kemampuan ini nantinya bisa berguna bagi posisi saya di perusahaan ini.

Nama saya yaitu …( Nama lengkap ). Beberapa tahun terakhir, saya aktif menjadi seorang bekerja sebagai ….( Jelaskan pekerjaan dan perusahaan tempat bekerja sekarang ). Saya memiliki tanggung jawab untuk ….( Jelaskan beban kerja pekerjaan ). Kesempatan yang saya dapatkan tersebut membuat diri saya mampu untuk menciptakan sebuah lingkungan kerja yang ramah dengan sistem kerja yang efektif. Berbagai upaya maksimal untuk membantu mendorong produktivitas tim bekerja dengan baik dan secara efektif. Hal ini dikarenakan kemampuan atas kepemimpinan serta berkomunikasi yang saya miliki cukup baik. Saya berharap bahwa kemampuan tersebut nantinya bisa saya gunakan di perusahaan ini dengan lebih baik lagi.

Nama saya ….( Nama lengkap ). Pengalaman kerja saya selama beberapa tahun terakhir yaitu sebagai …( Jelaskan pengalaman kerja ). Hal ini berhubungan dengan latar belakang pendidikan saya yang merupakan lulusan dari jurusan ….( Jelaskan gelar dan universitas ). Ketertarikan saya terhadap bidang ini dimulai saat masih berada di bangku kuliah dahulu. Lalu, hobi ini kemudian merambat ke bidang lainnya yang membuat saya menjadi lebih menekuni pekerjaan ini dengan lebih baik lagi. Setelah mendapatkan pengalaman yang cukup banyak, kemudian saya bergabung dengan ……(Nama perusahaan dan posisi kerja). Di sini, saya mulai lebih mengeksplorasi atas kemampuan serta bidang pekerjaan yang saya tekuni ini dengan lebih dalam lagi.

Selain membaca contoh cara mendeskripsikan diri sendiri saat interview , kamu juga membutuhkan tips agar nanti bisa menjawab dengan lancar.

Tidak dapat dipungkiri bahwa ketika kamu merasa gugup secara tiba-tiba, seluruh persiapan yang telah dilakukan seperti tidak ada hasilnya. Maka dari itu, penting untuk kamu mempersiapkan diri untuk bisa menghadapi pertanyaan yang diberikan dengan percaya diri.

Berikut ini terdapat tips yang penting untuk diperhatikan saat akan menghadapi interview kerja diantaranya:

  • Diam sejenak sebelum menjawab pertanyaan agar pikiran bisa menjadi lebih tenang.
  • Awali jawaban dengan hal yang sifatnya cenderung lebih umum, lalu mulai jawab mengapa kamu cocok untuk mendapatkan posisi tersebut.
  • Buat daftar pertanyaan apa aja yang biasa diberikan saat interview kerja, lalu susun jawabanmu berdasarkan pertanyaan tersebut.

Itu tadi merupakan beberapa tips cara mendeskripsikan diri sendiri saat wawancara kerja yang bisa untuk kamu gunakan pada saat melamar pekerjaan.

Pada intinya, kamu tidak perlu merasa takut untuk menunjukkan segala kemampuan dan kualitas diri yang kamu miliki. Minta tolong teman untuk melakukan simulasi wawancara agar semakin meyakinkan diri bahwa kamu bisa melewatinya. Untuk tips penting lainnya, kamu bisa mencarinya melalui blog Mamikos yang lengkap dan terbaru.

Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga Murah

closing statement untuk organisasi

IMAGES

  1. 38+ SAMPLE Closing Statement Templates in PDF

    closing statement untuk organisasi

  2. Contoh Closing Statement Organisasi

    closing statement untuk organisasi

  3. FREE 7+ Sample Closing Statement Templates in MS Word

    closing statement untuk organisasi

  4. FREE 7+ Sample Closing Statement Templates in MS Word

    closing statement untuk organisasi

  5. Contoh Closing Statement Wawancara Organisasi / Pertanyaan Untuk Calon

    closing statement untuk organisasi

  6. 40+ SAMPLE Closing Statement Templates in PDF

    closing statement untuk organisasi

VIDEO

  1. BEDA Closing Statement Ketiga Capres: Anies Menggebu-gebu, Prabowo Minta Maaf, Ganjar Menyindir

COMMENTS

  1. Contoh Closing Statement Wawancara Organisasi

    Penjelasan Lengkap: contoh closing statement wawancara organisasi. 1. Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan untuk berbicara tentang bagaimana saya dapat membantu mencapai tujuan organisasi. 2. Keterampilan dan pengalaman saya di bidang manajemen, komunikasi, dan kolaborasi pasti berguna bagi organisasi. 3.

  2. Contoh Closing Statement: Berhasil Menutup Pembicaraan dengan Efektif

    1️⃣ Kelebihan Contoh Closing Statement- Meningkatkan kesan yang baik: Closing statement bisa digunakan untuk meninggalkan kesan yang baik pada audiens karena biasanya mereka akan mengingat kalimat terakhir yang kamu ucapkan.-. Memberikan penegasan: Melalui closing statement, kamu bisa memberikan penegasan atas argumentasi atau kesimpulan ...

  3. Contoh Closing Statement Wawancara yang Baik dan Benar

    29 Oktober 2023 Rara. Bagikan. Contoh Closing Statement Wawancara yang Baik dan Benar - Interview atau sesi wawancara merupakan salah satu tahapan penting dalam melamar pekerjaan. Sudah banyak pelamar yang gagal dalam tahapan wawancara karena mereka tidak menyiapkan diri sebaik mungkin sehingga mereka gagal atau tidak lolos dalam tahapan ini.

  4. 7 Kalimat Penutup Interview Kerja untuk Membuat Rekruter Terkesan

    1. Pertanyaan tentang perusahaan. Meskipun namanya adalah closing statement, yang bisa kamu ucapkan tidak hanya pernyataan saja. Contoh kalimat penutup interview kerja yang pertama adalah dengan mengajukan pertanyaan. Rata-rata, rekruter menyukai kandidat yang bertanya tentang pekerjaan yang ia lamar maupun perusahaannya.

  5. 10 Contoh Kalimat Penutup Saat Interview Kerja Agar HRD Terkesan

    2. Menunjukkan Persuasi. Menunjukkan Persuasi Saat Closing Statement Merupakan Hal yang Tepat. Saat penutupan interview, Anda bisa menyampaikan kalimat penutup yang menunjukkan rasa percaya diri Anda. Dengan begitu, pihak perusahaan semakin tertarik untuk merekrut Anda bergabung ke dalam perusahaan mereka.

  6. 100+ Closing Statements Examples (Long + Short)

    Closing statements examples. 1. I thank you for the opportunity of discussing this issue and I hope we have reached a satisfying conclusion. 2. I believe we have, through our careful consideration, made the best decision. 3. On behalf of both parties, I would like to express my sincere appreciation for your assistance in this matter.

  7. Interview Closing Statement Tips and Examples

    Or, maybe you held an uncommon position which means you'll bring unique experience to the job. Talk about this in your closing statement. Example: "My time in the Peace Corps gave me the unique experience of completing important projects while working across international borders and language barriers. I think this experience will be highly ...

  8. Membahas Contoh Closing Statement Public Speaking dengan Gaya Penulisan

    Nah, bagi kamu yang sedang mencari contoh closing statement public speaking yang bisa memukau pendengar, kita punya beberapa pilihan yang bisa bikin sidangmu kebanjiran tepuk tangan. Simak, yuk! 1. "Dengan kata-kata ini, saya ingin mengajak setiap individu di sini untuk percaya pada kekuatan impian. Jangan pernah ragu untuk bermimpi besar dan ...

  9. Pilihan Kalimat Penutup Interview Kerja

    Contoh Closing Statement Saat Interview Menunjukkan Ketertarikan Anda pada Perusahaan atau Bidang Pekerjaan. Meski dinamakan closing statement, bukan berarti Anda hanya bisa memberi pernyataan saja. Namun, Anda tetap dapat mengajukan pertanyaan untuk menunjukkan rasa penasaran atau ketertarikan Anda pada perusahaan maupun posisi yang dilamar.

  10. 6 Pertanyaan Klise yang Biasa Ditanyakan di Interview Organisasi

    Biasanya, pertanyaan ini menjadi pertanyaan penutup sekaligus kesempatan kamu untuk memberi closing statement agar lebih meyakinkan recruiter kalau kamu benar-benar punya niat untuk bergabing di organisasi tersebut. Lalu harus dijawab bagaimana nih? Untuk lebih meyakinkan lagi, jawab saja angka maksimal yang diberikan pada opsi tersebut. Yup ...

  11. Berikut 2 Contoh Closing Statement Wawancara yang Baik dan Benar

    closing statement wawancara merupakan ucapan terima kasih kepada pewawancara atas kesempatan untuk diwawancarai, menegaskan keinginan untuk bekerja sama dengan perusahaan atau organisasi, dan menunjukkan apresiasi dan antusiasme terhadap peran yang dilamar. Baca Juga: Cara Membuat Laporan Kegiatan Membaca Buku Fiksi dan Non Fiksi.

  12. 28 Kata-kata Penutup Presentasi yang Berkesan

    Selain itu, di bagian penutup untuk mengunci kesan audience penting. Di bawah ini, Anda dapat menemukan beberapa inspirasi kata-kata penutup presentasi. Quote. Sebagai penutup paparan terkait budaya perusahaan, saya ingin mengutip perkataan pioner pengembangan organisasi Terrence Deal dan Allan Kennedy, culture is the way we do things around ...

  13. Closing Statement Ala Pembicara Handal

    Oleh : Isabelle Anjani. Jika Anda ingin mengetahui cara presentasi yang hebat, klik DISINI dan temukan jawabannya. Tingkatkan kemampuan diri Anda dengan klik www.publicspeakingacademy.co.id atau Untuk menanyakan mengenai Training Public Speaking silahkan hubungi Ms. Isabelle Anjani 0811 3440 909. Post Tags: belajar public speaking Public ...

  14. Contoh Kesimpulan Hasil Wawancara Beserta Cara Membuatnya

    Mempersiapkan Alat Bantu Wawancara. 5. Mengatur Janji Wawancara. Sebelum membahas lebih jauh tentang contoh membuat kesimpulan hasil wawancara, kamu harus mengetahui pengertian wawancara dan persiapan untuk melakukannya. Dengan begitu, kamu bisa memahami contohnya secara lebih mudah.

  15. Contoh Closing Statement Public Speaking Singkat dan Menarik

    1. Contoh 1. In conclusion, I want to express my sincere gratitude to all of you for your time and attention today. Your presence has made this experience truly meaningful. Let us carry the knowledge and inspiration gained from this moment forward, applying it to our lives and making a positive impact in our communities.

  16. Closing Statement Ala Pembicara Handal

    3. Pantun. Selain kutipan dan juga janji, Anda bisa membawakan closing statement menarik menggunakan sebuah pantun. Buatlah pantun Anda sendiri yang berhubungan dengan materi yang sementara sedang Anda bawakan, sehingga audiens tertarik untuk mendengarkannya karena Anda tidak membawakan pantun yang sudah biasa mereka dengar sebelumnya.

  17. Kalimat Penutup Presentasi (How To Close a Presentation)

    Berikut beberapa kalimat terima kasih yang bisa Anda gunakan. I sincerely appreciate your attention today/this evening/this morning. (Saya sangat mengapresiasi perhatian Anda sekalian siang/ sore/pagi ini) And that brings us to the end. I'd like to thank you for your time and attention today.

  18. 2 Cara Menarik Membuat Closing Statement

    Peserta jadi gagal move on deeh kayak sama mantan hihihi. Okeey, berikut pemanis yang dapat teman-teman gunakan saat closing statement: 1. Pantun. Supaya menghibur bisa menggunakan pantun. Pantun bisa disesuaikan sama tema acaranya atau pantun yang fungsinya sebagai penutup acara . 2.

  19. Cara Mengakhiri Presentasi PowerPoint dengan Penutup yang Kuat

    Juga, kami telah menemukan beberapa cara bermasalah untuk mengakhiri presentasi Anda, yang harus Anda hindari. Sekarang mari kita beralih ke beberapa tip penting tentang bagaimana mengakhiri presentasi PowerPoint sehingga mudah diingat dan memberi dampak: 1. Jadilah Jelas, Ringkas, dan On Message.

  20. Closing Statement

    Whether for a legal case, a debate, or a presentation, follow these steps to craft an effective closing statement: 1. Review Your Main Arguments. Begin by revisiting the main points of your case or presentation. Identify the key arguments that are most compelling and supportive of your conclusion.

  21. Contoh Closing Statament Wawancara Beasiswa LPDP

    Untuk lebih meyakinkan, berikut ada beberapa contoh closing statement yang bisa diungkapkan atau dilakukan. 1. "Saya sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk berbicara tentang motivasi, rencana studi, dan kontribusi saya. Saya sangat antusias untuk menjadi bagian dari komunitas LPDP dan berkontribusi dalam membawa perubahan ...

  22. Cara Mendeskripsikan Diri Sendiri Saat Wawancara Kerja yang Baik

    7. Menggunakan Closing Statement dengan Maksimal. Dalam susunan cara mendeskripsikan diri sendiri saat wawancara kerja dengan baik dan benar, menyampaikan penutupnya merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Setelah kamu memberikan penjelasan yang baik, maka tutup penjelasan tersebut dengan closing statement yang kuat.

  23. TIPS LOLOS WAWANCARA LPDP 2023

    Hi everyone. Kali ini kita bahas tentang closing statement yang perlu teman-teman perhatikan saat mengikuti seleksi wawancara beasiswa LPDP. Semoga tips-tips...